Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan anak-anak Indonesia, para mahasiswa kelompok Durai Island Universitas Internasional Batam mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi Panti Asuhan Ash Shoodiq (27/4/2024). Panti ini terletak di Tiban Indah, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Kepulauan Riau. Ada 18 anak yang berada di panti tersebut.
Kegiatan kunjungan ke panti termasuk salah satu kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) yang sering dilakukan oleh Universitas Internasional Batam setiap tahunnya. Serangkaian kegiatan yang dilakukan di Panti Asuhan Ash Shoodiq dibagi menjadi 3 sesi utama masing-masing ditangani oleh kelompok Durai 1,2 dan 3, antara lain pemaparan materi, permainan, dan pojok literasi.
Kunjungan ini diawali dengan perkenalan para mahasiswa Durai Island Univeristas Internasional Batam kepada semua anggota panti dan dilanjutkan dengan salam pembuka oleh ketua pengurus panti.
Pada sesi pertama, kelompok Durai 1, yaitu tim presenter memaparkan materi mengenai “Reduce, Reuse, dan Recycle” atau yang lebih dikenal sebagai 3R. Isi dari pemaparan terdiri dari (5 bagian). Pemaparan materi ini dilakukan dengan singkat, padat dan jelas mengingat rentang umur anak-anak panti masih sangat belia.
Selanjutnya, sesi tanya jawab dibuka. Beberapa anak antusias untuk bertanya, tetapi untuk menghemat waktu, tim presenter hanya menjawab pertanyaan pertama.
Pada sesi kedua, diadakan sesi permainan yang berupa kuis pengetahuan umum, sambung awalan huruf, dan sambung akhiran huruf. Kegiatan ini dilakukan sebagai “ice breaking” agar tercipta suasana yang lebih ceria. Hadiah yang berupa makanan-makanan ringan juga diberikan kepada anak-anak untuk meningkatkan semangat.
Pada sesi ketiga, diadakan sesi pojok literasi. Sesi ini merupakan penyampaian cerita oleh mahasiswa kepada anak-anak panti. Anak-anak senantiasa mendengarkan dengan seksama. Dari cerita yang disampaikan, ada pesan moral. Setelah itu diadakan sesi kuis berhadiah di mana pertanyaan seputar isi dari cerita yang telah disampaikan sebelumnya
Kegiatan diakhiri dengan pembagian buku cerita dan yang dibagikan secara adil kepada anak-anak. Diharapkan dengan adanya pojok literasi dan pembagian buku, anak-anak akan semakin giat untuk membaca dan menulis. Selain pembagian buku, sembako dan stok makanan ringan tambahan juga diberikan kepada pihak panti.
Melihat anak-anak yang sangat gembira dengan kunjungan yang bisa tergolong seadanya, kelompok Durai Island mendapatkan pelajaran yang sangat berharga. Dengan menggerakkan rasa kepedulian terhadap sesama, semua pihak yang terlibat dapat menciptakan suasana dan momen yang bermakna.
Penulis:
1. Jolin Limandar (penghubung)
2. Dian Cristiani
3. Steve Austin
4. Ricko Duanda Putra
5. Alkaisar Bagegia Kembaren
Mahasiswa Universitas Internasional Batam
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru di Google News