Kota Surakarta – Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan sebuah program yang diterapkan oleh sebagian universitas agar mahasiswa dapat mengabdi kepada masyarakat dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral dalam kurun waktu tertentu.
KKN sendiri menjadi perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri dari pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, dan pengabdian kepada masyarakat.
Dalam penerapan untuk pengabdian kepada masyarakat, maka diharapkan mahasiswa bisa membangun komunikasi langsung dengan warga untuk membangun desa agar lebih baik.
Universitas Sebelas Maret Surakarta periode Juli-Agustus tahun ini menurunkan 344 kelompok dengan penerjunan pengabdian di 351 desa atau kelurahan, 105 kecamatan, dan 25 kabupaten yang tersebar di 7 provinsi, tak terkecuali di Kota Surakarta. Salah satunya kelompok KKN 246 yang berlokasi di Kelurahan Karangasem, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta.
KKN 246 mengadakan kegiatan pelatihan kreatif tentang pembuatan sabun cuci piring dan hand sanitizer di Kelurahan Karangasem, Kecamatan Laweyan. Anggota Tim KKN 246 UNS sendiri terdiri dari Devina Ayu (Ilmu Komunikasi), Adiel Ceasar (Akuntansi), Alyalarail Abhinaya (Perencanaan Wilayah dan Kota), Eka Nur (Pendidikan Kimia), Khairunnisa Irianto (Kimia), Diah Dwi Syafitri (Farmasi), Rafida Laili (Farmasi), Magdalena Devi (Kimia), dan Ilham Khamid (Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi).
Kegiatan ini dilakukan pada hari Selasa (13/08/2024) di Pendopo Kelurahan Karangasem. Dalam kegiatan ini, tim KKN 246 mengundang ibu-ibu PKK di Kelurahan Karangasem. Kegiatan pelatihan dibuka langsung oleh Ibu Widayani Ningsih selaku Kepala Seksi Kelurahan Karangasem Bidang Pemberdayaan Masyarakat.
Kegiatan pelatihan kreatif oleh Tim KKN UNS 246 tersebut bertujuan untuk meningkatkan keterampilan baru Ibu-ibu PKK, khususnya dalam pembuatan sabun cuci piring dan hand sanitizer yang tentunya bisa dijadikan peluang usaha.
“Pelatihan ini merupakan salah satu pelatihan penting yang dapat dirasakan oleh Ibu-ibu sekalian. Selain untuk keperluan pribadi, pembuatan hand sanitizer dan sabun cuci piring juga dapat menjadi bisnis bagi ibu-ibu semua,” ujar Ibu Widayani.
Kegiatan ini melibatkan ibu-ibu PKK untuk mempraktikkan secara langsung pembuatan sabun cuci piring dengan jeruk nipis dan hand sanitizer dengan lidah buaya.
Eka Nur dan Magdalena Devi, selaku penanggung jawab kegiatan, juga menjelaskan manfaat bahan yang digunakan serta kelebihan dari sabun cuci piring dan hand sanitizer yang dibuat kepada para peserta.
Antusiasme ibu-ibu PKK Kelurahan Karangasem dalam mengikuti pelatihan kreatif yang diselenggarakan oleh Tim KKN UNS 246 ini sangat tinggi dilihat dari banyaknya pertanyaan yang ditanyakan oleh para peserta serta kesediaannya untuk praktik langsung membuat sabun cuci piring dan hand sanitizer.
Ibu-ibu PKK yang hadir masing-masing membawa produk sabun cuci piring dan hand sanitizer yang telah dibuat. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan ibu-ibu PKK sekaligus menjadi upaya pemberdayaan ekonomi melalui produk rumah tangga yang aman dan ramah lingkungan serta berpotensi menjadi peluang usaha.
Penulis: Kelompok KKN 246 UNS
1. Devina Ayu Febiana/Ilmu KomunikasiAdiel Ceasar Karyanta/Akuntansi
2. Alyalarail Abhinaya Wastuwidya/Perencanaan Wilayah dan Kota
3. Eka Nur Fazriyani/Pendidikan Kimia
4. Khairunnisa Irianto/Kimia
5. Diah Dwi Syafitri Khoirunisak/Farmasi
6. Rafida Laili Pujiandari/Farmasi
7. Magdalena Devi Suryono/Kimia
8. Ilham Khamid Nasrullah/Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
Mahasiswa Universitas Sebelas Maret
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru di Google News