Tak Terduga: Kulit Buah Naga Mengungkap Rahasia Antidiabetes!

Buah naga, yang juga dikenal sebagai Pitaya adalah buah tropis tak hanya dikenal karena kelezatan dan keunikan rasanya, tetapi juga menyimpan rahasia di balik kulitnya yang sering diabaikan. Kulit buah naga, yang mungkin terlihat biasa, telah menjadi fokus penelitian karena kemungkinan besar sebagai agen antidiabetes yang luar biasa.

Kulit buah naga merah telah banyak digunakan sebagai obat tradisional, berdasarkan informasi empiris masyarakat menggunakan kulit buah naga sebagai obat untuk diabetes, pelentur pembuluh darah, dan penyakit jantung dengan cara menyeduhnya dengan air hangat kemudian airnya diminum.

Buah naga merupakan buah tropis yang banyak digemari oleh masyarakat karena memiliki khasiat dan manfaat serta nilai gizi cukup tinggi. Bagian dari buah naga merah merupakan kulit buah naga merah namun seringkali hanya dibuang sebagai sampah.

Bacaan Lainnya
DONASI

Baca juga : Manfaat Buah Kurma untuk Kesehatan

Dalam kulit buah naga merah memiliki kandungan nutrisi seperti karbohidrat, lemak, protein dan serat pangan. Kandungan serat pangan yang terdapat pada kulit buah naga merah sekitar 46,7 persen.

Sebelum kita melangkah lebih jauh mari kita ketahui apa itu antidiabetes?

Antidiabetes merujuk pada segala hal yang bertujuan untuk menurunkan atau mengontrol kadar glukosa darah pada individu yang menderita diabetes. Istilah ini mencakup berbagai strategi, obat-obatan, dan pendekatan yang dirancang untuk membantu mengelola kondisi diabetes dengan tujuan menjaga kadar gula darah dalam rentang normal atau sesuai dengan target yang ditetapkan oleh profesional kesehatan.

Antidiabetes dapat bekerja dengan berbagai mekanisme, seperti meningkatkan sensitivitas insulin, meningkatkan produksi insulin, menghambat penyerapan glukosa dari usus, atau menekan produksi glukosa oleh hati.

Mekanisme Diabetes:

Dalam keadaan normal, insulin, hormon yang diproduksi oleh sel beta pankreas, membantu mengatur kadar glukosa darah dengan memfasilitasi penyerapan glukosa oleh sel-sel tubuh atau menyimpannya dalam bentuk glikogen. Pada individu dengan diabetes, mekanisme ini terganggu, menyebabkan peningkatan kadar glukosa darah.

Agen Antidiabetes Alami:

Berbagai tanaman dan bahan alami telah dipelajari untuk potensi efek antidiabetes mereka. Beberapa contohnya termasuk kacang hijau, bit, akar peterseli, biji fenugreek, dan kulit buah naga. Senyawa-senyawa alami dalam tanaman ini telah diketahui memiliki efek positif pada regulasi kadar glukosa darah dan sensitivitas insulin.

kulit buah naga mengandung senyawa aktif yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin pada penderita diabetes.

Komposisi Kimia Kulit Buah Naga:

Kulit buah naga mengandung beragam senyawa aktif yang diyakini memiliki efek antidiabetes. Beberapa di antaranya termasuk polifenol, flavonoid, betasianin, dan serat larut.

Bukti Klinis:

Beberapa penelitian klinis telah dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas kulit buah naga sebagai antidiabetes. Studi-studi ini melibatkan partisipan dengan diabetes tipe 2 dan menunjukkan bahwa konsumsi ekstrak kulit buah naga dapat menghasilkan penurunan kadar gula darah postprandial dan meningkatkan sensitivitas insulin.

Mekanisme Kerja:

Efek antidiabetes kulit buah naga diyakini terkait dengan berbagai mekanisme, termasuk peningkatan aktivitas enzim pengatur gula darah, penurunan penyerapan glukosa usus, dan perlindungan sel beta pankreas.

Kulit buah naga menawarkan potensi sebagai tambahan alami untuk manajemen diabetes tipe 2. Namun, lebih banyak penelitian diperlukan untuk mengonfirmasi efektivitasnya secara luas dan untuk memahami mekanisme kerja yang lebih dalam. Dengan pendekatan yang hati-hati dan pengawasan profesional kesehatan, kulit buah naga dapat menjadi salah satu alat dalam repertoar pengelolaan diabetes yang holistik.

Baca juga : Aktivitas Antioksidan Tanaman Gambir (Uncaria Gambir (Hunter) Roxb.) Bermanfaat sebagai Antikanker Alami

Buah Naga atau Pitaya adalah buah tropis yang dikenal karena kelezatan dan keunikan rasanya. Selain itu, kulit buah naga telah menjadi fokus penelitian karena kemungkinan besar sebagai agen antidiabetes yang luar biasa. Kulit buah naga merah telah banyak digunakan sebagai obat tradisional untuk diabetes, pelentur pembuluh darah, dan penyakit jantung.

Kulit buah naga merah memiliki kandungan nutrisi seperti karbohidrat, lemak, protein, dan serat pangan, dengan kandungan serat pangan sekitar 46,7%. Antidiabetes merujuk pada segala hal yang bertujuan untuk menurunkan atau mengontrol kadar glukosa darah pada individu yang menderita diabetes.

Ini mencakup berbagai strategi, obat-obatan, dan pendekatan yang dirancang untuk membantu mengelola kondisi diabetes dengan tujuan menjaga kadar gula darah dalam rentang normal atau sesuai dengan target yang ditetapkan oleh profesional kesehatan.

Baca juga : Pemanfaatan Daun Gelinggang (Cassia alata L.) dalam Mengatasi Masalah Kulit yang Terinfeksi Jamur

Kulit buah naga mengandung senyawa aktif yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin pada penderita diabetes. Komposisi kimia kulit buah naga mencakup beragam senyawa aktif seperti polifenol, flavonoid, betasianin, dan serat larut.

Beberapa penelitian klinis menunjukkan bahwa konsumsi ekstrak kulit buah naga dapat menghasilkan penurunan kadar gula darah postprandial dan meningkatkan sensitivitas insulin. Mekanisme kerja efek antidiabetes kulit buah naga diyakini terkait dengan peningkatan aktivitas enzim pengatur gula darah, penurunan penyerapan glukosa usus, dan perlindungan sel beta pankreas.

Kulit buah naga menawarkan potensi sebagai tambahan alami untuk manajemen diabetes tipe 2, namun diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengonfirmasi efektivitasnya secara luas dan untuk memahami mekanisme kerja yang lebih dalam. Dengan pendekatan yang hati-hati dan pengawasan profesional kesehatan, kulit buah naga dapat menjadi salah satu alat dalam repertoar pengelolaan diabetes yang holistik.

 

Penulis:

1. Muhammad Daffa sonik 

2. Muhammad khairan
Mahasiswa S1 Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi 

Editor: Anita Said

Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI