Sepeda motor selain berfungsi sebagai alat transportasi, juga sering digunakan dalam kompetisi performa. Salah satu cara untuk meningkatkan performa sepeda motor adalah dengan melakukan modifikasi. Modifikasi ini bisa mencakup berbagai aspek, mulai dari mesin hingga knalpot, untuk mencapai performa yang paling optimal.
Dengan adanya teknologi-teknologi baru yang ada akan semakin mempermudah mekanik melakukan pekerjaannya karena tuntutan dari konsumen atau keinginan dari mekanik sendiri yang terus ingin terus berkembang. Mengetahui pengaruh penggunaan knalpot standar dan modifikasi terhadap performa mesin sangat penting bagi para penggemar otomotif.
Knalpot standar dirancang oleh pabrikan untuk memenuhi peraturan emisi dan kebisingan, serta untuk memberikan keseimbangan optimal antara efisiensi bahan bakar dan tenaga mesin. Knalpot jenis ini cenderung lebih tenang dan sesuai dengan persyaratan hukum yang berlaku, namun mungkin tidak memberikan performa maksimal yang diinginkan oleh pengendara yang mencari peningkatan performa.
Knalpot racing yang diperbolehkan polisi ternyata ada, namun dengan beberapa aturan yang ketat. Selam aini kita tahu bahwa knalpot racing tidak diperbolehkan dipakai di jalan raya. Penggunaan knalpot racing secara sembarangan dikhawatirkan akan mengganggu pengendara lainnya karena suara yang dihasilkan sangat berisik.
Dan juga, penggunaan knalpot brong relah diatur dalam undang-undang. Jika kedapatan ada pengendara memakainya, polisi akan merazia motor dan tindakan sanksi berupa tilang. Alasan diberlakukannya aturan mengenai kanlpot brong adalah karena knalpot jenis ini menghasilkan kebisingan yang mengganggu dan dapat mengusik kenyamanan pengendara lain serta Masyarakat sekitar
Dengan pemilihan knalpot yang tepat, pengguna dapat mengoptimalkan performa mesin sesuai dengan kebutuhan mereka, baik untuk penggunaan sehari-hari maupun untuk kompetisi. Penting untuk mempertimbangkan efek samping dan memastikan bahwa modifikasi yang dilakukan tetap memenuhi peraturan yang berlaku.
Pemilihan knalpot modifikasi yang tepat berpengaruh pada performa sehingga motor dengan knalpot jenis racing memiliki performa yang lebih baik dari pada motor dengan knalpot standar. Utamanya pada bagian atas dirasa lebih baik karena tenaga yang pasti terdongkrak. Berbeda dengan penggunaan knalpot model standar.
Knalpot dengan jenis ini tidak memiliki penyaring gas sisa pembakaran. Gas tersebut dibuang begitu saja sehingga tidak menimbulkan tekanan balik pada mesin. Hal ini membuat performa mesin motor dengan knalpot jenis ini dirasa lebih baik.
Baca Juga: Modifikasi Motor Bikin Kantong Kering
Di Indonesia, penggunaan knalpot racing atau knalpot aftermarket sedang dalam proses pengaturan lebih lanjut oleh pemerintah.
Regulasi kebisingan knalpot kendaraan bermotor diatur berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan serta Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 7 Tahun 2009. Batas kebisingan untuk sepeda motor diatur sesuai kapasitas mesin: hingga 80 cc sebesar 77 desibel, 80-175 cc sebesar 80 desibel, dan di atas 175 cc sebesar 83 desibel.
Penggunaan knalpot racing memiliki beberapa manfaat bagi sepeda motor, terutama dalam konteks meningkatkan performa dan pengalaman berkendara.
Berikut adalah beberapa manfaatnya yaitu meningkatkan tenaga mesin knalpot racing dirancang untuk meningkatkan aliran gas buang dari mesin, yang dapat mengurangi hambatan dan meningkatkan efisiensi pembakaran. Ini dapat menghasilkan peningkatan tenaga mesin dan akselerasi yang lebih baik.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menekan Angka Pelanggaran dalam Penggunaan Knalpot Brong atau Racing?
Mengurangi berat kendaraan knalpot racing biasanya terbuat dari bahan yang lebih ringan dibandingkan dengan knalpot standar, seperti stainless steel, titanium, atau serat karbon. Pengurangan berat ini dapat meningkatkan rasio tenaga terhadap berat kendaraan, yang berkontribusi pada peningkatan performa dan handling yang lebih baik.
Estetika dan Suara Banyak pengendara memilih knalpot racing untuk meningkatkan tampilan estetika sepeda motor mereka. Selain itu, knalpot racing sering menghasilkan suara yang lebih agresif dan sporty, yang banyak disukai oleh penggemar otomotif.
Respons throttle yang lebih baik dengan aliran gas buang yang lebih bebas, mesin dapat merespon throttle dengan lebih cepat. Hal ini memberikan pengendara kontrol yang lebih baik dan pengalaman berkendara yang lebih dinamis, terutama dalam kondisi kompetisi atau balapan.
Pada dasarnya, knalpot racing hanya digunakan bagi motor balap. Knalpot ini memiliki banyak peminatnya saat ini, tetapi knalpot ini justru memiliki dampak yang negatif bagi motor yang menggunakannya. Dampak negatif pertama yang Akan kalian rasakan ketika menggunakan knalpot racing adalah bakan bakar akan terasa lebih cepat habis.
Itu dapat terjadi lantaran tenaga yang dibutuhkan motor lebih besar saat menggunakan knalpot racing. Sehingga konsumsi bahan bakar juga akan semakin banyak untuk menghasilkan tenaga menggunakan knalpot racing. Selain itu, penggunaan knalpot racing dapat membuat mesin motor lebih cepat panas, karena motor akan mengeluarkan tenaga yang lebih besar.
Baca Juga: Pengaruh Emisi Kendaraan terhadap Kesehatan Udara
Oleh karena itu, mesin motor akan berisiko untuk lebih cepat rusak. Namun, efek ini tidak Akan dirasakan dalam waktu dekat, biasanya kerusakan muncul dalam jangka panjang. Kerusakan ini disebabkan oleh mesin motor yang harus beradaptasi dengan kinerja dari knalpot racing.
Sehingga lama-kelamaan, mesin Akan rusak seiring berjalannya waktu Knalpot racing berdampak besar terhadap pencemaran udara karena tidak dilengkapi dengan penyaring emisi gas buang yang disebut catalytic converter.
Akibatnya, emisi gas buang dari knalpot racing menjadi lebih berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Dampak negatif yang pasti dirasakan oleh orang di sekitar motor yang menggunakan knalpot racing adalah polusi suara.
Kesimpulannya, meskipun knalpot racing dapat meningkatkan performa dan estetika sepeda motor, penggunaannya harus dipertimbangkan dengan hati-hati karena dampak negatifnya terhadap efisiensi bahan bakar, umur mesin, dan lingkungan.
Pemilihan knalpot yang tepat dan mematuhi peraturan yang berlaku sangat penting untuk mengoptimalkan performa tanpa mengorbankan aspek lain.
Penulis:
Deva Arden Nafis Waradana
Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Malang
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru di Google News