Kualitas Prestasi Belajar pada Era Digital di Indonesia

Kualitas Prestasi Belajar
Ilustrasi Penggunaan AI (Sumber: Teknologi AI)

Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditujukan dengan nilai-nilai atau angka-angka yang diberikan oleh negara. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005: 895) prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan, dikerjakan dan sebagainya) tentu dalam membangun atau menjaga hasil dari belajar itu sangat dibutuhkan support atau dukungan.

Dukungan tersebut berupa dukungan internal maupun eksternal terhadap individu tersebut, selain dukungan Internal maupun eksternal wujud dari sebuah dukungan pada era sekarang bisa berupa dalam bentuk digital platform, seperti e-book, google, dan jurnal terdahulu sebagai tinjauan.

Dengan adanya platform yang memudahkan individu dalam mengakses pengetahuan, wawasan serta ilmu-ilmu baru. Proses belajar yang semula berpusat pada Guru, kemudian bertransformasi menjadi kolaborasi antara Guru dengan Siswa.

Semakin berkembangnya platform-platform digital yang mendukung proses pembelajaran serta akun belajar yang memudahkan Guru dan Siswa dalam mengakses media belajar yang free (bebas biaya) dan memiliki kapasitas yang lebih besar (contoh: Google Drive) sehingga diharapkan dapat mendukung proses pembelajaran berbasis digital.

Bacaan Lainnya

Selain memudahkan dalam akses media belajar, platform digital juga memudahkan dalam literasi belajar. Menurut Martin (2008), literasi digital mencakup kemampuan individu dalam mengoperasikan alat-alat digital dengan cermat, yang memungkinkan mereka untuk meraih akses, mengelola, menggabungkan, menilai, serta menganalisis sumber-sumber daya digital guna membangun pengetahuan baru, menciptakan media ekspresif, dan berkomunikasi dengan orang lain dalam konteks kehidupan tertentu.

Konsep ini mencakup beberapa bentuk literasi, seperti literasi komputer, teknologi informasi, visual, media, dan komunikasi. Dengan adanya platform digital, individu lebih mudah memanfaatkan kesempatan untuk mendapatkan ilmu, gagasan, serta pengalaman dalam hal akademik.

Baca juga: Literasi Digital: Keterampilan Penting untuk Masa Depan Pendidikan

Baru-baru ini dunia akademik diperkenalkan dengan yang namanya artificial intelligence atau yang dikenal dengan AI. Pada masa kini, teknologi mulai berkembang pesat di berbagai bidang.

Artificial intelligence (AI) menjadi salah satu teknologi yang saat ini sudah banyak digunakan. Artificial intelligence (AI), istilah lain dari kecerdasan buatan, merupakan sistem komputer yang dapat melakukan Tugas-tugas yang biasanya membutuhkan keterampilan dan kemampuan manusia (Kirana dkk.,2024).

AI telah menjadi bidang studi sejak tahun 1950-an dengan kontribusi dari pionir seperti Alan Turing, John McCarthy, dan Marvin Minsky. Perkembangan signifikan terjadi dalam dekade terakhir dengan kemajuan dalam Machine Learning, Deep Learning, dan komputasi awan.

Teknologi kecerdasan buatan ini semakin mendominasi berbagai bidang, khususnya dalam bidang pendidikan. AI dapat digunakan untuk membantu hampir berbagai aspek pembelajaran akademik. AI menjadi subjek pendidikan yang saat ini mulai banyak diteliti.

Hasil survei terhadap 146 mahasiswa Universitas Samawa, terdapat mahasiswa yang pernah menggunakan AI dalam membantu efektivitas pembelajaran sebesar 131 orang dan yang tidak pernah 15 orang.

Tingkat intensitas penggunaan AI dalam pembelajaran oleh mahasiswa yang bervariasi, dengan 9,9% mahasiswa melaporkan penggunaan AI setiap hari, 32,1% beberapa kali dalam seminggu, 26,7% beberapa kali dalam sebulan, dan 31,3% jarang sekali.

Temuan ini mengindikasikan bahwa mayoritas mahasiswa secara teratur memanfaatkan teknologi AI dalam proses pembelajaran mereka, meskipun frekuensi penggunaannya bervariasi. Temuan ini juga menunjukkan bahwa 90% mahasiswa menyetujui pandangan bahwa mahasiswa merasa lebih termotivasi dengan adanya bantuan AI meski dengan jawaban yang bervariasi.

Dengan adanya penelitian dan peninjauan langsung tentang kedua aspek ini, dan tentu keberadaan AI sangat menguntungkan bagi dunia akademik dalam hal mencari gagasan dan ide, AI tentu menjadi solusi utama.

BANDUNG, itb.ac.id – Ketua Pusat Artificial Intelligence Institut Teknologi Bandung (ITB), Nugraha Priya Utama, S.T., M.A., Ph.D., mengatakan bahwa peran AI dalam pendidikan untuk personalized pengalaman belajar, meningkatkan efisiensi, meningkatkan aksesibilitas, serta menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik. Hal itu disampaikannya dalam ITB Talks bertajuk “AI for Education”, di aula Barat, ITB Kampus Ganesha, Rabu (7/8/2024).

Namun disisi lain, hadirnya AI juga memiliki dampak yang tidak selamanya baik, hadirnya teknologi AI selain membantu mahasiswa memahami konsep materi yang sulit, namun juga memiliki sisi negatif jika tidak dimanfaatkan secara bijak.

Karena menawarkan banyak sekali cara untuk menyelesaikan pekerjaan seperti mencari informasi, menyelesaikan tugas, hingga belajar mandiri, maka AI menyimpan dampak buruk yang amat serius jika digunakan tidak semestinya.

Bagaikan pedang bermata dua, AI memiliki dampak positif dan negatif terhadap bidang pendidikan. Dampak positifnya yaitu:

  1. Keterlibatan Siswa Meningkat,
  2. Efisiensi Guru Meningkat,
  3. Meningkatkan Akses Pendidikan,
  4. Personalisasi Pembelajaran,
  5. Mendukung Siswa Berkebutuhan Khusus.

Sedangkan, Dampak buruk penggunaan AI adalah:

  1. Privasi dan Keamanan Data,
  2. Peningkatan Pengangguran di Bidang Pendidikan,
  3. AI Menyebabkan Ketergantungan,
  4. Ketidakmerataan dalam.
  5. Masalah privasi,
  6. Keamanan data.

AI menggunakan data pengguna untuk menghasilkan prediksi dan rekomendasi. Namun, pengguna seringkali tidak menyadari bahwa data mereka digunakan dan dapat disalahgunakan.

Tidak hanya dalam dunia pendidikan, dalam dunia pekerjaan juga AI bisa membuat dampak yang buruk. Hal ini didorong oleh kemampuan teknologi AI yang mampu membantu menyederhanakan tugas-tugas mulai dari mencari informasi, menerjemahkan dokumen kompleks, menulis laporan bisnis, menyiapkan laporan hukum, dan masih banyak lagi.

Baca juga: AI dalam Pendidikan: Revolusi Cerdas atau Perangkat Kecanduan?

Menurut laporan Google: Future of Education yang dirilis oleh Google Indonesia pada 22/5/2023, artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan akan membawa perubahan besar dalam dunia pendidikan, termasuk di Indonesia.

Shantanu Sinha, Wakil Presiden Google for Education menjelaskan bahwa AI memiliki sejumlah keuntungan dan dampak negatif dalam konteks pendidikan. Dia mengungkapkan bahwa AI memiliki potensi besar untuk berkembang di masa depan dan membantu dalam digitalisasi pendidikan.

Selain itu, dampak negatif yang paling serius atas penggunaan AI di perguruan tinggi adalah munculnya rasa malas. Mahasiswa akan menjadi malas untuk membuka buku atau pun jurnal, mahasiswa juga akan malas untuk berdiskusi dengan rekan maupun dosen.

Hal tersebut dikarenakan semua jawaban yang dibutuhkan sudah disediakan oleh AI. Kemalasan tersebut menyebabkan pola pikir mahasiswa sebagai generasi muda akan tumpul, sehingga kreatifitas dan kemampuan berpikir kritis mahasiswa akan berkurang drastis dalam beberapa waktu kedepan.

Dan pada akhirnya AI tidak hanya memberikan dampak buruk akan tetapi juga memberikan dampak baik, AI adalah alat bantu yang memudahkan kita dalam mencari informasi, ide serta membantu kita mengeksplorasi dunia akademik, namun jika kita salah menggunakan pengaplikasian AI maka AI seperti dua mata pedang yang dapat menyelamatkan diri dan dapat membunuh diri sendiri.

 

Penulis: Rafi Arifin
Mahasiswa Psikologi Islam, Institut Agama Islam Negeri Langsa

 

Referensi

Naila,Ishmatun. 2023. Pengaruh Artificial Intelligence Tools terhadap motivasi Belajar Siswa Ditinjau Dari Teori Rogers.At-Thullab: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Volume 7 Nomor 2 Tahun 2023

Syuhada, Asy Syauqi. 2024. Dampak AI Pada Proses Belajar Mengajar Di Era Digital.APPA : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat  Volume 2, no. 1 Juni 2024 ISSN 3025-0889 (media online) Hal 20-24

2023. Dampak Positif dan Negatif AI dalam Masa Depan UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL.

FIRDAYASHA,NUR HANIFAH.2023.Pemanfaatan Platform Digital Sebagai Upaya Mewujudkan Merdeka Belajar dalam Implementasi P5.https://guruinovatif.id/

HAQ,MUH DLIYAUL.2023.Manfaat Penguatan Literasi Digital Melalui Platform Digital Bagi Peserta Didik dan Guru.https://guruinovatif.id/

HENDRI,INDIRA AKMALIA.2024.AI dalam Pendidikan: Revolusi Pembelajaran Menuju Masa Depan yang Lebih Cerdas.INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

2024.Ini Dampak dan Contoh Penerapan AI dalam Pendidikan.Verihubs

2023.Dampak Negatif dari Teknologi Artificial Intelligence (AI). UNIVERSITAS MEDAN AREA.

NKD,Feradhita.2024.Dampak Negatif dan Positif Artificial Intelligence di Dunia Kerja.KAZOKKU.COM

Hapsari, Dwi Desvita.2024.PENGARUH ARTIFICIAL INTELLIGENCE (AI) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK.Jurnal Empati, Volume 13, Nomor 04, Agustus 2024, Halaman 313-324

 

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses