7 Cara Mengatasi Kelelahan Mental bagi Mahasiswa agar Tetap Produktif

Mengatasi Kelelahan Mental Mahasiswa
Pembelajaran yang panjang dapat membuat mahasiswa mengalami kelelahan mental

Kamu merasa lelah secara mental karena tugas kuliah yang menumpuk? Jangan khawatir! Kelelahan mental adalah kondisi yang umum dialami oleh mahasiswa akibat tekanan akademik, sosial, dan pribadi.

Menurut penelitian dari American Psychological Association (APA), stres akademik adalah salah satu penyebab utama kelelahan mental di kalangan mahasiswa. Namun, ada berbagai cara efektif untuk mengatasinya agar kamu tetap fokus dan produktif yang dikutip dari ulasan pafipenajam.org.

1. Atur Waktu dengan Teknik Manajemen yang Efektif

Salah satu penyebab utama kelelahan mental adalah manajemen waktu yang buruk. Sebuah studi dari University of California menyebutkan bahwa mahasiswa yang menerapkan teknik time-blocking mampu meningkatkan produktivitas hingga 50%.

Kamu bisa mencoba teknik Pomodoro, di mana kamu belajar selama 25 menit, lalu beristirahat selama 5 menit. Teknik ini membantu otak tetap segar dan mengurangi kejenuhan.

Bacaan Lainnya

Selain itu, buatlah to-do list harian agar kamu bisa mengatur prioritas dengan lebih baik. Jangan lupa menyisihkan waktu untuk beristirahat agar otak tidak kelelahan. Hindari multitasking karena dapat meningkatkan tingkat stres dan mengurangi efisiensi kerja.

Baca juga: Pentingnya Kesehatan Mental pada Mahasiswa

2. Konsumsi Makanan Sehat dan Herbal yang Menyegarkan Pikiran

Makanan memiliki peran besar dalam menjaga kesehatan mental. Kekurangan nutrisi bisa menyebabkan otak bekerja lebih lambat dan meningkatkan risiko stres. Pastikan kamu mengonsumsi makanan kaya omega-3, seperti ikan salmon dan kacang-kacangan, yang telah terbukti meningkatkan fungsi kognitif.

Selain itu, ada beberapa obat herbal dari Indonesia yang bisa membantu mengatasi kelelahan mental:

Jahe

Mengandung antioksidan tinggi yang dapat membantu meredakan stres dan meningkatkan sirkulasi darah ke otak.

Temulawak

Berfungsi sebagai antiinflamasi alami yang membantu tubuh melawan kelelahan dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Daun Pegagan

Dikenal sebagai nootropic alami yang meningkatkan daya ingat dan konsentrasi.

Minum teh dari jahe atau pegagan setiap hari bisa menjadi kebiasaan sehat untuk menjaga kesehatan mentalmu.

3. Tidur yang Cukup dan Berkualitas

Tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan otak. Menurut National Sleep Foundation, mahasiswa membutuhkan sekitar 7-9 jam tidur per malam agar dapat berkonsentrasi dengan baik. Namun, banyak mahasiswa yang mengabaikan waktu tidur mereka demi tugas dan aktivitas sosial.

Untuk mendapatkan tidur berkualitas, hindari penggunaan gadget sebelum tidur, karena cahaya biru dari layar dapat mengganggu produksi hormon melatonin. Cobalah teknik relaksasi seperti meditasi atau mendengarkan musik yang menenangkan sebelum tidur agar tubuh lebih rileks.

Baca juga: Penting Komunikasi Kesehatan Mental pada Mahasiswa

4. Lakukan Olahraga Secara Teratur

Olahraga bukan hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik, tetapi juga membantu mengurangi stres dan kelelahan mental. Sebuah penelitian dari Harvard Medical School menunjukkan bahwa olahraga dapat meningkatkan produksi endorfin, hormon yang membantu meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres.

Kamu tidak perlu melakukan olahraga berat. Cukup dengan berjalan kaki selama 30 menit sehari, yoga, atau senam ringan bisa membantu mengurangi kelelahan mental. Olahraga juga dapat meningkatkan kualitas tidur dan membantu otak tetap fokus dalam belajar.

5. Batasi Penggunaan Media Sosial

Media sosial bisa menjadi sumber distraksi dan meningkatkan stres jika tidak digunakan dengan bijak. Sebuah studi dari University of Pennsylvania menemukan bahwa mahasiswa yang mengurangi penggunaan media sosial hingga 30 menit per hari mengalami penurunan tingkat stres dan kecemasan secara signifikan.

Kamu bisa mencoba teknik “social media detox” dengan menetapkan waktu tertentu untuk menggunakan media sosial. Alihkan perhatian dengan melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat, seperti membaca buku, menulis jurnal, atau berbincang dengan teman secara langsung.

6. Latih Teknik Relaksasi dan Mindfulness

Mindfulness adalah teknik yang terbukti efektif dalam mengurangi stres dan meningkatkan fokus. Sebuah penelitian dari Johns Hopkins University menyebutkan bahwa meditasi selama 10-15 menit setiap hari dapat mengurangi kecemasan dan meningkatkan kesejahteraan mental.

Kamu bisa mencoba berbagai teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, meditasi, atau mendengarkan musik yang menenangkan. Meluangkan waktu sejenak untuk beristirahat dan mengosongkan pikiran akan membantumu merasa lebih segar dan siap menghadapi tantangan akademik.

Baca juga: Dampak Media Sosial terhadap Kesehatan Mental

7. Jaga Interaksi Sosial dan Dapatkan Dukungan Emosional

Interaksi sosial yang sehat sangat penting dalam menjaga kesehatan mental. Penelitian dari Harvard University menunjukkan bahwa mahasiswa yang memiliki dukungan sosial yang kuat cenderung memiliki tingkat stres yang lebih rendah dibandingkan mereka yang merasa terisolasi.

Jangan ragu untuk berbagi perasaan dengan teman, keluarga, atau bahkan seorang konselor jika kamu merasa kewalahan. Bergabung dalam komunitas atau organisasi mahasiswa juga bisa membantu mengurangi stres dan memberikan dukungan emosional yang kamu butuhkan.

Kesimpulan

Kelelahan mental adalah tantangan yang sering dialami oleh mahasiswa, tetapi bukan sesuatu yang tidak bisa diatasi.

Dengan menerapkan manajemen waktu yang baik, mengonsumsi makanan sehat, tidur yang cukup, berolahraga, membatasi penggunaan media sosial, berlatih mindfulness, dan menjaga interaksi sosial, kamu bisa mengatasi kelelahan mental dan tetap produktif dalam menjalani perkuliahan.

Mulai sekarang, coba terapkan cara-cara di atas  dalam kehidupan sehari-harimu yang juga pernah diulas oleh pafimarauke.org. Dengan begitu, kamu bisa menjaga kesehatan mental dan meraih kesuksesan akademik dengan lebih baik!

Redaksi Media Mahasiswa Indonesia

 

 

Ikuti berita terbaru di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses