Kampung Jogjogan Dihantui Banjir Saat Musim Penghujan Tiba

KKN
KKN Universitas Surya Kancana .

Banjir adalah bencana alam yang disebabkan oleh meluapnya air sungai. Akhir-akhir ini masyarakat bukan hanya takut akan tingginya tingkat kriminalitas, bahkan sekarang masyarakat dihantui oleh banjir yang melanda berbagai wilayah contonya Kampung Jogjogan Desa Cidamar.

Bagaimana tidak, seperti yang kita tau banjir yang terjadi di Kampung Jogjogan diakibatkan oleh jebolnya berbagai tanggul penahan aliran sungai.

Masalah ini terjadi karena sudah tuanya usia dari tanggul tersebut, seperti kita ketahui pepohonan dan tanah juga dapat menyerap air. Tetapi sebagian besar di kampung tersebut habis ditebang oleh masyarakatnya untuk dijadikan bahan bangunan dan dijual.

Baca Juga: Dinar Nursyifa Mahasiswa Semester Akhir Universitas Suryakancana sang Prosais Podcaster Muda

Bacaan Lainnya

Masyarakat Jogjogan mengeluh dengan keadaan yang dihadapi saat ini, padahal mereka tidak menyadari bahwa yang terjadi saat ini adalah efek samping yang mereka lakukan selama ini, seperti membuang sampah sembarangan, sehingga tertutupnya saluran-saluran air.

Menurut saya, masyarakat Jogjogan jangan hanya menyalahkan pemerintah tapi harus menyadari dari kesalahan dan mengintropeksi diri, apabila hal ini berjalan dengan lancar saya yakin kejadian ini tidak akan terulang kembali, paling tidaknya bisa mengurangi bahaya banjir yang menimpa masyarakat Jogjogan.

Pas waktu terjadi banjir di Kampung Jogjogan Desa Cidamar Kecamatan Cidaun, pada waktu itu saya lagi melaksanakan KKN di Desa Cidamar.

Alhamdulilah kami bersama rekan-rekan mahasiswa Universitas Surya Kancana yang sedang KKN bekerjasama dengan berbagai pihak seperti BPBD, Koramil, Polsek setempat, PMR, PRAMUKA, dan berbagai sekolah seperti SMA, SMK yang ada di Kecamatan Cidaun serta para tim relawan, yaitu dengan cara membersihkan sisa-sisa lumpur yang masuk ke dalam rumah, membersihkan selokan, dan mencuci pakaian yang kotor kena lumpur, serta memberikan sumbangan sembako untuk meringankan beban mereka.

Alhamdulilah dengan cara tersebut kami bisa meringankan beban masyarakat Kampung Jogjogan yang terkena dampak banjir.

Baca Juga: Prodi Teknik Sipil  Pengabdian  Masyarakat melalui Pelestarian Lingkungan dengan Penerapan Lubang Resapan Biopori sebagai Alternatif untuk Meminimalisir Banjir

Pada saat musim penghujan tiba di Kampung Jogjogan yang belakangan ini dilanda banjir, disebabkan karena tersumbatnya selokan-selokan karena masyarakat membuang sampah secara sembarangan. Banjir juga dapat menimbulkan berbagai penyakit yang dapat menyerang masyarakat seperti: alergi, diare, panu, kudis, dan lain-lain.

Selain timbulnya penyakit banjir juga dapat mempengaruhi kegiatan dan mengubah struktur masyarakat seperti yang terjadi di Kampung Jogjogan, seharusnya masyarakat dapat memulai aktivitasnya di pagi hari, karna banjir maka mereka hanya diam di rumah saja mengurusi harta-harta mereka yang hilang diterpa banjir.

Selain struktur ekonomi, struktur sosial masyarakat juga ikut berubah, selain memiliki dampak negatif banjir juga mempunyai dampak positif seperti: kemesraan dalam rumah tangga yang biasanya suami pergi kerja pulang malam, sekarang diam saja di rumah bersama istri dan anak-anaknya.

Apabila banjir ini terus berlanjut maka, pertumbuhan partilitas semakin meninggi akan menyebabkan kepadatan penduduk.

Menurut saya, bupati kita yaitu pak H. Herman aktif dalam menangani masalah banjir Kecamatan Cidaun ini. Waktu itu saya sedang KKN di Desa Cidamar saya ikut serta bersama rekan-rekan membantu masyarakat Kampung Jogjogan yang terkena dampak banjir.

Karena setiap tahun di Cidaun khususnya Kampung Jogjogan selalu dilanda banjir. Jadi, seharusnya pemerintah Kecamatan Cidaun lebih memperhatikan di setiap lini atau wilayah kabupaten Cianjur baik itu selokannya maupun sungainya agar masalah ini tidak terulang lagi.

Alhamdulilah sekarang tanggul di Kampung Jogjogan sudah mulai diperbaiki, tanggulnya pun mulai dibangun dengan kokoh karena mendapat bantuan dari berbagai pihak.            

Baca Juga: Antara Banjir dan Politik Presiden 2024

Pemerintah Kabupaten Cianjur bukan hanya memperhatikan keselamatan pegawainya saja tapi juga harus memperhatikan keselamatan masyarakatnya. 

Penulis: 

Firmansyah
Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Surya Kancana

Editor: Ika Ayuni Lestari     

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses