Yuk, Atasi Kasus Obesitas dengan Penerapan Gizi Seimbang

Kasus Obesitas Gizi Seimbang

Kasus obesitas atau berat badan berlebih sudah menjadi permasalahan bagi banyak orang sejak dulu. Berlakunya pembatasan sosial akibat pandemi membuat kasus obesitas di dunia semakin meningkat. Hal ini terjadi karena pembatasan sosial membuat tubuh menjadi kurang gerak atau biasa dikenal dengan sedentary lifestyle dan orang-orang di zaman sekarang cenderung mengonsumsi makanan yang tinggi kalori.

Pada intinya, obesitas terjadi karena jumlah kalori yang masuk melebihi jumlah kalori yang dibakar. Sehingga jumlah sel lemak meningkat dan menumpuk dalam tubuh. Kasus obesitas tentunya menjadi suatu permasalahan yang harus diatasi karena obesitas dapat menimbulkan komplikasi penyakit, seperti penyakit jantung, diabetes, dan hipertensi.

Lalu, bagaimana sih cara mengatasi kasus obesitas? Kasus obesitas dapat diatasi dengan menekan angka kasus obesitas melalui kebiasaan pola hidup sehat, seperti menerapkan gizi yang seimbang dan peningkatan aktivitas fisik. Dengan membiasakan pola hidup sehat, kita dapat mempertahankan berat tubuh yang ideal dan terhindar dari penyakit.

Apakah kalian tahu yang dimaksud dengan gizi seimbang? gizi seimbang artinya ada beragam nutrisi yang terkandung dalam makanan dengan porsi yang sesuai dengan kebutuhan, tanpa menghilangkan suatu nutrisi tertentu. Dulu, pemenuhan gizi dilakukan berdasarkan konsep 4 sehat 5 sempurna.

Bacaan Lainnya

Baca Juga: Olahraga yang Dapat Meningkatkan Aktivitas Fisik pada Lansia

Namun, konsep tersebut sudah berkembang dan disempurnakan menjadi prinsip gizi seimbang (PGS). Prinsip gizi seimbang telah disahkan pada tahun 2014 dan prinsip ini terdiri dari empat pilar yang bertujuan untuk menyeimbangkan zat gizi yang keluar dan zat gizi yang masuk. Apa saja sih empat pilar prinsip gizi seimbang? Yuk, kita bahas!

1. Konsumsi Aneka Ragam Makanan

Konsumsi beragam jenis makanan adalah pilar ke-1 dari PGS. Kita tidak dapat menemukan semua jenis zat gizi sekaligus dalam satu jenis makanan, kecuali Air Susu Ibu (ASI) yang merupakan makanan sempurna karena di dalam ASI terdapat zat gizi yang seimbang untuk bayi yang baru lahir sampai bayi berusia 6 bulan.

Sebagai contoh, nasi adalah sumber utama kalori namun nasi miskin akan kandungan vitamin dan mineral. Sehingga kita juga perlu mengonsumsi sayuran dan buah-buahan untuk memenuhi kebutuhan serat, vitamin, dan mineral. Tentunya, kebutuhan protein juga harus dipenuhi dengan mengonsumsi ikan, telur, kacang-kacangan, dan sumber protein lainnya. Jadi, konsumsi beragam jenis makanan adalah solusi yang tepat untuk memenuhi kecukupan gizi yang diperlukan tubuh.

2. Membiasakan Perilaku Hidup Bersih

Salah satu faktor yang mempengaruhi kondisi gizi seseorang adalah penyakit infeksi. Jika seseorang terkena penyakit infeksi, maka orang tersebut akan kehilangan nafsu makan dan menyebabkan nutrisi yang masuk ke tubuh menjadi berkurang. Membiasakan perilaku hidup bersih adalah cara untuk mengatasi hal tersebut.

Baca Juga: Aktivitas Fisik dalam Pemenuhan Kebutuhan Bermain Anak Usia Dini di Masa Pandemi Covid-19

Perilaku hidup bersih dapat dilakukan dengan menutup mulut dan hidung ketika bersin, menutup makanan agar tidak dihinggapi lalat, membiasakan cuci tangan sebelum makan, dan masih banyak lagi.

3. Melakukan Aktivitas Fisik

Aktivitas fisik adalah segala macam kegiatan tubuh, salah satunya adalah olahraga. Untuk mengatasi kasus obesitas, olahraga adalah hal yang penting untuk dilakukan. Kita cukup olahraga selama 30 menit/hari atau 3 sampai 5 kali dalam seminggu.

Aktivitas fisik bertujuan untuk meningkatkan pembakaran/pengeluaran energi dan bisa mengoptimalkan sistem metabolisme di dalam tubuh, termasuk metabolisme zat gizi. Sehingga, energi yang masuk dan keluar tubuh bisa seimbang.

4. Mempertahankan dan Memantau Berat Badan (BB) Normal

Berat badan yang normal adalah berat badan yang sesuai dengan tinggi badan kita. Kita dapat mengetahui normal atau tidaknya berat badan (BB) dengan perhitungan IMT (Indeks Massa Tubuh).

Pemantauan BB normal merupakan hal yang penting dilakukan agar kita bisa mengetahui dan melakukan penanganan yang tepat bila ada penyimpangan BB dari BB normal seperti obesitas.

Setelah membaca penjelasan di atas, sekarang kalian lebih paham mengenai prinsip gizi seimbang. Jadi, bila empat pilar gizi seimbang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, penyimpangan BB normal seperti kasus obesitas dapat diatasi. Yuk! kita ubah pola hidup kita menjadi lebih sehat supaya kita terhindar dari obesitas.

Ditulis oleh Lutfiyah Farah Fadiyah, mahasiswa program studi gizi dari Universitas Binawan Jakarta.

Baca Juga: Penyakit Tidak Menular: Kanker

Referensi

Nuzrina, R. (2020). Upaya Peningkatan Pengetahuan Mengenai Gizi Seimbang pada Penjamah Makanan Kantin Universitas Esa Unggul. Jurnal Abdimas, 2-4.

Lutfiyah Farah Fadiyah
Mahasiswa Universitas Binawan Jakarta

Editor: Diana Pratiwi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses