Respon Korea Selatan terhadap Uji Coba Nuklir Korea Utara

Opini
Ilustrasi: pixabay.com

Uji coba nuklir yang dilakukan Korea Utara pada tanggal 3 September 2017 telah menimbulkan kekhawatiran dunia internasional termasuk Korea Selatan. Melansir dari CNBC Indonesia, Korea Utara telah melakukan uji coba nuklir sebanyak enam kali.

Dalam hal ini Korea Selatan mengalami security dilemma akibat dari tindakan Korea Utara yang teratur melakukan uji coba nuklir dan misil balistik selama beberapa tahun terakhir. Korea Selatan mengecam tindakan ini sebagai bentuk dari provokasi dan tidak bertanggung jawab karena mengganggu keamanan internasional.

Korea Selatan berupaya menyuarakan kepada dunia internasional untuk melakukan tindakan yang tegas terhadap Korea Utara. Dilansir dari CNN Indonesia, dialog dari Presiden Korea Selatan Moon yang membahas mengenai cara merespon program nuklir Korea Utara yang berkembang pesat, telah melanggar resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa.

Bacaan Lainnya
DONASI

Baca Juga: Dilema Keamanan Iran-Amerika Serikat terhadap Perundingan JCPOA

Presiden Moon melalui pidatonya menyatakan akan mengatasi ketegangan yang terjadi di semenanjung Korea. Solusi terbaik menurut Korea Selatan adalah dengan mengambil tindakan yang bersifat negosiasi akan lebih mendamaikan Korea Utara.

Presiden Moon menyatakan bahwa Korea Selatan terbuka untuk melakukan dialog dengan Korea Utara, apabila Korea Utara menunjukkan niat yang pasti untuk mengakhiri program nuklirnya dan mematuhi perjanjian internasional.

Dalam situasi ini, Korea Selatan memiliki peran yang penting dalam mempromosikan perdamaian dan stabilitas di semenanjung Korea dan di seluruh dunia. Sejauh ini Korea Selatan telah menunjukkan solusi penyelesaian dengan cara yang damai dan diplomatis, namun tidak bimbang dalam mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi keamanan nasionalnya.

Citizens’ Alliance for North Korean Human Rights (NKHR) adalah gerakan masyarakat sipil Korea Selatan yang memperjuangkan sepenuhnya kemajuan hak asasi manusia di Korea Utara.

Gerakan ini memiliki peran penting dalam membuat isu hak asasi manusia di Korea Utara, dikenal secara internasional dengan menyelenggarakan konferensi internasional di seluruh dunia melalui kemitraannya dengan media, pembuat film, seniman, dan juga penulis sebagai upaya menyebarkan kesadaran tentang pelanggaran HAM di Korea Utara serta membangun jaringan LSM internasional untuk mempengaruhi dalam pembuatan kebijakan pemerintah dan PBB.

Kerjasama Militer Korea Selatan dan Amerika Serikat

Korea Selatan tidak tinggal diam atas tindakan Korea Utara tersebut. Korea Selatan bersama aliansinya yang kuat yakni Amerika Serikat, bekerjasama untuk mempertahankan keamanan di semenanjung Korea. Sekitar 28.500 pasukan Amerika Serikat berada di Korea Selatan bertugas sebagai pasukan Gabungan Korea-Amerika (United States Forces/USFK).

Pasukan USFK bertugas melindungi Korea Selatan dari ancaman militer Korea Utara. Sejak tahun 2018, Korea Selatan dan Amerika Serikat telah melakukan latihan militer gabungan terbesarnya. Latihan militer gabungan ini mendapat respon dari Korea Utara yang memanas dan memperingatkan bahwa kegiatan itu dianggap sebagai deklarasi perang.

Korea Selatan dan Amerika Serikat juga bekerja sama dalam bidang pengembangan teknologi militer. Amerika Serikat membantu Korea Selatan dalam mengembangkan radar dan sistem pertahanan udaranya.

Korea Selatan juga membeli Alutsista dari Amerika Serikat seperti pesawat tempur dan helikopter. Kerjasama militer yang dilakukan Korea Selatan dan Amerika Serikat sangat penting untuk menjaga stabilitas dan keamanan di Semenanjung Korea bahkan di kawasan Asia Timur.

Baca Juga: Teori Realisme Melihat Penyebab dan Solusi bagi Perang Ukraina

Implikasi terhadap Global dari Uji Coba Nuklir Korea Utara

Dunia internasional telah mengambil beberapa tindakan dalam menanggapi tindakan yang dilakukan Korea Utara. Dewan Keamanan PBB telah mengesahkan resolusi 2321 untuk menjatuhkan sanksi terhadap Korea Utara pada tahun 2016 atas uji coba nuklir yang kelima.

