Analisis Wacana Kritis Teun A. Van Dijk pada Lirik Lagu Kangen Mulih

denny caknan
Sumber foto: /www.cakwicak.com

Abstrak

Musik adalah sarana dalam berkomunikasi. Musik dijadikan salah satu media untuk berkomunikasi yang bisa untuk menyampaikan pesan baik secara langsung maupun tersirat.

Dalam lagu “Kangen Mulih” ciptaan Denny Caknan pengarang menceritakan tentang seorang perantau yang merindukan kumpul bersama keluarga di kampung halamannya, namun hal tersebut tidak dapat dilakukan lantaran himbauan larangan mudik untuk mencegah penularan Covid-19.

Ia menyemangati perantau yang terpaksa tidak mudik lewat sebuah lirik lagu bertajuk “Kangen Mulih”. Mewakili perasaan anak rantau yang berusaha menguatkan hatinya walau terasa perih membendung rasa rindu untuk bertemu keluarganya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode kualitatif.

Bacaan Lainnya

Teknik pengumpulan data yakni berasal dari studi dokumentasi yang berasal dari teks lirik lagu “Kangen Mulih” ciptaan Denny Caknan beserta video klip asli dari lagu tersebut yang telah diunggah di Youtube serta arsip kepustakaan seperti mengumpulkan berbagai tulisan yang terkait.

Paradigma yang digunakan adalah paradigma kritis yang memandang sesuatu yang memiliki sebuah tujuan untuk mempengaruhi sesuatu.

Penelitian ini akan ditelaah melalui analisis wacana kritis model van Dijk dengan menggunakan tiga elemen, yakni analisis teks yang terdiri dari struktur makro, superstruktur, dan struktur mikro dan konteks sosial.

Melalui hasil penelitian dengan analisis teks dan konteks sosial ditemukan bahwa adanya wacana himbauan dalam lirik lagu “Kangen Mulih” ciptaan Denny Caknan tersebut. Peneliti juga menyimpulkan data yang ada pada lirik lagu tersebut merepresentasikan himbauan larangan mudik terkait pencegahan Virus Corona atau Covid-19.

Kata Kunci: Analisis Wacana Kritis, Teun van Dijk, Representasi, Lirik Lagu.

Abstract

Music is a means of communication. Music is used as a medium for communicating which can convey messages either directly or indirectly.

In the song “Kangen Mulih” by Denny Caknan, the author tells the story of a nomad who misses gathering with family in his hometown, but this cannot be done because of the call for a homecoming ban to prevent the transmission of Covid-19.

He encouraged the migrants who were forced not to go home through a song lyric entitled “Kangen Mulih”. Representing the feelings of overseas children who are trying to strengthen their hearts even though it hurts to stem the longing to meet their families.

The method used in this study is a qualitative method. The data collection technique is derived from a documentation study that comes from the text of the lyrics of the song “Kangen Mulih” by Denny Caknan along with the original video clip of the song that has been uploaded on Youtube as well as library archives such as collecting various related articles.

The paradigm used is a critical paradigm that views something that has a purpose to influence something. This research will be analyzed through critical discourse analysis of van Dijk’s model using three elements, namely text analysis consisting of macro structure, superstructure, and micro structure and social context.

Through the results of research with text analysis and social context, it was found that there was an appeal discourse in the lyrics of the song “Kangen Mulih” by Denny Caknan. The researcher also concluded that the data contained in the lyrics of the song represented an appeal for a ban on going home related to the prevention of the Corona Virus or Covid-19.

Keywords: Critical Discourse Analysis, Teun van Dijk, Representation, Song Lyrics.

PENDAHULUAN

Musik merupakan media komunikasi yang berfungsi menyampaikan pesan dari pencipta lagu. Musik termasuk dalam komunikasi massa. Musik merupakan media yang efektif untuk menyampaikan pesan kepada pendengar. Pencipta lagu atau penyanyi sebagai komunikator, lirik dan irama sebagai media penyampaian pesan, dan masyarakat sebagai komunikannya.

Wujud wacana tidak hanya berupa lisan saja, tetapi juga tertulis. Analisis wacana adalah istilah umum yang dipakai dalam beberapa disiplin ilmu. Analisis wacana berhubungan dengan studi mengenai bahasa atau pemakaian bahasa. Analisis wacana adalah suatu disiplin ilmu yang mengkaji penggunaan bahasa dalam komunikasi.

Stubbs (1983:1) mengatakan bahwa analisis wacana merupakan suatu kajian yang meneliti dan menganalisis bahasa yang digunakan secara alamiah, baik lisan maupun tulis, misalnya pemakaian bahasa dalam komunikasi sehari-hari.

Analisis wacana dalam linguistik merupakan reaksi dari bentuk  linguistik  formal yang lebih memperhatikan pada unit kata, frase, atau kalimat tanpa melihat keterkaitan di antara unsur tersebut (Eriyanto, 2011:3).

Analisis wacana adalah kebalikan dari linguistik formal, karena memusatkan perhatian pada level di atas kalimat, seperti hubungan gramatikal yang terbentuk pada level yang lebih besar dari kalimat. Analisis wacana adalah analisis yang dilakukan untuk melihat makna secara keseluruhan, baik tersurat maupun tersirat.

Bahasa dalam pandangan kritis dipahami sebagai representasi yang berperan dalam membentuk subjek, tema, maupun strategi tertentu di dalamnya. Analisis wacana kritis digunakan untuk membongkar kuasa yang ada dalam setiap proses kebahasaan, seperti batasan wacana, perspektif yang dipakai, dan topik yang dibicarakan.

Analisis wacana kritis melihat bahasa terlibat dalam hubungan kekuasaan, terutama dalam pembentukan subjek dab tindakan representasi yang terdapat dalam masyarakat karena memakai perspektif kritis (Mulyana, 2021:49).

Salah tokoh linguistik bidang analisis wacana diantaranya adalah Van Dijk. Teun Adrianus Van Dijk lahir tanggal 7 Mei 1943 di Naaldwijk, Belanda. Ia adalah seorang sarjana bidang linguistik teks, analisis wacana, dan analisis wacana kritis. Ia memberikan kontribusi untuk perkembangan psikologi pengolahan bersama Walter Kintsch.

Berdasarkan beberapa teori analisis wacana yang dikenalkan dan dikembangkan oleh beberapa ahli, model Van Dijk adalah model yang paling banyak dipakai karena Van Dijk mengkolaborasi elemen wacana sehingga dapat dipakai secara praktis. Van Dijk melihat suatu teks terdiri atas beberapa tingkatan yang saling mendukung.

Ia membaginya ke dalam tiga tingkatan. Petama, struktur makro yaitu makna secara umum dari suatu teks yang dapat diamati dengan melihat topik dalam suatu berita. Kedua superstruktur yaitu struktur wacana yang berhubungan dengan kerangka suatu teks, bagian teks tersusun dalam berita secara utuh.

Ketiga, struktur mikro yaitu makna wacana yang dapat diamati dari bagian kecil suatu teks yakni kata, kalimat, proposisi, anak kalimat, parafrase, dan gambar (Eriyanto 2011: 226).

Analisis wacana dalam sebuah lirik lagu memperlihatkan bahwa lirik lagu memiliki makna, gagasan maupun pemikiran sehingga dapat diketahui oleh pendengar. Berdasarkan hal tersebut dapat diartikan bahwsa lirik lagu mempunyai maksud tertentu yang akan disampaikan oleh pencipta lagu kepada pendengar.

Musik menyampaikan penekanan perbedaan identitas kelokalan (ethnic identity) pada masyarakat yang heterogen. Salah satu genre musik yang akan dikaji adalah lagu pop Jawa, yang merupakan gabungan dari keroncong dan campursari.

Pop Jawa merupakan bentuk hibriditas kultural yang deitandai dengan percampuran instrumen pop dan tradisional Jawa. Masuknya instrumen musik pop tersebut merupakan penanda dari modernitas masa kini.

