Pemanfaatan Daun Sirih (Piper Betle L.) sebagai Antibakteri

Daun Sirih (Piper Betle L.)
Daun Sirih (Sumber: Penulis)

Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman hayati. Pemanfaatan jenis tumbuhan oleh masyarakat lokal sudah lama dilakukan di Indonesia. Masyarakat pada umumnya menggunakan tanaman di alam untuk dijadikan sebagai bahan obat dan pengobatan (Andesmora dkk, 2017).

Masyarakat Indonesia mengenal dan memakai tanaman sebagai obat alternatif dalam upaya penanggulangan masalah kesehatan sebelum adanya pelayanan kesehatan secara formal atau rumah sakit yang menggunakan berbagai jenis obat modern (Bustanussalam, 2015).

Pemanfaatan kembali bahan alam banyak digemari oleh masyarakat karena dinilai lebih aman, praktis dan ekonomis serta memiliki efek samping yang lebih sedikit di banding dengan menggunakan bahan kimia. Salah satu jenis tanaman yang berkhasiat untuk kecantikan dan kesehatan kulit adalah daun sirih.

Bacaan Lainnya

Daun Sirih merupakan tanaman asli Indonesia yang tumbuh merambat atau bersandar pada batang pohon lain. Daun sirih biasa dimanfaatkan dengan cara mengunyahnya bersama gambir, pinang dan kapur. Daun sirih digunakan sebagai tanaman obat yang sangat berperan penting dalam kehidupan.

Ada beberapa jenis daun sirih yang dikenal di masyarakat Indonesia, seperti sirih jawa (daunnya lebih lembut, kurang tajam, dan berwarna hijau rumput), sirih belanda (daun besar, hijau tua rasa dan bau tajam serta pedas), sirih cengkeh (kecil, daun kuning, rasa seperticengkeh), sirih kuning, sirih hitam dan sirih merah (Desmanova, 2019).

Tanaman sirih hijau (Piper betle L.) merupakan salah satu jenis tumbuhan yang banyak dimanfaatkan untuk pengobatan. Bagian dari tanaman sirih yang digunakan sebagai obat oleh masyarakat adalah daunnya.

Daun sirih bermanfaat karena bersifat anti-septik, anti-inflamasi, dan pendingin kulit. Penggunaan daun sirih tak terbatas di permukaan tubuh. Daun banyak digunakan sebagai bahan untuk menginang dan air rebusannya dapat digunakan untuk berkumur atau diminum untuk mengambil manfaat bagi organ-organ tubuh (G. Lutviandhitarani et al, 2015).

Daun sirih  juga digunakan untuk menghentikan mimisan dengan cara mengambil dua buah segar daun sirih, lembaran daun, dicuci, digulung, lalu dimasukkan ke dalam lubang hidung. Di samping itu, daun sirihjuga digunakan sebagai obat terutama untuk demam, luka, infeksi mata (silalahi et al, 2015)

Daun  sirih terdiri dari senyawa aktif penting  seperti eugenol, eugenol asetat, allylpyrocatechol, allylpyrocatecholmonoacetate, chavibetol acetate, chavibetol, hidroksichavicol, hidroksichavicol asetat, piper sirih, piperol A dan B, karyophyllena, isoeugenol, metil eugenol dan fitol (A. Syahidah et al, 2017).

Penyakit infeksi bakteri merupakan masalah utama kesehatan yang banyak diderita oleh hewan dan manusia (Khusnan dkk, 2016: Nurmala dkk, 2015). Bakteri penyebab infeksi dapat termasuk golongan bakteri Gram negatif atau Gram positif (Nurmala dkk, 2015).

Dari hasil yang diperoleh daun sirih (Piper betle) terbukti menunjukkan penghambatan terhadap diameter zona] Gram-positif bakteri (S.aureus, S. epidermidis) dan bakteri gram negatif (E. coli). Daun sirih mengandung alkaloid, fenol, flavonoid, tanin, saponin, glikosida, terpenoid, steroid, dan minyak atsiri.

Minyak atsiri mengandung 5- (2-propenil) -1,3- benzodioxole (25,67%), eugenol (18,27%), dan 2- methoxy -4-(2-propenyl) acetatephenol (8,00%). Aktivitas antibakteri datang dari  minyak, yaitu terpenoid teroksigenasi, misalnya alkohol dan terpen fenolik adalah yang paling aktif, sementara beberapa hidrokarbon biasanya tidak aktif (Depi et al, 2020: Hartini et al, 2018).

Hand sanitizer pada umumnya cenderung menggunakan bahan-bahan kimia sehingga dapat menimbulkan dampak yang kurang baik bagi kesehatan dan lingkungan. Contoh dari efek hand sanitizer dari bahan kimia yaitu akan membuat kulit kering dan iritasi.

Dalam kegiatan penelitian ini, kelebihan dari hand sanitizer yang dibuat yaitu  menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan, seperti daun sirih, jeruk nipis dan air sebagai pelarutnya. Hand sanitizer yang dibuat ini tidak akan menimbulkan kulit kering dan iritasi karena dibuat dari bahan yang alami (Adinda, et al, 2020).

Oleh sebab itu pada beberapa penelitian, Daun Sirih digunakan dalam pembuatan Hand sanitizer ataupun sabun. Pada penelitian oleh (Dhika, et al, 2019). penelitian ini mempelajari keefektifan ekstrak daun sirih sebagai bahan aktif anti bakteri pengganti alkohol dalam bentuk gel hand sanitizer.

Bakteri uji yang digunakan adalah Staphylococcus aureus. Bakteri ini menghasilkan enterotoksin yang dapat menyebabkan diare  dan banyak ditemukan di telapak tangan dan sela-sela jari tangan. Pengujian keefektifan dan kualitas ekstrak daun sirih meliputi analisa pengujian keberadaan senyawa aktif, keasaman gel (pH), organoleptik, daya hambat dan daya sebar gel.

Sabun merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan. Sabun terbentuk dari hasil saponifikasi antara minyak dan basa (Sriwening dan Susanti, 2022).

Dalam pembuatan sabun bisa ditambahkan bahan aktif yang bersifat antibakteri. Sirih merupakan tanaman yang biasa ditanam di sekitar rumah dan banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk gatal-gatal dan mengobati luka kanker.

Penelitian (Sarma dkk, 2018) melaporkan bahwa ekstrak etanol daun sirih mempunyai aktivitas antimikroba terhadap bakteri patogen seperti B. subtilis, E. coli, A. niger dan S. cerevisiae dan memiliki efek antioksidan.

Daun sirih mengandung metabolit seperti alkaloid, flavonoid, steroid, terpenoid, saponin dan tanin dan penelitian terhadap ekstrak daun sirih mengungkapkan aktivitas penyembuhan luka pada hewan uji (Zar’ah et al, 2021)

Daun sirih juga sering digunakan sebagai sabun kewanitaan, banyak perempuan yang menggunakan bahan pembersih seperti sabun sirih (Piper betle L.) atau sabun apa pun untuk menjaga kebersihan dan mengurangi fluor albus. Sabun sirih mengandung antiseptik yang dapat membunuh flora normal, sedangkan sabun jenis lain memiliki kandungan pH basa yang menyebabkan pH vagina menjadi basa.

Akibatnya, flora normal vagina terganggu dan jamur patogen serta beberapa bakteri tumbuh dengan baik. Jumlah flora normal vagina pada wanita sehat adalah antara 50-75 persen yang dapat menekan pertumbuhan bakteri lain.

Hasil penelitian ini penggunaan sabun sebagai pembersih vagina pada wanita usia subur menyebabkan perbedaan yang signifikan terhadap jumlah flora normal Lactobacillus vaginalis dibandingkan dengan penggunaan pembersih vagina yang menggunakan air.

Hasil analisis statistik menggunakan uji T independen menunjukkan nilai p = 0,00 (<0,005), artinya terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara penggunaan air, sabun daun sirih, dan penggunaan air bersih (Mudayatiningsih, et al., 2018).

Daun sirih telah digunakan secara tradisional di India, Cina, dan Thailand untuk pencegahan bau mulut karena aktivitas antibakterinya, sebagai penyegar mulut dan pengunyah, untuk penyembuhan luka, untuk meningkatkan pencernaan dan aktivitas stimulan lipase pankreas, untuk pencegahan penyakit. katarak dan penyakit paru-paru dan, untuk mencegah sekret atau pendarahan serta stimulan aromatik dan untuk perut kembung (Salehi, 2019)

Daun sirih juga dapat digunakan sebagai obat kumur atau mouthwash, beberapa peneliti telah menganalisis komponen kimia dan bahan penyusun minyak atsiri daun sirih yang diketahui (Piper betle L). Komponen utama penyusun minyak atsiri ini antara lain: kariofilena (30%), isoeugenol (22%), dan α-kubobena (9%). (Narlina et al, 2007) melaporkan bahwa air rebusan ekstrak daun sirih mempunyai aktivitas antibakteri terhadap bakteri mutan streptococcus.

 

 

Penulis: Anisa Rhenata Putri
Mahasiswa S1 Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Padang

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi  

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0811-2564-888
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.