Menghapus Stain dan Kembalikan Senyummu!

Kesehatan
Mahasiswa Profesi Kedokteran Gigi Universitas Airlangga (Sumber: Pribadi).

Apakah kamu pernah merasa tidak percaya diri saat berbicara atau tersenyum karena ada bercak hitam pada gigi? Itu disebut stain, yang ditandai dengan bercak hitam yang menempel pada permukaan gigi akibat penumpukan pigmen atau zat-zat tertentu yang menempel pada enamel gigi. 

Biasanya, noda ini terjadi secara bertahap dan bisa semakin membandel seiring berjalannya waktu. Meskipun tidak menimbulkan rasa sakit, noda pada gigi dapat memengaruhi rasa percaya diri seseorang, terutama dalam interaksi sosial seperti berbicara atau tersenyum.

Banyak orang yang merasa enggan tersenyum atau membuka mulut karena khawatir penampilan gigi mereka akan dinilai kurang menarik. Pengalaman pribadi yang saya rasakan adalah perasaan minder ketika berbicara atau tersenyum karena banyaknya noda hitam pada gigi saya.

Noda tersebut muncul akibat kebiasaan saya meminum teh setiap pagi sejak kelas 4 SD hingga SMP. Oleh karena itu, saya rutin membersihkan gigi ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali.

Bacaan Lainnya

Saya merasa beruntung karena bertemu dengan kakak koas, atau mahasiswa profesi kedokteran gigi, yang memberikan saya informasi terkait mata kuliah di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga (FKG Unair).

Dan ternyata stain dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik eksternal maupun internal. Faktor eksternal biasanya berhubungan dengan kebiasaan konsumsi makanan dan minuman tertentu yang memiliki pigmen atau asam tinggi, seperti kopi, teh, dan minuman bersoda.

Zat pewarna alami dalam makanan dan minuman ini bisa menempel pada lapisan luar enamel gigi dan menyebabkan perubahan warna yang terlihat. Selain itu, kebiasaan merokok atau menggunakan produk tembakau lainnya juga berkontribusi pada timbulnya noda pada gigi.

Zat yang terkandung pada rokok seperti tar dan nikotin dapat menyebabkan warna gigi menjadi kuning atau kecokelatan. Adapun faktor eksternal lain yang tidak kalah penting adalah kurangnya kebersihan mulut, seperti jarang menyikat gigi atau tidak menggunakan benang gigi, yang memungkinkan makanan dan plak menempel lebih lama pada gigi.

Baca Juga: Menapaki Jejak Mimpi Seorang Dokter Gigi: Bagaimana PPDGS Ortodonti dalam Menangani Pasien?

Selain faktor eksternal, faktor internal juga bisa menyebabkan perubahan warna gigi. Salah satunya adalah penurunan kualitas enamel seiring bertambahnya usia. Enamel adalah lapisan pelindung luar gigi, secara alami akan menipis berjalannya waktu.

Penggunaan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan perubahan warna permanen pada gigi. Penyakit tertentu dan kondisi medis, seperti gangguan metabolisme atau kelainan genetik, dapat memengaruhi proses pembentukan enamel yang sehat.

Kebiasaan buruk, seperti menggosok gigi dengan keras atau terlalu sering mengonsumsi makanan asam, juga dapat merusak enamel dan membuat gigi lebih rentan.

Noda yang menempel pada gigi, bisa menyebabkan dampak kesehatan yang serius. Stain yang menumpuk pada gigi bisa berfungsi sebagai tempat berkembang biaknya bakteri.

Jika tidak rutin menggosok gigi dan tidak dirawat maka bakteri bisa menyebabkan gigi berlubang, radang gusi, dan bahkan penyakit gusi yang lebih serius. Selain itu, juga dapat merusak lapisan enamel yang berfungsi melindungi gigi dari asam dan bakteri. 

Oleh karena itu, perawatan gigi yang rutin sangat penting dalam mengatasi dampak stain dan menjaga kesehatan mulut secara keseluruhan.

Baca Juga: Senyum Percaya Diri: Menjaga Kesehatan Gigi dengan Kawat Gigi atau Clear Aligners

Menyikat gigi dua kali sehari, menggunakan benang gigi untuk membersihkan sela-sela gigi, serta berkumur dengan obat kumur yang mengandung fluoride adalah langkah dasar dalam menjaga kebersihan mulut.

Selain itu, melakukan pemeriksaan gigi secara berkala ke dokter gigi juga penting untuk mendeteksi masalah gigi lebih dini. Dengan melakukan pemeriksaan secara rutin ini bisa membantu mengatasi masalah stain yang sudah mulai terlihat dan memastikan gigi tetap sehat.

Penulis: Rania Hardiyanti Pribadi
Mahasiswa S-1 Kedokteran Gigi Universitas Airlangga

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses