TIMIKA – Mahasiswa Fisika UPN “Veteran” Jawa Timur telah berpartisipasi dalam kegiatan Pembelajaran Merdeka di PT. Freeport Indonesia, a.n. Billy Sopater Maniani. (6/8/24)
Billy bersama Tim Environmental PT. Freeport Indonesia melaksanakan pemantauan kualitas udara secara berkala dan kontinu. Pemantauan kualitas udara di daerah tambang ini diawali dengan kalibrasi mendalam pada alat pemantauan kualitas udara Thermo Scientific EPM Manual 42iQ.
Kalibrasi ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memastikan keakuratan dan keandalan alat pemantauan kualitas udara. Selama proses kalibrasi, beberapa langkah penting dilakukan, termasuk pembersihan dan penggantian komponen seperti selang, kapiler, dan pompa.
Setelah komponen diganti dan dibersihkan, kalibrasi dilakukan untuk menguji kembali akurasi pengukuran NO, NO2, dan NOx. Meskipun kalibrasi berhasil, hasil sampel masih menunjukkan perlunya perhatian lebih lanjut untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Kegiatan ini penting dilakukan untuk memastikan bahwa alat pemantauan kualitas udara berfungsi dengan optimal. Keakuratan alat sangat krusial dalam memantau kualitas udara dan mengontrol polusi di area operasional, sehingga mendukung kesehatan dan keselamatan di lingkungan kerja.
Baca Juga: Kearifan Budaya, Instrumen Penyangga Keberlanjutan Sumberdaya Alam di Tanah Papua
Selama kalibrasi, suhu di Cargo Dock dijaga pada 22 derajat Celsius untuk memastikan hasil pengukuran tetap konsisten dan akurat. Suhu yang tidak stabil dapat mempengaruhi hasil pengukuran, sehingga pemeliharaan suhu yang tepat adalah bagian integral dari proses kalibrasi.
Tim Environmental PT. Freeport Indonesia akan melanjutkan upaya mereka dengan menunggu kedatangan teknisi tambahan pada bulan Agustus untuk melakukan pemeriksaan lebih mendetail pada alat EPM Manual 42iQ.
Upaya ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah yang ada dan memastikan alat berfungsi dengan optimal. Kegiatan kalibrasi ini merupakan bagian dari komitmen PT. Freeport Indonesia untuk menjaga standar kualitas udara yang tinggi dan memastikan lingkungan kerja yang sehat dan aman.
Kalibrasi alat EPM Manual 42iQ adalah langkah krusial untuk memastikan bahwa hasil pengukuran kami akurat dan dapat diandalkan,” ujar Meta, Kepala Seksi tim Air Quality Environmental PT. Freeport Indonesia. “Meskipun kalibrasi berhasil, kami terus memantau hasil sampel untuk memastikan bahwa alat kami berfungsi secara optimal.”
Penulis: Billy Sopater Maniani
Mahasiswa Jurusan Fisika, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur
Editor: I. Khairunnisa
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News