Maraknya Kenakalan Remaja di Indonesia

Kenakalan Remaja di Indonesia

Kenakalan remaja adalah suatu perbuatan yang melanggar aturan, norma, atau hukum dalam masyarakat. Biasanya banyak dilakukan pada usia remaja atau pada masa transisi usia dari anak-anak ke remaja atau lebih dikenal dengan masa pubertas. Kenakalan remaja juga dapat diartikan sebagai kegagalan dalam pertumbuhan suatu anak. Beberapa remaja gagal dalam mengembangkam dirinya atau gagal dalam mengkontrol dirinya untuk mematuhi suatu norma atau aturan di masyarakat.

Tentu saja ada juga remaja yang berhasil dalam mengontrol dirinya untuk tidak melanggar suatu aturan atau norma yang tertulis maupun tidak tertulis di masyarakat. Salah satunya di tanah air kita ini yaitu Indonesia, kenakalan remaja yang banyak ditemui terutama terjadi di kota-kota besar misalnya Jakarta. Emiel Durkheim pernah berkata bahwa kenakalan remaja dikatakan normal sejauh perilaku tersebut tidak menimbulkan keresahan dalam masyarakat dan tidak melampai batas-batas morma tersebut. Seringkali dalam peyimpangan remaja ini didasari oleh perilaku coba-coba, seperti mencoba minuman keras, memakai narkoba, dan melakukan seks bebas. Perilaku coba-coba ini dikarenakan remaja tersebut memiliki pengetahuan yang kurang.

Baca Juga: Pandemi: Waspada Porno Media pada Remaja

Bacaan Lainnya
DONASI

Faktor Kenakalan Remaja

Liput Fenomena Tawuran Indonesia, Media Luar Bingung Setengah Mati. Kalau  Ditanya, Kita Juga Sih

Kenakalan-kenakalan remaja ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurangnya mengontrol diri. Misalnya ketika remaja diajak untuk melakukan suatu pelanggaran, remaja melakukannya tanpa memikirkan dampak apa yang nanti disebabkan. Faktor lainnya adalah keluarga yang kurang harmonis. Selain itu, biasanya juga terjadi karena kurangnya kasih sayang orang tua terhadap anak atau remaja tersebut.

Kenakalan remaja ini banyak sekali tanda-tandanya. Tanda-tanda kenakalan remaja ini di antaranya yaitu anak tersebut mengalami stres. Stres ini bisa mengganggu psikologis anak tersebut, bahkan stres ini bisa menjerumuskan anak kepada kenakalan remaja. Biasanya, stres ini dipicu dari pertengkaran orang tua, permasalahan antar teman, atau masalah lain yang bisa membuat remaja tersebut merasa stres. Anak yang selalu menghindar dari tanggung jawabnya ini bisa menjerumuskan kepada kenakalan remaja. Contohnya anak tersebut selalu menghindar dari Pekerjaan Sekolah (PR) yang diperintahkan oleh gurunya.

Baca Juga: Pengaruh Pola Asuh Otoriter terhadap Karakter Remaja

Solusi Kenakalan Remaja

Kemudian, untuk menangani kenakalan remaja sekarang ini bisa dengan beberapa cara, salah satunya seperti perhatian khusus. Perhatian khusus inilah yang menjadi upaya penanganan kenakalan remaja. Dengan perhatian khusus, terutama dari perhatian orang tua terhadap perilaku atau akhlak anak dalam kesehariannya. Memberikan pendidikan yang baik juga dapat menangani kenakalan tersebut.

Memberikan pendidikan bukan hanya dari segi pengetahuan dan keterampilan anak, tapi juga melatih kepribadian anak menjadi lebih baik atau bermartabat. Selain itu, memberi motivasi juga dapat menangani kenakalan remaja. Salah satu teman dekat bisa memberikan masukan atau ajakan untuk mengikuti norma-norma dengan baik. Akan tetapi, dari sekian banyak cara untuk mencegah kenakalan remaja tersebut. Jika remaja tersebut tidak meresapi atau tidak mengambil pelajaran dari cara-cara tersebut, maka hasilnya sama saja. Semua masukan dan nasehat itu kembali lagi kepada diri kita, mau merespon atau mengabaikannya.

Baca Juga: Mulai Pudarnya Kearifan Lokal Bahasa Daerah di Kalangan Remaja

Kesimpulan

Dengan demikian, penulis berpesan agar remaja dapat mematuhi aturan-aturan yang ada di masyarakat. Jangan malah melanggar atau menyimpang dari aturan-aturan yang berlaku. Jangan sia-sia kan waktu muda untuk sesuatu yang kita tahu akan merusak masa depan kita. Seperti kutipan dari seorang bapak proklamator kita, yaitu bapak Ir.Soekarno, “Bangunlah suatu dunia di mana suatu bangsa hidup dalam damai dan penuh persaudaraan.”

Dzaki Alfajri
Mahasiswa Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)

Editor : Sitti Fathimah Herdarina Darsim

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI