Sebagai mahasiswa, kamu mungkin sering merasa terjebak dalam rutinitas yang penuh tuntutan. Jika kamu juga seorang aktivis organisasi, rasanya beban tersebut semakin berat. Kelelahan fisik dan mental kerap menjadi tantangan yang tak terhindarkan. Namun, kamu tak perlu khawatir, ada berbagai cara mengatasi kelelahan bagi mahasiswa aktivis organisasi yang bisa kamu coba.
Artikel yang disadur dari pafikotatanjungbalai.org ini akan membahas 7 cara mengatasi kelelahan bagi mahasiswa aktivis organisasi, yang dapat membantumu tetap bugar dan produktif dalam menjalani aktivitas yang padat.
1. Menjaga Pola Tidur yang Sehat
Tidur yang cukup adalah kunci untuk mengatasi kelelahan bagi mahasiswa. Sayangnya, banyak mahasiswa yang mengabaikan pentingnya tidur, terutama yang terlibat dalam berbagai kegiatan organisasi. Meskipun banyak tugas yang menanti, tubuh kita membutuhkan waktu untuk memulihkan diri.
Penelitian dari National Sleep Foundation menunjukkan bahwa tidur yang cukup—yakni sekitar 7 hingga 9 jam setiap malam—dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan otak dalam menyelesaikan tugas-tugas sehari-hari​.
Bagi mahasiswa aktivis, tidur yang cukup adalah salah satu cara terbaik untuk memulihkan energi. Jika kamu kurang tidur, tubuhmu akan cepat merasa lelah, bahkan dapat mengganggu konsentrasi saat belajar atau dalam pertemuan organisasi.
Usahakan untuk membuat rutinitas tidur yang konsisten. Jangan terjebak begadang hanya karena tugas atau kegiatan organisasi. Cobalah untuk tidur lebih awal, dan hindari penggunaan gadget setidaknya satu jam sebelum tidur.
Baca juga:Â Benarkah Pola Tidur dapat Menyebabkan Anemia?
2. Mengatur Waktu dengan Efektif
Salah satu faktor utama yang menyebabkan kelelahan adalah ketidakteraturan dalam mengatur waktu. Sebagai mahasiswa yang juga terlibat aktif dalam organisasi, kamu pasti sering kali dibebani dengan berbagai rapat, tugas kuliah, dan kegiatan lainnya. Tanpa manajemen waktu yang baik, semuanya bisa terasa sangat menekan.
Studi dari Harvard Business Review menunjukkan bahwa manajemen waktu yang efektif dapat meningkatkan produktivitas dan mengurangi stres.
Menyusun jadwal harian yang terorganisir tidak hanya membuat tugas lebih mudah dikelola, tetapi juga membantu mengurangi kelelahan yang muncul karena multitasking​.
Gunakan aplikasi perencana waktu seperti Google Calendar atau Trello untuk mencatat kegiatan harian. Prioritaskan tugas yang paling penting dan tentukan waktu khusus untuk istirahat.
Jangan ragu untuk berkata “tidak” jika kamu merasa beban sudah terlalu banyak.
Baca juga:Â Pengaruh Manajemen Waktu terhadap Perilaku Prokrastinasi Akademik
3. Perbanyak Konsumsi Makanan Sehat
Makanan yang kamu konsumsi memengaruhi tingkat energi tubuhmu. Sebagai mahasiswa yang aktif dalam organisasi, kamu perlu memastikan bahwa tubuh mendapatkan asupan gizi yang cukup agar tetap bertenaga. Makanan yang kaya akan vitamin, mineral, dan protein sangat penting untuk mendukung performa tubuh.
Penelitian yang dilakukan oleh American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa makanan yang mengandung karbohidrat kompleks dan protein tinggi dapat meningkatkan energi dan daya tahan tubuh.
Makanan seperti gandum utuh, kacang-kacangan, dan sayuran hijau sangat dianjurkan untuk mengurangi rasa lelah yang berlebihan​.
Hindari makanan yang tinggi gula atau kafein berlebihan, karena meskipun bisa memberikan dorongan energi sementara, mereka dapat menyebabkan penurunan energi yang cepat. Sebagai gantinya, konsumsilah makanan yang kaya serat dan protein yang akan memberikan energi tahan lama.
Baca juga:Â 7 Tips Memilih Makanan Sehat untuk Mahasiswa Agar Tetap Fokus
4. Luangkan Waktu untuk Olahraga
Mungkin terdengar kontra-intuitif, tetapi berolahraga dapat membantu mengurangi kelelahan. Ketika kamu merasa lelah, tubuhmu sebenarnya memerlukan lebih banyak gerakan agar aliran darah dan oksigen mengalir dengan lancar.
Olahraga ringan, seperti berjalan kaki, bersepeda, atau bahkan yoga, dapat meningkatkan energi dan mengurangi stres.
Studi yang dipublikasikan di Journal of Physical Activity and Health menemukan bahwa olahraga dapat meningkatkan tingkat energi pada individu yang mengalami kelelahan fisik atau mental.
Olahraga secara teratur membantu meningkatkan kualitas tidur, meredakan stres, dan menjaga tubuh tetap bugar​.
Setiap hari, usahakan untuk melakukan aktivitas fisik ringan selama 30 menit. Jika jadwalmu padat, coba untuk berjalan kaki atau naik tangga alih-alih menggunakan lift. Olahraga tidak perlu memakan banyak waktu, yang penting adalah konsistensi.
Baca juga:Â Manfaat Olahraga Teratur untuk Kesehatan Tubuh Manusia
5. Melakukan Relaksasi atau Meditasi
Bukan hanya tubuh yang lelah, tetapi pikiranmu juga membutuhkan waktu untuk beristirahat. Stres akibat banyaknya tugas dan kegiatan organisasi bisa menguras energi mentalmu.
Melakukan meditasi atau relaksasi dapat membantu menenangkan pikiran dan meredakan ketegangan mental yang sering kali menyebabkan kelelahan.
Penelitian dari American Psychological Association menunjukkan bahwa meditasi dan teknik relaksasi dapat mengurangi hormon stres dalam tubuh, meningkatkan konsentrasi, dan membantu tubuh pulih lebih cepat setelah periode aktivitas yang intens​.
Cobalah untuk melakukan meditasi singkat selama 10-15 menit setiap hari. Kamu bisa mulai dengan teknik pernapasan dalam untuk menenangkan pikiran.
Luangkan waktu di pagi hari atau setelah jam kuliah dan rapat untuk melakukan meditasi.
Baca juga:Â Tips dan Trik untuk Melakukan Meditasi
6. Minta Dukungan dari Teman
Kelelahan tidak perlu kamu hadapi sendirian. Dalam lingkungan organisasi, kamu pasti memiliki teman-teman yang siap membantu.
Terkadang, merasa terbebani dengan tugas organisasi bisa membuatmu merasa kelelahan yang luar biasa.
Tidak ada salahnya untuk meminta bantuan atau sekadar berbicara dengan teman tentang perasaanmu.
Menurut sebuah studi yang diterbitkan di Journal of Social and Personal Relationships, dukungan sosial dapat mengurangi dampak stres dan meningkatkan perasaan kesejahteraan seseorang.
Berbicara dengan teman dekat atau rekan organisasi bisa menjadi cara yang efektif untuk meredakan stres dan kelelahan.
Cobalah untuk membentuk kelompok dukungan di antara teman-teman seorganisasi. Misalnya, bagi tugas atau buat sesi diskusi untuk berbagi masalah dan solusi. Kamu tidak perlu menghadapi segalanya sendirian.
7. Fokus pada Tujuan dan Motivasi
Di tengah kelelahan fisik dan mental, terkadang kita kehilangan fokus pada tujuan dan motivasi yang membawa kita ke titik ini.
Sebagai mahasiswa aktivis organisasi, kamu pasti memiliki visi dan misi yang ingin dicapai, entah itu dalam hal organisasi atau tujuan akademik. Menyadari kembali tujuan utama dapat memberikan dorongan mental yang besar untuk terus maju.
Penelitian dari Journal of Personality and Social Psychology menunjukkan bahwa individu yang memiliki tujuan yang jelas dan motivasi yang kuat cenderung lebih mampu mengatasi kelelahan dan mencapai tujuan mereka meskipun dihadapkan dengan tantangan besar​.
Setiap kali kamu merasa lelah, luangkan waktu untuk merenung dan mengingat kembali tujuan jangka panjangmu. Tulis tujuanmu di tempat yang mudah terlihat, sehingga kamu bisa selalu termotivasi untuk terus melangkah maju.
Kesimpulan
Menjadi mahasiswa aktivis organisasi memang bukan hal yang mudah. Kamu harus mampu mengelola waktu, energi, dan keseimbangan antara tugas akademik dan organisasi.
Namun, dengan mengikuti 7 cara mengatasi kelelahan bagi mahasiswa aktivis organisasi ini, kamu bisa mengurangi rasa lelah yang berlebihan dan tetap produktif. Ingatlah bahwa menjaga kesehatan fisik dan mental adalah hal yang sangat penting, karena tubuh yang sehat akan mendukung pencapaianmu dalam organisasi dan akademik.
Jangan ragu untuk mengatur waktu dengan bijak, menjaga pola makan, serta memberi diri kamu waktu untuk beristirahat dan bersosialisasi. Semua ini adalah kunci untuk mengatasi kelelahan dan meraih kesuksesan di berbagai aspek kehidupanmu sebagai mahasiswa aktivis.
Redaksi Media Mahasiswa Indonesia
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News