Idul Fitri adalah perayaan umat muslim seluruh indonesia, sedangkan di Indonesia sendiri masyarakat sering menyebutnya lebaran. Lebaran memiliki arti yaitu perayaan umat muslim di Indonesia setelah satu bulan menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Di Indonesia sendiri memiliki tradisi khas yaitu setelah sholat ied berjamaah masyarakat akan bersilaturahmi satu dengan yang lain guna saling memaafkan.
Lebaran dalam Islam memiliki arti setelah melakukan kewajiban berpuasa dalam bulan Ramadhan, kaum muslim Indonesia lebih familiar dengan kalimat Lebaran dalam merayakan Hari Kemenangan.
Tahun 2022 merupakan tahun ke 3 lebaran setelah situasi pandemi akibat munculnya virus covid 19 di Indonesia.
Baca juga: Aplikasi Nanoteknologi dalam Kemasan Pangan
Lebaran tahun ini berbeda dengan 2 tahun sebelumnya, pada tahun sebelumnya pemerintah melarang masyarakat untuk bepergian mudik akan tetapi untuk tahun sekarang pemerintah telah memperbolehkan masyarakat untuk mudik atau pulang kampung dengan syarat dan prokes yang ketat. Fenomena ini juga tidak luput dengan kenaikan harga pangan di indonesia.
Bahan pangan adalah bahan yang berasal dari tumbuhan dan hewan biasanya digunakan umunya untuk memenuhi nutrisi manusia. Salah satunya, belakangan ini sudah kita ketahui bersama bahwa harga minyak goreng menjulang tinggi dan hampir mengalami fase kelangkaan. Masyarakat rela mengantri panjang demi mendapatkan minyak goreng dengan harga standart.
Baca juga: Pengendalian Hama Gudang dalam Penyimpanan Produk Pangan
Hal tersebut sangat berdampak kepada penjual dan pembeli. Penjual menaikkan harga produksinya sedangkan pembeli menginginkan harga jual yang tetap. Tidak hanya minyak goreng akan tetapi komoditas bahan pangan lainnya juga ikut naik saat lebaran, seperti daging sapi, daging ayam, cabai merah, bawang merah, bawang putih, telur dan beberapa komoditas lainnya.
Kenaikan harga bahan pangan disebabkan banyak faktor salah satunya yaitu tingginya permintaan di pasar tidak sebanding dengan produksi, tidak hanya itu kenaikan harga bahan pangan menjelang lebaran tahun ini adalah euforia masyarakat merayakan Idul Fitri di tengah situasi pandemi Covid-19 yang mulai mereda dan pelonggaran aturan pembatasan sosial dari pemerintahan.
Baca juga: Penyerap Oksigen dalam Sistem Pengemasan Pangan
Diharapkan pemerintah mampu mengatasi atau meredam kenaikan harga bahan pangan sebelum dan sesudah lebaran tahun ini, dengan cara menambahkan suplai barang pasar agar permintaan dengan produksi seimbang, dan juga tetap memantau dibidang distribusi agar tidak sampai terhambat pasca lebaran idul fitri.
Penulis: Indriana Andira Wahyudi
Mahasiswa Ekonomi Pembangunan, Universitas Negeri Malang
Editor: Rahmat Al Kafi