Kecanduan Gadget Menghancurkan Masa Depan Anak!

kecanduan gadget
Foto: prokabar.com

Perkembangan teknologi bisa dirasakan di dalam berbagai bidang dari transportasi dan komunikasi di dunia. Pengaruh dari perkembangan teknologi tersebut telah berdampak pada anak-anak. Salah satu kemajuan teknologi yang paling mencolok adalah gadget.

Anak-anak sekarang cenderung bermain dan beraktifitas di dunia maya seperti bermain game, berbelanja online, dan bersosial media ketimbang di dunia nyata atau real life.

Perkembangan teknologi ini menimbulkan suatu kecenderungan bagi anak-anak selalu merasa membutuhkan gadget atau bisa dikatakan tidak bisa hidup tanpa gadet. Beberapa tahun terakhir kecenderungan terhadap gadget bagi anak-anak semakin marak terjadi di Indonesia.

Bacaan Lainnya
DONASI

Kecenderungan gadget bagi anak-anak sebenarnya banyak pengaruhnya dan biasanya hal negatif lah yang muncul dari kecenderungan ini. Karena, kadang anak menjadi malas belajar, menjadi pendiam di kehidupan nyata dan lebih nyaman di kehidupan sosial media. Karena terkadang kehidupan nyata membuat anak penakut, semisal seperti dibully saat di sekolah. Dan akhirnya mencari pelarian ke media sosial dan mengutarakan apa yang ia rasakan. Yang mana dalam hal ini bisa merubah psikologis anak. Kecenderungan bermain gadget pada anak biasa dinamakan screen dependency disorder (SDD).

Sebenanya kecenderungan gadget bagi anak-anak berawal dari kebijakan orang tua, apakah orang tua selama ini membatasi anak dalam bermain gadget atau membiarkan anak bermain gadget.

Sebab itulah, bermain gadget sangat membutuhlkan pengawasan orang tua, mengingat teknologi sekarang semakin maju dan tentunya gadget juga semakin canggih maka akan membuat anak akan merasa terfasilitasi dengan adanya gadget.

Pengawasan orangtua sangat dibutuhkan, supaya anak dalam bermain gadget tidak sembarangan dan salah pergaulan dalam bermedia sosial.

Seharusnya adanya gadget harus digunakan dengan baik, bukan digunakan yang aneh-aneh. Pada dasarnya menset seorang anak masih sangat bagus dalam hal berfikir, tetapi kadang dengan adanya penggunaan gadget yang tidak berfaedah, merusak begitu saja. Dan hal inilah yang kemudian dinamakan gadget penghancur masa depan anak.

Ira Syafira
Mahasiswa IAIN Pekalongan

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI