Perubahan Asupan Gizi dan Indeks Masa Tubuh Remaja Obesitas

Indeks Masa Tubuh Remaja

Dalam sepuluh tahun belakangan ini negara kita di Indonesia sedang mengalami kekhawatiran dalam kesehatan, yaitu berkembang pesatnya penyakit obesitas. Apa sih yang dimaksud obesitas dan mengapa obesitas itu bisa terjadi? Mari kita bahas bersama!

Kelebihan berat badan atau obesitas yaitu keadaan tubuh yang abnormal karena timbunan lemak dalam tubuh yang berlebihan dan dapat mengganggu kesehatan, disebut obesitas body mass index atau indeks massa tubuh antara 25-29,9 dan obesitas hidup yang dipengaruhi oleh lingkungan, perilaku, fisiologis, sosial & genetik. Kelebihan berat badan pengaruh intervensi pendidikan gizi.

Pada remaja disebabkan oleh asupan energi yang melebihi kebutuhan atau pemakaian energi yang kurang dan berkaitan dengan riwayat kebiasaan makan & frekuensi asupan makanan yang berkalori tinggi serta disebabkan masih rendahnya pengetahuan gizi remaja. Obesitas saat remaja merupakan faktor risiko penyebab penyakit kronis & berhubungan dengan peningkatan risiko obesitas dimasa dewasa sebesar 50%-80%.

Bacaan Lainnya
DONASI

Baca Juga: Obesitas di Kala Pandemi

Obesitas dapat mencegah dengan mengahlikan pola hidup sehat seperti mengahlikan pola makan dan memperluas kegiatan fisik serta melaksanakan cara peningkatan kesehatan di masyarakat serupa menyampaikan pendidikan kesehatan sebagai cara tindakan preventif dan promotif.

Pendidikan kesehatan adalah salah satu bentuk intervensi kesehatan masyarakat yang dapat mempengaruhi perilaku hidup sehat. Pendidikan gizi menghasilkan peningkatan, pengetahuan, kesadaran dan perubahan perilaku untuk mencapai keadaan gizi dan kesehatan yang optimal.

Tujuan utama penanggulangan over weight dan obesitas pada anak dan remaja adalah mencapai berat badan normal dengan mempertimbangkan pertumbuhan dan perkembangan. Perubahan perilaku efektif dalam penanggulangan obesitas yang terdiri dari perubahan perilaku, modifikasi diet dan modifikasi kebiasaan aktivitas fisik. Rekomendasi mengurangi asupan kalori, lebih banyak konsumsi serat, membatasi gula dan lemak serta olahraga 30 menit per hari (jalan/aerobik).

Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh intervensi pendidikan gizi terhadap peningkatan pengetahuan gizi, perubahan asupan zat gizi (Tingkat Kecukupan Energi, Tingkat Kecukupan Protein, persentase asupan karbohidrat, persentase asupan lemak dan asupan serat) dan Indeks Massa Tubuh remaja dengan obesitas.

Baca Juga: Body Goals Menurut Ahli Gizi

Variabel independen adalah intervensi pendidikan gizi, variabel antara adalah pengetahuan gizi dan asupan zat gizi (Tingkat Kecukupan Energi, Tingkat Kecukupan Protein, persentase asupan karbohidrat, persentase asupan lemak dan asupan serat), variabel dependen adalah IMT dengan variabel pengganggu informasi gizi dari media lain, ketersediaan makanan dalam keluarga dan lingkungan sekolah serta aktivitas fisik.

Pendidikan gizi adalah penyampaian pesan gizi melalui proses pembelajaran di kelas dengan metode ceramah, data pengetahuan gizi diperoleh dengan memberikan tes pengetahuan gizi, data asupan zat gizi terdiri dari Tingkat Kecukupan Energi (TKE), Tingkat Kecukupan Protein (TKP), persentase asupan karbohidrat, persentase asupan lemak dan asupan serat yang diperoleh dari recall konsumsi menggunakan FFQ semi kuantitatif.

IMT dihitung berdasarkan nilai z-score untuk umur dan jenis kelamin subjek dengan menggunakan program WHO anthro-plus. Analisis data menggunakan analisis univariat, dan multivariat. Data diuji dengan Paired t-test, wilcoxon test, Independent t-test, Mann-Whitney Test dan uji multivariat kovariat.

Baca Juga: Pengaruh Pola Asuh Otoriter terhadap Karakter Remaja

Informasi gizi dari media lain, persediaan makanan dalam keluarga/lingkungan sekolah dan aktivitas fisik merupakan variabel pengganggu atau perancu yang dapat memberi pengaruh terhadap hasil penelitian. Data diperoleh setelah satu bulan kegiatan pendidikan gizi dilakukan.

Rerata informasi gizi dari media lain kelompok perlakuan lebih tinggi dari pada kelompok kontrol yaitu 95,14 ± 11,68 dan 89,96 ±18,12. Hasil uji statistik p = 0,173, ini menunjukkan tidak terdapat perbedaan rerata informasi gizi dari media lain pada kedua kelompok.  

Daftar Pusaka

Garko, M.G. 2011. Overweight and Obesity Epidemic in America – Part V: Non- ModifiableRisk Factors, Health and Wellbeing Monthly. www.letstalknutrition.com.

https://media.neliti.com/media/publications/80304-ID-pengaruh-intervensi-pendidikan-gizi-terh.pdf

Dyah Ayu Maretha
Mahasiswa Universitas Binawan

Editor: Diana Pratiwi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI