Sidoarjo – KKN-T Kelompok 7 Bluru Kidul UPN “Veteran” Jawa Timur mengadakan sosialisasi pada Jumat, 26 Juli 2024 mengenai pemilahan sampah dan peran Bank Sampah dalam Pendidikan Lingkungan di kalangan siswa SDN Bluru Kidul 2 Sidoarjo. (8/8/24)
Usia Sekolah Dasar (SD) merupakan usia yang tepat untuk mempelajari pengetahuan mengenai kebersihan lingkungan.
Kegiatan sosialisasi tersebut bertujuan untuk menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan memberikan pemahaman kepada siswa SDN Bluru Kidul 2 Sidoarjo mengenai bagaimana cara memilah sampah dengan benar.
Tujuan lainnya yaitu untuk memperkenalkan konsep Bank Sampah sebagai solusi untuk pengelolaan sampah yang lebih efektif dan berkelanjutan terkhusus untuk sampah botol plastik dan sampah kertas yang merupakan sampah terbanyak yang dihasilkan di SDN Bluru Kidul 2 Sidoarjo.
Pemilahan sampah merupakan proses mengelompokkan sampah berdasarkan jenis, jumlah, dan sifatnya. Di SDN Bluru Kidul 2 Sidoarjo, sampah dibagi menjadi tiga kategori, yaitu sampah organik, sampah anorganik, dan sampah residu.
Tujuan dari pemilahan ini adalah untuk mempermudah pengelolaan sampah di tahap selanjutnya. Selain itu, pemilahan sampah organik dan anorganik juga dapat mengurangi pencemaran udara yang disebabkan oleh penumpukan sampah yang belum dipisahkan, yang dapat menimbulkan masalah kesehatan, khususnya yang berhubungan dengan paru-paru dan sistem pernapasan.
“Diharapkan melalui kegiatan sosialisasi mengenai Pemilahan Sampah dan Bank Sampah ini, dapat menjadi media pembelajaran serta menumbuhkan kesadaran akan lingkungan sejak usia dini di SDN Bluru Kidul 2 Sidoarjo”, ujar Muhammad Alfi, Mahasiswa Agroteknologi sekaligus salah satu penggiat dari program kerja ini.
Baca Juga: Kelompok KKN UPN Veteran Jawa Timur Wujudkan Keberlanjutan melalui Pembuatan Tempat Sampah Inovatif
Sampah-sampah yang telah dipilah di SDN Bluru Kidul 2 Sidoarjo dapat dimanfaatkan kembali dan didaur ulang. Sampah organik berupa sisa-sisa makanan yang telah dikonsumsi oleh siswa dan dapat dijadikan pupuk.
Sampah anorganik, seperti sampah kertas, dapat dijadikan kertas kembali, dan sampah botol yang dapat dikumpulkan ke dalam bank sampah yang nantinya sampah botol tersebut dapat dijual ke pengepul ataupun dapat dijadikan kerajinan tangan sebagai hiasan di lingkungan sekolah.
Kegiatan ini pun di respon baik oleh siswa-siswa SDN Bluru Kidul 2 Sidoarjo dan dapat dilakukan dengan baik oleh para siswa.
Penulis : Lydia Felycia Tamara
Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Editor: I. Khairunnisa
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News