Instrumen gamelan dan alat lainnya merupakan penanda dari lokalitas Jawa. Transformasi lokalitas Jawa menjadi bagian penting dari diterimanya genre pop Jawa oleh masyarakat Jawa

Deni Setiawan atau lebih dikenal dengan nama panggung Denny Caknan merupakan seorang penyanyi dan pencipta lagu pop Jawa. Denny Caknan lahir di Nawi tanggal 10 Desember 1993. Salah satu lagu Denny Caknan yang paling hits berjudul “Kartonyono Medot Janji” pada tahun 2019.

Sebagian lagu yang ditulis Denny Caknan menggunakan bahasa Jawa dan menyisipkan kalimat berbahasa Indonesia. Gaya musik yang dibawakan tidak lepas dari pengaruh maestro Didi Kempot dengan nuansa pop dan kendang dalam instrumennya.

Atas hasil karyanya, Denny Caknan mendapat penghargaan dalam Ambyar Awards 2020 yang digelar oleh MNC TV. Acara anugerah bagi para musisi campursari dan dangdut milenial Indonesia yang digelar pada tanggal 28 Agusustus 2020.

Lagu-lagu yang dibawakan Denny Caknan tidak asing lagi di telinga masyarakat. Misalnya, Sugeng Dalu, Sampek Tuwek, Ndas Gerih, Los Dol, Ngawi Nagih Janji, Satru, Ngawi Nagih Janji, Kangen Mulih, sebagainya. Salah satu judul lagu yang akan  dikaji yaitu lagu “Kangen Mulih”.

Lagu ini rilis pada hari Selasa 21 April 2020 di Youtube milim Denny Caknan. Kangen Mulih menceritakan tentang seorang perantau yang merindukan kumpul bersama keluarga di kampung halamannya, namun hal tersebut tidak dapat dilakukan lantaran himbauan larangan mudik untuk mencegah penularan Covid-19.

Ia menyemangati perantau yang terpaksa tidak mudik lewat sebuah lirik lagu bertajuk Kangen Mulih. Mewakili perasaan anak rantau yang berusaha menguatkan hatinya walau terasa perih membendung rasa rindu untuk bertemu keluarganya.

Ia mendedikasikan lagu ini untuk teman-teman yang berada di perantauan yang sedang menghadapi pandemi, tidak bisa mudik, dan tetap harus bertahan di perantauan.

Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk mengetahui lebih dalam mengenai bentuk wacana yang terdapat dalam lirik lagu “Kangen Mulih” ciptaan Denny Caknan dengan menggunakan pendekatan analisis wacana kritis Teun A.Van Dijk untuk memperoleh kedalaman pemaknaan secara interpretatif dari teks wacana lirik lagu yang merupakan reprensentasi himbauan terkait pencegahan Covid.

METODE

Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Metode ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk wacana kritis yang ada dalam lirik lagu “Kangen Mulih” ciptaan Denny Caknan sebagai bentuk himbauan tentang pencegahan Covid-19.

Sumber data pada penelitian ini yaitu lirik lagu beserta video klip asli lagu “Kangen Mulih” ciptaan Denny Caknan yang telah diunggah pada akun Youtube Denny Caknan Channel. Teknik pengumpulan data yaitu dengan teknik simak dan catat.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Analisis wacana kritis model Teun. A Van Dijk mengelaborasi elemen wacana sehingga dapat dipakai secara praktis. Teun A Van Dijk menggambarkan wacana mempunya tiga dimensi yaitu teks, kognisi sosial, dan konteks sosial. Teun. A Van Dijk membuat kerangka analisis wacana yang dapat digunakan.

Ia melihat suatu wacana terdiri atas berbagai struktur yang saling mendukung. Teun. A Van Dijk membaginya ke dalam tiga tingkatan:

  1. Struktur makro adalah makna secara umum dari suatu teks yang dapat dipahami dengan melihat tema suatu teks.  Tema wacana ini bukan hanya isi, tetapi juga sisi tertentu dari suatu peristiwa.
  2. Superstruktur adalah kerangka suatu teks. Struktur dan elemen wacana disusun dalam teks secara utuh.
  3. Struktur mikro adalah makna wacana yang dapat diamati dengan menganalisis kata, kalimat, proposisi, anak kalimat, parafrase yang dipakai dan sebagainya

Menurut Teun. A Van Dijk, segala teks dapat dianalisis dengan menggunakan elemen wacana berikut.

1. Tematik

Elemen tematik menunjuk pada gambaran umum dari suatu teks. Suatu teks  disebut sebagai gagasan inti, ringkasan, atau yang utama dalam sebuat teks. Tema kerap disandingkan dengan topik. Topik sendiri menujukan konsep yang dominan, sentral, dan yang paling penting adalah sebuah isi.

2. Skematik

Struktur skematis atau superstruktur menggambarkan bentuk umum suatu teks. Bentuk umum itu disusun dengan sejumlah katagori atau pembagian umum seperti pendahuluan, isi, kesimpulan, pemecahan masalah, penutup, dan sebagainya.

3. Semantik

Semantik dalam skema van Dijk dikatagorikan sebagai makna lokal (local meaning), yakni makna yang muncul dari hubungan antar kalimat, hubungan antar proposisi yang  membangun makna tertentu dalam suatu bangunan teks.

Analisis wacana banyak memusatkan perhatian pada dimensi teks seperti makna yang eksplisit ataupun implisit. Makna semantik tidak hanya mendefinisikan bagian penting dari struktur wacana, tetapi juga sisi tertentu suatu peristiwa.

4. Sintaksis

Secara bahasa sintaksis dapat diartikan menempatkan bersama kata-kata yang menjadi kelompok kata atau kalimat. Sintaksis ialah bagian atau cabang dari ilmu bahasa yang membicarakan seluk beluk wacana, kalimat, klausa, dan frase.

5. Stilistik

Stilistika merupakan cara yang digunakan oleh seorang pembicara atau penulis untuk menyatakan maksud dengan menggunakan bahasa sebagai sarana atau biasa disebut gaya bahasa.

6. Retorik

Strategi retoris merupakan gaya yang diungkapkan oleh seseorang ketika berbicara dan menulis, namun disampaikan dengan gaya yang hiperbolik. Retoris memiliki fungsi persuasif.

7. Konteks Sosial

Dimensi ketiga dari analisis wacana kritis Teun Van Dijk adalah konteks sosial. Konteks sosial menganalisis wacana yang berkembang dalam masyarakat, proses produksi dan reproduksi seseorang atau peristiwa digambarkan.

Analisis Struktur Makro dan Superstruktur

Lirik

Temantik

Semantik
Tenang, tenang, tenang
Badai pasti berlalu 

 

Awal Lirik lagu pertama menceritakan seorang perantau yang merindukan kumpul bersama keluarga di kampung halamannya, namun hal tersebut tidak dapat dilakukan lantaran himbauan larangan mudik untuk mencegah penularan Covid-19.
Roso sambat sing neng benakmu (Rasa mengeluh yang ada di benakmu)

Tetep kuatno tatag pikirmu (Tetap kuatkan tegar pikirmu)

Perspektif Alur pada lirik lagu selanjutnya yaitu pandangan pengarang lagu untuk menyemangati diri sendiri dan orang lain dengan tidak terus mengeluh, tetap kuat hati, dan tegar.
Jajal tak kuatkuate ati iki

(Coba aku kuatkan hati ini)

Aku ra mulih masio perih

(Aku tidak pulang walaupun perih)

Interpretasi Pengarang lagu menyampaikan kepada pendengar atau masyarakat untuk menguatkan hati dan perasaan bahwa saat ini tidak bisa mudik walaupun terasa berat dan pedih agar meminimalkan penyebaran virus Covid 19 sesuai dengan anjuran pemerintah dengan Social Distancing dan menghindari kerumunan.
Pengenku kumpul kaleh bapak ibu

(Keinginanku berkumpul bersama bapak ibu)

Jenengan kangen aku yo kangen

(Kalian rindu aku juga rindu)

Kangen sungkem neng ngadepe

(Kangen sungkem di depannya)

Jenengan bapak ibu lan liyan liyane

(Kalian bapak ibu dan lainnya)

Pesan

Lirik lagu terakhir pengarang mencoba menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa keinginan pengarang dapat berkumpul bersama Ayah Ibu dan keluarga. Ayah dan Ibu pasti merindu, begitupun dengan perasaan pengarang yang juga rindu kepada orang tua. Pengarang rindu untuk sungkem di hadapan orang tua dan lainnya.

SIMPULAN

Lirik lagu “Kangen mulih” ciptaan Denny Caknan menceritakan tentang seorang perantau yang merindukan kumpul bersama keluarga di kampung halamannya, namun hal tersebut tidak dapat dilakukan lantaran himbauan larangan mudik untuk mencegah penularan Covid-19.

Kangen Mulih menceritakan tentang seorang perantau yang merindukan kumpul bersama keluarga di kampung halamannya, namun hal tersebut tidak dapat dilakukan lantaran himbauan larangan mudik untuk mencegah penularan Covid-19.

Ia menyemangati perantau yang terpaksa tidak mudik lewat sebuah lirik lagu bertajuk Kangen Mulih. Mewakili perasaan anak rantau yang berusaha menguatkan hatinya walau terasa perih membendung rasa rindu untuk bertemu keluarganya.

Ia mendedikasikan lagu ini untuk teman-teman yang berada di perantauan yang sedang menghadapi pandemi, tidak bisa mudik, dan tetap harus bertahan di perantauan.

Dalam analisis terhadap dimensi teks yang dijelaskan pada struktur makro, superstruktur peneliti menemukan bahwa gagasan umum atau sentral yang berusaha dimunculkan dalam wacana  kritis sesuai dengan teori Teun A. Van Dijk yaitu mengenai himbauan terhadap pencegahan virus Corona.

Dalam konteks sosial lagu tersebut selaras dengan keadaan masyarakat kita saat  ini yang masih nekad mudik padahal pemerintah sementara sudah melarang demi mencegah penyebaran virus Corona.

Lagu tersebut sangat efektif untuk menyapaikan himbauan kepada masyarakat serta diharapkan dapat membentuk perilaku jaga jarak, cuci tangan, pakai masker, dan tetap di rumah saja selama pandemi Corona.

Penelitian ini semoga dapat menjadi acuan untuk penelitian lanjutan khussunya dalam bidang analisis wacana kritis serta bermanfaat bagi pembaca dan masyarakat.

Penulis: Tri Utami
Mahasiswa Pendidikan Bahasa Jawa Universitas Negeri Yogyakarta

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Daftar Pustaka

Dwi Lestarini, Noviana. (2021). Analisis Wacana Kritis Teun A. Van Dijk Atas Lirik Lagu “Ojo Mudik” Ciptaan Didi Kempot. BATRA. Volume 7, 1-10.

Eriyanto. 2011. Analisis Wacana: Pengantar Analisis  Teks  Media. Yogyakarta: LKIS Yogyakarta

Mulyana. 2021. Metodologi Penelitian Wacana. Panduan Aplikatif Penelitian Wacana. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Stubbs, Michael. 1983. Discourse Analysis. The Sosiolinguistics Analysis of Natural Language. Oxford: Basil Blackwell.

https://www.kompas.com/hype/read/2020/12/10/084412966/lirik-dan-chord-lagu-kangen-mulih-denny-caknan. Diakses 29 Desember 2021, pukul 20.00 WIB.

https://www.solopos.com/lirik-lagu-kangen-mulih-denny-caknan-1061169. Diakses 30 Desember 2021, pukul 10.00 WIB.

https://liriklaguindonesia.net/denny-caknan-kangen-mulih.htm. Diakses 30 Desember 2021, pukul 11.00 WIB.

https://jogja.tribunnews.com/2021/10/25/lirik-lagu-kangen-mulih-denny-caknan-tenang-tenang-tenang-badai-pasti-berlalu. Diakses 1 Januari 2021, pukul 11.00 WIB.

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0811-2564-888
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.