Adapun sanksi ini dengan pembatasan ekspor batu-bara, besi, dan lain-lain. Negara yang memiliki nuklir saja sudah menimbulkan ancaman bagi seluruh negara di dunia, terlebih pula melakukan uji coba nuklir sudah pasti mengancam perdamaian dan keamanan internasional.

Hal ini kemudian menimbulkan security dilemma secara global sehingga semua negara bersiap dan meningkatkan keamanan serta kekuatan militernya. Negara akan mulai waspada terhadap ancaman negara lain atau negara akan mulai menyerang negara lain yang menurutnya mengancam.

Dampak lebih jauh dari tindakan ini, mengancam ekonomi dan sosial. Konflik yang berkepanjangan dapat menyebabkan ketidakstabilan ekonomi dan sosial di wilayah tersebut. Potensi ini mengganggu perdagangan internasional dan memicu krisis kemanusiaan di wilayah tersebut.

Hanya memiliki nuklir saja, Korea Utara sudah cukup untuk menimbulkan rasa dilema keamanan negara-negara di dunia. Ditambah pula dengan tindakan uji coba nuklir, tentu mendapat respon global dengan mengecam Korea Utara dan menunjukkan bentuk pertahanan seperti yang dilakukan Korea Selatan melalui latihan gabungan militer dengan Amerika Serikat.

Korea Selatan juga berupaya memperkuat diplomasi dengan lembaga internasional seperti menjadi negara anggota IAEA (International Atomic Energy Agency). IAEA memiliki tujuan untuk mensosialisasikan penggunaan nuklir secara damai dan berupaya untuk menghambat penggunaan nuklir sebagai senjata atau tujuan militer lainnya.

Melihat cara Korea Selatan menyikapi hal ini, Korea Selatan telah mengupayakan banyak cara untuk perdamaian. Adapun solusi yang ditawarkan oleh Korea Selatan patut dipuji karena menanggapi ketegangan melalui diplomasi dan komunikasi. Tidak lupa dengan meningkatkan pertahanan dan militer yang mereka miliki sebagai bentuk antisipasi.

Baca Juga: Ketahanan Nasional

Solusi ini dapat dijadikan contoh oleh negara di kawasan Asia Timur dalam menghadapi ancaman. Meskipun Korea Utara tidak akan berhenti mengembangkan serta uji coba nuklir dan rudal miliknya, negara-negara di dunia perlu meningkatkan pertahanan dan memberikan sanksi yang tegas dari tindakan yang mengancam keamanan internasional.

Korea Utara melakukan tindakan ini tidak lepas dari caranya untuk memperingatkan dunia internasional bahwa kekuatannya tidak dapat dianggap sebelah mata.

Penulis: Karunia Wirayanda
Mahasiswa Hubungan Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Editor: Ika Ayuni Lestari     

Bahasa: Rahmat Al Kafi

References

Arbar, T. F. (2022, October 25). Awas Malapetaka Asia, Negara Ini Siap Tembak Senjata Nuklir. CNBC Indonesia. Retrieved May 6, 2023, from https://www.cnbcindonesia.com/news/20221025184723-4-382477/awas-malapetaka-asia-negara-ini-siap-tembak-senjata-nuklir

Atiqah. (n.d.). DILEMA KEAMANAN KOREA SELATAN DALAM MENGHADAPI NUKLIR KOREA UTARA. https://jdod.ejournal.unri.ac.id/index.php/JDOD/article/viewFile/7679/6682#:~:text=Korea%20Selatan%20juga%20telah%20merespon,serta%20meningkatkan%20kapabilitas%20pertahanan%20konvensional.

BBC NEWS INDONESIA. (2016, September 9). Dunia kecam keras uji coba nuklir Korea Utara. BBC. https://www.bbc.com/indonesia/dunia/2016/09/160909_dunia_reaksi_nuklir_korea

CNN Indonesia. (2017, May 12). Moon Jae-in Dorong Dialog dan Sanksi Paralel untuk Korut. CNN Indonesia. Retrieved May 6, 2023, from https://www.cnnindonesia.com/internasional/20170512082735-113-214214/moon-jae-in-dorong-dialog-dan-sanksi-paralel-untuk-korut

DW Global Media Forum. (2022, October 5). Respons Korea Utara, Korea Selatan dan AS Luncurkan 4 Rudal – DW – 05.10.2022. DW. Retrieved May 6, 2023, from https://www.dw.com/id/respons-korea-utara-korea-selatan-dan-as-luncurkan-4-rudal/a-63337114

KBS WORLD RADIO. (n.d.). Catatan tentang nuklir dan rudal Korea Utara ㅣ Semenanjung Korea, A to Z ㅣ KBS WORLD Radio. KBS WORLD. Retrieved May 6, 2023, from https://world.kbs.co.kr/special/northkorea/contents/history/nucleus_history.htm?lang=i

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI