Leadership for Future Leaders: Meningkatkan Kesadaran dalam Pentingnya Kepemimpinan di Masa Muda

Leadership for Future Leaders: Meningkatkan Kesadaran dalam Pentingnya Kepemimpinan di Masa Muda
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan tema “Leadership for Future Leaders: Meningkatkan Kesadaran dalam Pentingnya Kepemimpinan di Masa Muda” oleh Senat Mahasiswa FISIPOL UKI (Sumber: Dokumentasi Penulis)

Jakarta – Dalam menghadapi era globalisasi yang semakin pesat dan perkembangan teknologi yang kian maju, generasi muda dihadapkan pada berbagai tantangan yang kompleks dan beragam (5/12/2024).

Tidak hanya dituntut untuk memiliki kemampuan akademis yang mumpuni, mereka juga diharapkan mampu mengasah keterampilan non-akademik yang esensial, salah satunya adalah keterampilan kepemimpinan.

Kepemimpinan menjadi salah satu kunci dalam membentuk karakter dan kesiapan seseorang dalam menghadapi dunia pendidikan lanjutan maupun dunia kerja yang semakin kompetitif dan dinamis.

Sayangnya, dalam realitasnya, kesadaran akan pentingnya kepemimpinan di kalangan pelajar, khususnya siswa SMA, masih terbilang rendah.

Bacaan Lainnya

Hal ini disebabkan oleh minimnya ruang dan kesempatan yang diberikan kepada mereka untuk mengembangkan potensi kepemimpinan, baik di lingkungan sekolah maupun dalam aktivitas keseharian.

Padahal, masa remaja adalah fase emas di mana karakter dan mental seseorang mulai terbentuk.

Keterampilan kepemimpinan yang terasah sejak dini dapat menjadi pondasi kuat bagi mereka dalam menghadapi berbagai tantangan hidup dan turut berkontribusi dalam lingkungan sosial.

Baca Juga: Pengabdian Masyarakat oleh PAFI Kabupaten Buru

Melihat pentingnya hal tersebut, Senat Mahasiswa FISIPOL Universitas Kristen Indonesia (UKI) melalui Departemen 3 mengadakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan tema “Leadership for Future Leaders: Meningkatkan Kesadaran dalam Pentingnya Kepemimpinan di Masa Muda”.

Program ini dirancang khusus bagi siswa kelas 12 SMA Pusaka 1 Jakarta—sebuah kelompok yang tengah berada di fase persimpangan penting dalam hidup mereka, yaitu persiapan menghadapi kelulusan dan menentukan langkah selanjutnya dalam pendidikan maupun karier.

Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengenalkan konsep dasar kepemimpinan kepada para siswa, tetapi juga untuk memupuk rasa percaya diri, keberanian mengambil keputusan, dan kemampuan berkomunikasi, serta semangat kebersamaan dalam sebuah tim.

Melalui sesi materi yang disampaikan secara interaktif, siswa diharapkan mampu memahami bahwa kepemimpinan bukan hanya milik mereka yang memegang jabatan, melainkan sebuah sikap dan keterampilan yang bisa dimiliki oleh siapa saja yang memiliki keinginan untuk memberi pengaruh positif bagi lingkungan sekitarnya.

Selain itu, melalui simulasi kelompok yang dikemas dalam suasana menyenangkan dan edukatif, para siswa diberi kesempatan untuk mempraktikkan nilai-nilai kepemimpinan secara langsung, sehingga mereka bisa merasakan manfaat nyata dari kerja sama, komunikasi, dan pengambilan keputusan dalam menghadapi tantangan.

Melalui program ini, Senat Mahasiswa FISIPOL UKI berharap para peserta dapat menginternalisasi nilai-nilai kepemimpinan dalam diri mereka dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan sekolah, keluarga, maupun masyarakat.

Baca Juga: Retreat Camp: Media Membangun Jiwa Leadership dan Karakter Religius Mahasiswa PGSD Universitas Pelita Bangsa Cikarang

Diharapkan, kegiatan ini menjadi langkah awal dalam membentuk karakter generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki jiwa kepemimpinan yang tangguh, berintegritas, dan bertanggung jawab dalam menghadapi tantangan masa depan.

Rangkaian Kegiatan

Kegiatan PKM dimulai pukul 09.00 WIB di ruang kelas SMA Pusaka 1 Jakarta, diawali dengan sambutan hangat dari pihak sekolah dan Ketua Kegiatan.

Setelah sesi pembukaan, peserta diajak mengikuti ice breaking yang bertujuan mencairkan suasana dan membangun rasa kebersamaan di antara siswa.

Selanjutnya, para peserta mengikuti sesi materi utama yang disampaikan dalam format presentasi interaktif, membahas konsep dasar kepemimpinan, pentingnya nilai-nilai pemimpin masa kini, serta strategi untuk menjadi pemimpin yang efektif di lingkungan sekitar.

Materi ini diperkaya dengan sesi tanya jawab yang memungkinkan peserta menggali lebih dalam isu-isu kepemimpinan.

Sebagai inti kegiatan, para siswa mengikuti simulasi bertajuk Bond in Togetherness, yang mengajak mereka untuk mempraktikkan kerja sama tim, komunikasi, dan pengambilan keputusan melalui tantangan kelompok yang menyenangkan dan edukatif.

Baca Juga: 5 Alasan Pentingnya Story Leadership dalam Kepemimpinan Gen Z

Dalam sesi ini, siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga langsung mempraktikkan nilai-nilai kepemimpinan dalam situasi nyata.

Kegiatan ditutup dengan pembagian hadiah kepada peserta teraktif dan sesi foto bersama sebagai dokumentasi kebersamaan.

Acara resmi berakhir pukul 10.45 WIB dengan harapan bahwa seluruh peserta dapat menerapkan keterampilan yang telah diperoleh dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Sebagai bentuk pertanggungjawaban sekaligus publikasi, kegiatan ini menghasilkan beberapa luaran penting:

  1. Artikel publikasi yang mendokumentasikan pelaksanaan kegiatan PKM.
  2. Video dokumentasi yang akan diunggah melalui akun media sosial resmi Senat Mahasiswa FISIPOL UKI.
  3. Foto-foto dokumentasi dan berita kegiatan untuk disebarkan sebagai bentuk informasi dan inspirasi bagi mahasiswa lainnya.

Baca Juga: Seni Leadership yang Tak Hanya Sekedar Memimpin

Membangun Pemimpin Masa Depan

Dalam hiruk pikuk perkembangan global yang semakin kompleks, Indonesia membutuhkan sosok pemimpin yang tidak hanya cakap secara intelektual, tetapi juga memiliki integritas dan visi yang jelas.

Namun, pemimpin berkualitas tidak muncul secara instan. Mereka dibentuk melalui proses panjang yang idealnya dimulai sejak usia muda.

Inilah mengapa menanamkan jiwa kepemimpinan pada siswa SMA menjadi investasi terbaik untuk masa depan bangsa.

Melalui kegiatan ini, Senat Mahasiswa FISIPOL UKI berharap dapat menanamkan benih-benih kepemimpinan dalam diri para siswa, sekaligus memperkuat karakter mereka sebagai calon pemimpin bangsa yang siap menghadapi tantangan zaman.

Kegiatan ini juga menjadi pengingat bahwa kepemimpinan bukan hanya milik mereka yang berada di posisi tinggi, tetapi juga milik setiap individu yang memiliki semangat untuk memberi pengaruh positif di lingkungannya.

Masa remaja, khususnya pada jenjang SMA, adalah periode kritis pembentukan identitas dan karakter.

Baca Juga: Hilangnya Identitas Remaja pada Masa Kini

Pada fase ini, siswa sedang aktif mencari jati diri dan mengembangkan sistem nilai yang akan mereka pegang seumur hidup.

Memberi mereka eksposur terhadap nilai-nilai kepemimpinan pada masa ini akan tertanam lebih dalam dan bertahan lama.

Data menunjukkan bahwa individu yang terpapar pada tanggung jawab kepemimpinan di usia muda cenderung memiliki kepercayaan diri lebih tinggi, kemampuan menyelesaikan masalah yang lebih baik, dan kesadaran sosial yang lebih kuat.

Ketika siswa SMA diberi kesempatan memimpin—baik dalam organisasi sekolah, kegiatan ekstrakurikuler, maupun proyek komunitas—mereka belajar mengambil keputusan, bertanggung jawab atas konsekuensinya, dan bekerja efektif dengan berbagai tipe manusia.

Kesimpulan

Keterampilan kepemimpinan merupakan bekal penting yang perlu diasah sejak usia muda, terutama dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin dinamis dan penuh persaingan.

Melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan tema “Leadership for Future Leaders: Meningkatkan Kesadaran dalam Pentingnya Kepemimpinan di Masa Muda”, Senat Mahasiswa FISIPOL Universitas Kristen Indonesia (UKI) berupaya menumbuhkan kesadaran akan pentingnya jiwa kepemimpinan di kalangan siswa SMA.

Baca Juga: Semangat Kolaborasi: UKM LEPPIM UPI Sukses Tutup Program Pengabdian di Desa Cimenyan RW 14

Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan seputar konsep kepemimpinan, tetapi juga mengajak peserta untuk mengalami dan mempraktikkan nilai-nilai kepemimpinan secara langsung, seperti keberanian dalam mengambil keputusan, kemampuan berkomunikasi dengan baik, dan kerja sama dalam tim.

Dengan pengalaman ini, diharapkan para siswa bisa menerapkan keterampilan kepemimpinan dalam kehidupan mereka sehari-hari, baik di lingkungan sekolah, keluarga, maupun masyarakat.

Selain itu, kegiatan ini juga mengajarkan bahwa menjadi pemimpin bukan soal posisi atau jabatan, melainkan tentang bagaimana seseorang mampu bertindak, berpikir kritis, serta memberi pengaruh positif melalui sikap dan keputusan yang bijaksana.

Dengan bekal ini, generasi muda diharapkan mampu menjadi pribadi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter kuat sebagai pemimpin yang siap menghadapi masa depan.

 

Penulis:
1. Clara Angel
2. ⁠Kiki Damayanti
3. ⁠Mikha Arassy
4. Windi Permatasari
Mahasiswa Prodi Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Kristen Indonesia

 

Daftar Pustaka

Ramaditya, M., Sumpena, A., Rizki, A., Mustikaningrum, A., Mufida, I., Yohana, M., Urfa, N. F., Sugiarto, T., & Sunjaya, W. (2023). Menciptakan Pemimpin Masa Depan. Widina Media Utama. https://repository.penerbitwidina.com/media/publications/563969-menciptakan-pemimpinan-masa-depan-8367d11b.pdf

Sutarto, A. P. (2020). “Pengembangan Jiwa Kepemimpinan pada Generasi Muda di Era Digital.” Jurnal Pendidikan Karakter, 10(1), 75-88.

Yukl, G. (2013). Leadership in Organizations (8th ed.). New Jersey: Pearson.

Purba, J. H., & Sembiring, R. (2022). Pengembangan Jiwa Kepemimpinan dalam Pendidikan Anak Usia Dini. Jurnal Manajemen dan Budaya, 4(1), 41–50. https://journal.staidk.ac.id/index.php/manajemenbudaya/article/download/260/168

 

Editor: Siti Sajidah El-Zahra
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses