Cara mengatasi rasa lapar saat jadwal kuliah padat bukanlah hal sepele. Kamu mungkin sering merasa perut keroncongan di tengah perkuliahan, tetapi tak punya waktu untuk makan dengan layak. Apalagi, tekanan tugas, praktikum, dan organisasi membuat waktu istirahat semakin sempit.
Tapi tenang, artikel yang dikutip dari situs pafimagelangkota.org ini akan mengupas tuntas solusi berdasarkan data dan penelitian dari berbagai universitas di Indonesia agar kamu bisa tetap fokus, sehat, dan semangat kuliah tanpa perut kosong!
Mengapa Mahasiswa Sering Lapar di Tengah Kuliah?
Menurut survei Universitas Indonesia tahun 2023, lebih dari 68% mahasiswa mengalami kelaparan ringan hingga berat selama hari kuliah karena tidak sempat makan atau memilih makanan cepat saji. Faktor utamanya adalah jadwal kuliah yang padat, lokasi kantin yang jauh, dan manajemen waktu yang buruk.
Lebih lanjut, penelitian oleh Universitas Gadjah Mada menunjukkan bahwa rasa lapar bisa menurunkan konsentrasi belajar hingga 40%. Jadi, ini bukan sekadar masalah perut kosong—tapi juga soal performa akademik kamu.
Pentingnya Nutrisi untuk Otak di Tengah Aktivitas Padat
Tahukah kamu bahwa otak mengonsumsi lebih dari 20% energi harian tubuhmu? Menurut Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, glukosa dari makanan sehat seperti buah, biji-bijian, dan protein ringan membantu menjaga fokus dan produktivitas.
Tanpa asupan yang tepat, kamu lebih mudah lelah, cepat emosi, dan bahkan bisa mengalami penurunan daya ingat. Oleh karena itu, nutrisi yang seimbang sangat krusial dalam menjalani hari-hari kuliahmu yang dinamis.
1. Bawa Bekal Sehat dari Rumah
Salah satu cara terbaik mengatasi rasa lapar adalah membawa makanan ringan yang bergizi. Riset dari IPB menunjukkan bahwa mahasiswa yang membawa bekal cenderung mengonsumsi makanan yang lebih sehat dan hemat hingga 30%.
Bekal sederhana seperti roti gandum, telur rebus, dan buah potong bisa menjadi penyelamat saat kamu kehabisan waktu untuk makan di kantin.
2. Atur Jadwal MakanÂ
Penelitian dari Universitas Brawijaya menyarankan pola makan “makan mikro”, yaitu makan dalam porsi kecil setiap 2–3 jam sekali. Ini efektif untuk menjaga energi dan menghindari kelaparan ekstrem yang bisa memengaruhi konsentrasi.
Kamu bisa mengatur waktu ngemil sehat di sela-sela pergantian kelas atau saat rehat 15 menit.
Baca juga:Â 7 Tips Memilih Makanan Sehat untuk Mahasiswa Agar Tetap Fokus
3. Pilih Camilan Pintar dan Bergizi
Daripada membeli gorengan atau snack tinggi gula, pilih camilan yang tinggi serat dan protein. Kacang almond, buah kering, dan yogurt adalah pilihan tepat.
Fakultas Gizi Universitas Hasanuddin bahkan merekomendasikan dark chocolate 70% sebagai snack pintar yang bisa meningkatkan fokus belajar.
Baca juga:Â Makanan Sehat yang Hilang Zat Gizinya, Kok Bisa?
4. Gunakan Aplikasi Pengingat Makan
Banyak mahasiswa lupa makan bukan karena tak lapar, tapi karena terlalu tenggelam dalam aktivitas. Gunakan aplikasi pengingat makan seperti MyFitnessPal atau LifeSum untuk membantumu tetap on-track.
Universitas Telkom dalam proyek digital well-being menyarankan mahasiswa menggunakan teknologi ini sebagai bagian dari manajemen gaya hidup sehat.
5. Minum Air Sebelum Rasa Lapar Datang
Banyak dari kita keliru mengira haus sebagai lapar. Minum segelas air bisa menunda rasa lapar sejenak sampai kamu bisa makan.
Studi dari Universitas Padjadjaran menunjukkan bahwa 60% mahasiswa mengalami dehidrasi ringan yang memicu rasa lapar palsu. Jadi, selalu bawa botol air di tasmu!
Baca juga:Â 7 Efek Buruk Kurang Minum Air Putih bagi Mahasiswa yang Harus Kamu Tahu!
6. Kenali Pola Lapar dan Stres
Tidak semua rasa lapar berasal dari perut kosong. Bisa jadi kamu lapar karena stres. Ini disebut emotional eating.
Berdasarkan riset psikologi dari Universitas Negeri Yogyakarta, mahasiswa sering kali ngemil berlebihan saat sedang cemas menjelang ujian atau deadline. Solusinya? Lakukan teknik relaksasi sederhana seperti napas dalam atau jalan kaki singkat.
7. Bangun Rutinitas Sarapan
Sarapan sering disepelekan, padahal sangat penting untuk menstabilkan energi pagi hingga siang. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas menemukan bahwa mahasiswa yang rutin sarapan memiliki tingkat fokus 2 kali lebih tinggi daripada yang tidak.
Tak perlu menu berat—sepotong roti dengan selai kacang atau oatmeal sudah cukup untuk memulai hari.
Kamu Bisa Lawan Lapar dengan Cerdas
Kamu sekarang tahu bahwa cara mengatasi rasa lapar di tengah jadwal kuliah yang padat tak melulu soal makanan cepat saji. Dengan perencanaan sederhana dan pilihan camilan sehat, kamu bisa tetap produktif dan fokus sepanjang hari.
Jangan abaikan sinyal tubuhmu, karena fokus dan prestasi dimulai dari perut yang terisi. Yuk, mulai biasakan pola makan sehat hari ini juga!
Redaksi Media Mahasiswa Indonesia
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News