Ekonomi Pembangunan terhadap Pengangguran di Indonesia

Ekonomi Pembangunan Terhadap Pengangguran di Indonesia
Sumber: Penulis

Pengangguran merupakan arti dari kondisi seseorang yang tidak bekerja dan tidak mendapatkan suatu pemasukan dari hasil pekerjaannya. Pengangguran adalah orang yang belum mempunyai pekerjaan pada minggu sebelum pencacahan dan berusaha mencari suatu pekerjaan.

Ini termasuk orang-orang yang menunggu kabar lamaran dan orang-orang yang berbakat tetapi tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak memiliki peluang kerja. Idealnya, kita ingin adanya peluang kerja sama yang besar dengan lapangan kerja yang besar sehingga semua pekerja bisa mendapatkan pekerjaan.

Dalam praktiknya, situasi ini sulit dicapai. Umumnya tidak semua pekerja mampu mendapatkan pekerjaan sehingga mengakibatkan terjadinya pengangguran karena semakin sedikitnya kesempatan kerja dalam angkatan kerja. Pengangguran telah menjadi  masalah sosial yang tidak dapat dihindari di Indonesia setiap tahunnya, dan pandemi virus corona telah memperburuk keadaan.

Bacaan Lainnya

Akibat pandemi ini, banyak perusahaan yang menerapkan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal karena kondisi ekonomi yang  lesu dan banyak karyawan yang tidak mampu membayar tagihannya. Banyak orang kehilangan pekerjaan akibat pandemi ini, serta terbatasnya lapangan kerja membuat persaingan untuk mendapatkan pekerjaan semakin ketat.

Pengangguran mempunyai dampak negatif yang cukup besar di Indonesia baik secara ekonomi maupun sosial, khususnya tingkat pengangguran yang tinggi dapat menyebabkan penurunan pendapatan nasional. Pengangguran dapat berkontribusi pada peningkatan tingkat kemiskinan.

Pengangguran cenderung mengonsumsi lebih sedikit, yang dapat mempengaruhi perekonomian secara keseluruhan. Tingkat pengangguran yang tinggi dapat dikaitkan dengan meningkatnya tingkat kejahatan. Pengangguran dapat menyebabkan ketidakstabilan sosial dan politik.

Dampak negatif pengangguran dapat diatasi melalui upaya bersama antara pemerintah, swasta dan masyarakat. Pemerintah mempunyai peran penting dalam memerangi pengangguran dan kemiskinan di masyarakat.

Strategi yang dilakukan oleh pemerintah bertujuan untuk mengurangi pengangguran antara lain dengan meningkatkan produktivitas masyarakat khususnya masyarakat menengah ke bawah melalui program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) dan Menengah (UMKM).

Mengoptimalkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pelatihan, pendidikan, sertifikasi dan peningkatan pertumbuhan ekonomi yang merupakan indikator kesehatan perekonomian suatu negara.

Penyebab pengangguran di Indonesia adalah adanya ketimpangan antara lapangan kerja dan jumlah tenaga kerja, dan ketimpangan ini semakin bertambah dari tahun ke tahun. Fenomena baru yang terjadi adalah meningkatnya persaingan antara lulusan baru dan pekerja berpengalaman sehingga menimbulkan ketimpangan di antara keduanya. Kemunduran perekonomian negara.

Daya beli masyarakat  menurun dan barang mulai menumpuk di gudang. Akibatnya, perusahaan mengurangi atau menghentikan kegiatan produksi bahkan merumahkan karyawannya. Perubahan struktur ekonomi. Perubahan struktural tersebut didominasi oleh kemajuan teknologi di bidang industri. Saat ini, banyak sekali pekerjaan yang bisa dilakukan oleh beberapa orang saja dengan menggunakan alat yang canggih.

Contoh lainnya adalah peralihan dari sektor pertanian ke sektor industri, dimana petani memerlukan keterampilan industri agar dapat terus bekerja. Diskriminasi dalam pemberian pelatihan menyebabkan menurunnya sumber daya manusia di dunia kerja. Mereka malas dan tidak berani mengambil risiko.

Sebagian masyarakat terlalu malas untuk mencari dan mendapatkan pekerjaan sehingga menyebabkan tingginya angka pengangguran. Selain itu, ada ketakutan untuk mengambil risiko. Beberapa orang lebih memilih kehidupan yang tenang dan berusaha mencari pekerjaan yang sesuai dengan minat dan ide pribadinya.

Solusi untuk mengatasi pengangguran terletak pada perluasan kesempatan kerja. Kesempatan kerja dapat diperluas dengan mendorong kegiatan ekonomi informal, membuka pergerakan modal, dan memberikan pelatihan kepada masyarakat lokal.

Peningkatan pertumbuhan ekonomi: pertumbuhan ekonomi  meningkatkan permintaan barang dan jasa, sehingga menyebabkan peningkatan produksi dan konsumsi. Hal ini dapat berdampak positif pada lapangan kerja dan mengurangi pengangguran.

Meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan: pendidikan  membantu meningkatkan kualitas angkatan kerja dan memperluas kesempatan kerja. Pemerintah seharusnya mengikuti dan memantau dari belakang serta memberi peringatan jika akan terjadi penyimpangan dalam masyarakat.

Pada waktu yang tepat, pemerintah juga harus mampu turun langsung ke tengah masyarakat untuk memberikan semangat dan motivasi. Pemerintah harus bisa untuk menjadi panutan, memiliki prinsip, mempunyai wawasan yang luas bagi masyarakat.

Dengan peran penting tersebut, masalah pengangguran di Indonesia dapat diatasi oleh Pemerintah. Kebijakan dan program yang dapat diterapkan pemerintah untuk mengatasi pengangguran di Indonesia, seperti membuka lapangan pekerjaan baru, mengembangkan keterampilan dan produktivitas tenaga kerja, serta memberi bantuan sosial bagi yang terkena dampak pengangguran.

 

Penulis: Fitriana Novita Pawestri
Mahasiswa Jurusan Ekonomi Pembangunan, Universitas Tidar

 

Editor: I. Chairunnisa

Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0811-2564-888
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.