Pengaruh Pemanfaatan Madu dan Perasan Jeruk Nipis terhadap Penyembuhan Jerawat

Madu dan Perasan Jeruk Nipis (Sumber: Penulis)

Kulit adalah salah satu organ ekskresi yang mana kulit yang mana akan menghasilkan keringat dan sebum (minyak) sebagai produk hasil ekskresi yang dikeluarkan melalui pori pori kulit.

Produksi sebum (minyak) yang berlebihan akan menyebabkan tersumbatnya pori pori yang kemudian jika terinfeksi bakteri maka akan menyebabkan terjadinya inflamasi dan biasa dikenal dengan istilah jerawat.

Jerawat ialah salah satu bentuk peradangan pada kulit yang disebabkan oleh bakteri, Propionibacterium acnes merupakan bakteri gram positif yang berasal dari famili Propionibacteriaceae yang menjadi penyebab peradangan pada kulit.

Bacaan Lainnya

Jerawat biasanya timbul saat usia 12 tahun atau saat akan memasuki usia pubertas dibawah dampak dari sirkulasi normal dehydroepiandrosterone (DHEA). Patogenesis jerawat menurut Rubestein, (2007):

  1. Hormon androgen menghasilkan sebum berlebih karena aktifitas dari kelenjar sebasea yang meningkat,
  2. Keratin mengalami hiperkeratosis sehingga menyebabkan folikel rambut dengan kelenjar sebasea tersumbat,
  3. Pori-pori tertutup komedo yang disebabkan oleh retensi sebum,
  4. Bakteri Propionibacterium acnes menyebar dengan membelah diri di folikel rambut,
  5. Bakteri yang menyebar bereaksi dengan sebum menghasilkan senyawa kimia yang menyebabkan peradangan,
  6. Tubuh memberi respon dalam bentuk munculny papula, postula, dan nodula.

Jerawat umumnya dapat sembuh sendirinya dengan atau tanpa diobati sekalipun, namun wajah yang berjerawat dapat menyebabkan turunnya tingkat kepercayaan diri terutama pada perempuan, sehingga banyak hal yang dilakukan guna menyembuhkan jerawat pada kulit. Mulai dari penggunaan produk skincare khusus jerawat,  dan perawatan di klinik kecantikan yang mana akan memakan banyak biaya.

Ada banyak cara tradisional yang di pakai sebagai alternatif secara turun temurun untuk menyembuhkan jerawat, obat tradisional menggunakan bahan-bahan alami pada pembuatannya, bahan yang selalu ditemui sehari hari sehingga tidak memerlukan banyak biaya. Beberapa cara yang lumrah digunakan masyarakan untuk menyembuhkan jerawat adalah dengan menggunakan perasan jeruk nipis dan madu untuk menyembuhkan jerawat.

Jeruk nipis adalah tanaman asli dari benua Asia yang banyak dibudidayakan pada daerah subtropis, tanaman jeruk tumbuh baik pada dataran rendah, sebagai salah satu obat tradisional.

Air perasan jeruk nipis memiliki rasa asam dengan sensasi dingin, air perasan jeruk nipis banyak mengandung senyawa yang masing-masing memiliki manfaat bagi kesehatan.

Berdasarkan penelitian Khanifah (2015)  air perasan jeruk nipis memiliki kandungan senyawa saponin dan flavonoid, yang mana Saponin sendiri merupakan salah satu senyawa dari golongan glikosida yang memiliki struktur steroid dan triterpenoid.

Saponin berperan sebagai antibakteri dengan cara mengganggu stabilitas membran sel bakteri sehingga menyebabkan lisis dari bakteri tersebut. Flavonoid adalah salah satu senyawa dari golongan fenol yang penyebarannya sangat luas di dalam tumbuhan.

Senyawa ini berwarna kuning yang memiliki kerangka dasar karbon yang terdiri dari 15 atom karbon dengan 2 (dua) cincin benzen terikat pada suatu rantai propana.), flavonoid bekerja sebagai antibakteri melalui 3 (tiga) mekanisme, yaitu menghambat sintesis asam nukleat bakteri, menghambat fungsi membran sel dan menghambat metabolisme energi (Anggita ,2016; Hendra dkk., 2011 ).

Baca juga: Pemanfaatan Minyak Sereh Wangi (Cymbopogon nardus L.) sebagai Antibakteri terhadap Jerawat

Jeruk nipis dapat diaplikasikan sebagai toner atau juga bisa digunakan untuk mengompres daerah wajah yang berjerawat, langkahnya dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

  1. Pastikan tangan dan semua alat yang akan digunakan dalam keadaan bersih,
  2. Siapkan wadah bersih untuk tempat perasan jeruk nipis nanti,
  3. Siapkan satu buah jeruk nipis, kemudian bersihkan,
  4. Belah jeruk nipis menjadi dua bagian,
  5. Peras sari jeruk nipis di atas wadah yang sudah disiapkan,
  6. Air perasan jeruk nipis bisa langsung di aplikasikan pada daerah jerawat, atau bisa menggunakan kapas dengan cara kapas direndam dalam wadah yang berisi perasan jeruk nipis kemudian di kompres pada daerah radang,
  7. Tunggu selama lebih kurang 15 menit, kemudian bilas.

Selain jeruk nipis terdapat pul madu yang juga termasuk salah satu bahan alami memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan kecantikan, banyak mineral, vitamin dan senyawa-senyawa yang dibutuhkan tubuh yang terkandung didalam madu.

Juga terdapat senyawa alfa hidroxy acid (AHA) yang sangat baik untuk menjadikan kulit kencang dan kenyal, asam hidroksi alfa (AHA) adalah agen eksfoliasi yang banyak digunakan dalam terapi jerawat atau acne vulgaris.

Selain itu, madu juga mengandung flavonoid dan asam amino yang dapat melembabkan kulit. Dan juga madu memiliki senyawa dengan sifat bakterisidal dan bakteriostatik dalam artian dapat membunuh dan menghambat pertumbuhan bakteri seperti layaknya antibiotik.

Kemudian madu juga mengandung senyawa kalium yang mana dapat mencegah yang dapat mencegah kelembapan dan menghambat pertumbuhan bakteri, itula kenapa bakteri tidak dapat hidup  dan berkembang di dalam madu, (Rio dkk., 2012).

Madu memiliki kandungan senyawa inhibin dan hidrogen peroksida dengan khasiat sebagai antibakteri (Moussa dkk., 2012). Berdasarkan penelitian Hariyati (2010), madu juga mempunyai kandungan senyawa fenol seperti pinocembrin dan flavonoid yang efektif sebagai zat antibakteri.

Khasiat madu yang lainnya adalah sebagai antiinflamasi dan antioksidan. Untuk penggunaannya, madu dapat diaplikasikan sebagai masker wajah, yaitu dengan cara dioleskan menggunakan aplikator khusus untuk masker pada wajah, kemudian diamkan beberapa menit lalu dibilas hingga bersih menggunakan air mengalir.

Pengaplikasian perasan jeruk nipis dan madu juga dapat digunakan secara bersamaan, ini karena madu memiliki kandungan senyawa flavoniod dan juga senyawa asam amino yang dapat menjadikan kulit lebih lembab.

Hal ini otomatis akan meminimalisir kemungkinan kelit menjadi kering saat menggunakan perasan jeruk nipis, yang mana jeruk nipis memiliki senyawa asam yang tinggi dan dapat membuat kulit kering. Sehingga penggunaan antara madu dan air perasan jeruk nipis adalah perpaduan dua (2) komponen yang tepat.

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menyembuhkan jerawat, namun yang pasti langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui penyebab dari jerawat itu sendiri, seperti yang telah dijelaskan di awal bahwa jerawat bisa disebabkan oleh banyak faktor, seperti hormon dan pola hidur.

Oleh karena itu, untuk memperoleh kulit sehat yang bebas dari masalah jerawat harus dimulai dari memperbaiki pola hidup, mengkonsumsi makanan yang sehat, hindari junkfood, olahraga rutin, kurangi mengkonsumsi makanan yang terlalu manis, makanan yang terlalu asin dan makanan yang terlalu pedas, serta selalu penuhi kebutuhan air putih dalam tubuh, kurangi tidur larut malam.

Karena hal-hal seperti itu akan mengganggu kestabilan hormon yang mana ketidakstabilan hormon merupakan pemicu utama dari peradangan jerawat, dan yang tidak kalah penting adalah menjaga kebersihan.

 

Penulis: Sabrina Cholisa
Mahasiswa S1 Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Padang

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi  

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0811-2564-888
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.