Di zaman yang sudah maju seperti saat ini, perkembangan dan pengaruh teknologi dan internet sangatlah besar dan luas. Internet sudah menjadi bagian yang sangat penting bagi semua orang, mulai dari kalangan muda, tua, pelajar, maupun pekerja.
Dengan adanya internet, banyak kegiatan yang dapat dilakukan dengan mudah dan cepat, seperti komunikasi yang lebih mudah dilakukan dengan banyaknya aplikasi-aplikasi modern, mudahnya mendapatkan informasi dengan adanya platform google yang menyediakan banyak informasi dan pengetahuan.
Terlepas dari semua sisi positifnya, apakah internet adalah hal yang aman tanpa dampak negatif?
Tentu saja tidak, baik atau buruk nya internet tergantung pada pemakainya, apabila internet digunakan untuk hal yang tidak baik maka akan menimbulkan sisi negatif, lalu penggunaan seperti apakah yang dapat menimbulkan sisi negatif tersebut?
Pengguna yang menyebarkan hoax dan pornografi, pengguna yang membuat dan membuka situs-situs ilegal, dan juga pengguna yang menyebarkan nya.
Maka dari itu, Mahasiswa Universitas Internasional Batam jurusan Pendidikan Bahasa Inggris dari kelompok 4 akan melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan kegiatan edukasi melalui sebuah sosialisasi yang berjudul “Peningkatan Kemampuan Penggunaan Teknologi Internet Yang Sehat Dan Aman” bagi pelajar SMA Globe National Plus 2” di SMAS Globe National plus 2, Kota Batam.
Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini merupakan proyek dari sebuah mata kuliah yang ada di Universitas Internasional Batam yaitu mata kuliah Pancasila. Menurut Pasal 35 Ayat 5 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi, Pendidikan Pancasila merupakan mata kuliah wajib di seluruh perguruan tinggi di Indonesia.
Dengan adanya mata kuliah Pancasila, mahasiswa diharapkan bisa mempertahankan nilai-nilai Pancasila dalam dirinya, cinta tanah air, memiliki kepedulian sosial, dan berwawasan kebangsaan. Namun, tidak hanya mengandalkan aspek teoritis, tetapi juga bisa mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, maka diciptakanlah proyek pengabdian kepada masyarakat yang bernama PASEPRO (Pancasila Social Experimental Project).
Melalui proyek PASEPRO (Pancasila Social Experimental Project) ini, kelompok 4 yang beranggotakan Nurhayati Balqis (2161013), Andien Aisyah Putri (2161009), Angelina Trisnauly Purba (2161005), Bal Janatte Raj Kaur (2161014), Sarah Ayuandri Togatorop (2161007) memilih topik “Internet Sehat dan Aman” melalui sosialisasi yang berjudul “Peningkatan Kemampuan Penggunaan Teknologi Internet Yang Sehat Dan Aman” yang akan ditujukan kepada pelajar Smas Globe National Plus 2 Batam.
Baca juga: Mahasiswa UIB Gelar Penyuluhan Dampak Internet Bagi Remaja di Perumahan Centre View Batam
Mengapa memilih topik mengenai “Internet Sehat dan Aman”? Seperti yang telah dijelaskan di awal, internet sudah menjadi bagian yang sangat penting di masyarakat, dengan adanya internet dapat memudahkan segala aktivitas kita, seperti mengakses informasi yang kita butuhkan, berkomunikasi jarak jauh, dan lain-lain.
Menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), peningkatan pengguna dan konsumsi internet selama pandemi Covid-19 meningkat sekitar 30% hingga 40%, peningkatan itu terjadi di permukiman/perumahan.
Berbagai aktivitas dibatasi, seperti bekerja, belajar, hingga berbelanja lebih banyak dilakukan dengan memanfaatkan teknologi digital dari rumah. Para pelajar melakukan aktivitas pembelajaran secara daring atau online.
Pemerintah menerapkan metode belajar dengan sistem daring atau online guna untuk mencegah penyebaran Covid-19. Dengan kebijakan tersebut, penggunaan internet di kalangan remaja khususnya pelajar meningkat.
Internet menjadi kebutuhan bagi siswa setiap harinya untuk bisa melaksanakan kegiatan belajar mengajar seperti, mengakses informasi yang berkaitan dengan pembelajaran mereka, mencari tugas, berkomunikasi dengan teman atau guru menggunakan platform seperti zoom, microsoft teams, whatsapp.
Tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa penggunaan internet dapat memberi dampak negatif bagi para pelajar yang menyalahgunakannya, seperti mengakses konten yang tidak senonoh yaitu pornografi, melakukan cyberbullying, dan sebagainya.
Dengan peningkatan penggunaan internet tersebut yang diikuti dengan peningkatan dampak negatif dari penggunaannya, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemKominfo) yang membidangi urusan komunikasi dan informatika menciptakan sebuah program yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat agar dapat menggunakan internet secara baik dan bijak.
Baca juga: Penggunaan Internet Sehat dan Aman
Program tersebut dikenal juga dengan program Internet Sehat dan Aman (INSAN). Tujuan dibentuknya program ini adalah untuk memberikan pemahaman yang jelas akan penggunaan internet yang beretika bagi masyarakat khususnya kalangan remaja dan pelajar.
Internet yang merupakan teknologi juga mengalami perkembangan dari tahun ke tahun (Asniati, Suud, & Jahada, 2020). Perkembangan digital ini dapat berpengaruh pada literasi digital.
Khususnya generasi muda yang menggunakan internet untuk mengunjungi website yang tidak seharusnya mereka kunjungi dan banyak generasi muda yang menghabiskan waktunya menggunakan internet untuk hiburan seperti bermain game, bermain sosial media: instagram, twitter, youtube, sehingga kemungkinan besar dapat menurunkan minat baca mereka.
Literasi digital adalah seseorang yang dapat mengolah berbagai informasi, memahami suatu informasi dan juga mampu berkomunikasi secara efektif dengan orang lain dalam berbagai bentuk media.
Tidak hanya melibatkan keahlian dan keterampilan menggunakan perangkat teknologi, literasi digital juga memerlukan keterampilan individu untuk bersosialisasi, dan mampu berpikir secara kritis, sebagai salah satu kompetensi digital. Dengan literasi digital dapat menciptakan masyarakat yang kritis dan kreatif.
4 Pilar untuk Peningkatan Literasi Digital
Menurut Kementrian Komunikasi dan Informatika Indonesia (Kemkominfo), Ada empat pilar yang harus diketahui untuk meningkatkan literasi digital masyarakat khususnya para pelajar yaitu, Digital Skill (Kecakapan Digital), Digital Ethics (Etika Digital), Digital Safety (Keamanan Digital) dan, Digital Culture (Budaya Digital)
1. Digital Skill (Kecakapan Digital)
Kecakapan individu dalam menggunakan dan memahami perangkat keras dan perangkat lunak di kehidupan sehari-hari.
Kecakapan ini juga mencakup keterampilan individu dalam membaca, memahami, memproses berbagai informasi, memahami makna dari suatu pesan, dan memiliki kemampuan berkomunikasi secara efektif dengan orang lain. Seperti menggunakan aplikasi, menggunakan media sosial untuk hal yang positif, mengoperasikan komputer,dan lain-lain
2. Digital Ethics (Etika Digital)
Kita tidak akan masuk dan terjerumus pada situs, konten, ataupun perilaku yang buruk dan tidak bermanfaat seperti melakukan cyberbullying, membuka situs pornografi, menyebarkan berita hoax jika kita pribadi menyadari betapa pentingnya menjaga etika dalam menggunakan perangkat digital di kehidupan sehari-hari.
Digital ethics dapat dilihat melalui nilai dan kemampuan suatu individu yang dapat menjaga etika, akhlak, dan mampu membedakan mana yang baik dan buruk suatu hal dalam dunia digital. Etika dan sopan santun yang terdapat dalam diri kita di dunia nyata harus kita bawa juga ke dunia maya.
3. Digital Safety (Keamanan Digital)
Pilar yang satu ini merupakan kemampuan dan kesadaran diri individu untuk melindungi, menerapkan dan meningkatkan keamanan informasi pribadi dari tindakan kriminal (cyber crime) terhadap sumber daya digital.
Cyber crime terjadi karena ada seseorang yang ingin mengganggu kerahasiaan (confidentiality), integritas (integrity), dan ketersediaan (availability) sebuah sistem informasi.
4. Digital Culture (Budaya Digital)
Seiring dengan perubahan dan kemajuan teknologi dan internet, secara signifikan hal tersebut membentuk cara kita berinteraksi, berperilaku, berpikir dan berkomunikasi sebagai manusia dalam lingkungan masyarakat yang berlandaskan teknologi internet.
Perubahan tersebut membawa pada terwujudnya budaya digital. Budaya digital yang sudah sering kita lakukan di kehidupan sehari-hari kita seperti, Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), berbelanja online di e-commerce, melakukan pembayaran secara digital, dan Work From Home (WFH).
Lalu bagaimana cara menggunakan internet dengan sehat dan aman? Saat ini internet sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia salah satunya seperti internet yang digenggam oleh manusia yaitu digital yang disebut sebagai handpone yang dapat dengan mudah mengakses informasi, pengetahuan, hiburan dan juga dapat berkomunikasi tidak hanya dalam jarak dekat tetapi juga dalam jarak yang jauh.
Baca juga: Mahasiswa UIB Gelar Webinar “Internet Aman dan Sehat: Malware” di SMAK AL-Azhar
Cara Menggunakan Internet yang Sehat dan Aman
Namun dengan akses internet yang sudah luas ini, kita juga harus dapat menggunakannya dengan sehat dan aman, yaitu seperti:
1. Jangan Pernah Berikan Informasi Pribadi
Kita harus dapat membatasi dalam memberikan informasi terkait diri kita sendiri ke dalam internet atau dunia maya. Sebanyak 24% responden juga membagikan nomor telepon dan alamat rumah, 22,3% membagikan foto personal, dan 17,9% membagikan informasi keluarga.
Menurut Septriana, kecenderungan anak dalam memberikan informasi yang sifatnya pribadi tersebut bisa memicu potensi terjadi kekerasan terhadap anak. Dalam survei itu juga disebutkan rentang usia anak paling banyak dalam aktivitas internet adalah pada 14-15 tahun mencapai 27%, setelahnya usia 16-17 tahun 23%, 10-11 tahun 16%, dan 18-19 tahun 9%.
Survei juga menunjukkan 64% responden anak sadar akan bahaya pornografi di internet.Sebanyak 52% pernah menonton konten pornografi, dan 14% pernah mengakses pornografi secara online
2. Memikirkan Dulu Sebelum Mengirim Sesuatu
Seperti pepatah yang mengatakan bahwa “Mulutmu Harimaumu”, jadi sebelum mengatakan atau mengirim sesuatu, ada baiknya kita memikirkannya terlebih dahulu sehingga tidak menjadi “senjata makan tuan” bagi diri kita sendiri.
Dan untuk menghindari ini, Pemerintah bertindak dengan menghapus segala konten konten yang buruk dan tidak sesuai dengan etika dalam menggunakan internet, akan lebih baik jika menggunakan internet dengan kegiatan kegiatan yang bermanfaat, seperti menggunakan internet sebagai media untuk melakukan kegiatan literasi, atau melakukan webinar webinar yang tentunya akan bermanfaat serta menambah wawasan pengetahuan.
3. Memiliki Etika ketika Menggunakan Internet
Beretika tidak hanya ketika berinteraksi dengan sesama secara tatap muka saja, tetapi juga harus dilakukan dalam menggunakan internet.
Berdasarkan survei yang dilakukan Markplus Insight, jumlah pengguna internet di Indonesia didominasi oleh generasi muda berusia 15-30 tahun yang biasa disebut “netizen.
Namun usia bukanlah penentu akan kedewasaan seseorang, sehingga dalam penggunaan internet masih sering ditemukan bahwa adanya hal hal yang buruk yang masih terjadi dalam penggunaan internet, seperti cyberbullying, Pornografi, Perjudian Online dan masih banyak lagi.
Jadi etika apa yang harus kita lakukan dalam menggunakan internet? Salah satu contoh yang dapat kita lakukan yaitu dengan menggunakan bahasa yang baik saat ingin mengomentari pada postingan yang dibagikan oleh orang orang.
4. Tetapkan Tujuan untuk mengakses Internet
Dalam menggunakan internet kita harus fokus dengan tujuan awal yang sudah direncanakan, namun bukan berarti tujuan yang dimaksud yaitu dalam membuka hal hal yang tidak penting, apalagi sampai membuka yang ilegal.
Maka dari itu kamu harus bisa mengontrol diri kamu dari hal hal yang dapat mengganggu tujuan awalmu. Selalu prioritaskan apa yang menjadi tujuan awalmu dalam menggunakan internet.
Memang menolak gangguan gangguan yang menyenangkan itu sulit, maka dari itu kamu harus membuat keputusan untuk tidak menyerah dengan tujuan awalmu. Ambil keputusan yang benar yang dimana tidak menghambat tujuan awalmu.
5. Jangan lupa untuk logout akun setelah selesai menggunakan akses
Kita harus bisa menjaga data data pribadi kita pada saat menggunakan internet dengan baik karena maraknya kejahatan terjadi dalam dunia maya, seperti pencurian data pribadi sebagai akun palsu orang tersebut dalam melakukan tindakan kejahatan yang lain.
Jadi untuk menghindari itu, salah satu hal yang harus kita lakukan yaitu dengan men logout akun yang kita gunakan pada saat mengakses internet agar data kita dapat tersimpan dengan aman.
Tujuan penulisan artikel dan pelaksanaan sosialisasi
Tujuan penulisan artikel dan pelaksanaan kegiatan proyek ini adalah untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan membantu siswa-siswi SMAS Globe National Plus 2 Batam dalam meningkatkan pemahaman akan penggunaan internet sehat dan aman.
Proyek sosialisasi ini juga bertujuan sebagai media edukasi melalui pemaparan materi mengenai tema proyek agar dapat menciptakan kalangan masyarakat yang produktif dan cerdas dalam menggunakan internet. Sosialisasi ini diadakan untuk mengedukasi anak-anak remaja tentang pentingnya penggunaan internet sehat dan aman.
Banyak hal positif dan bermanfaat yang dapat diperoleh oleh pengguna internet, dan akan sangat disayangkan apabila internet digunakan untuk hal yang tidak penting atau bahkan buruk.
Oleh karena itu, kami Mahasiswa Universitas Internasional Batam jurusan Pendidikan Bahasa Inggris dari kelompok 4 yang beranggotakan Nurhayati Balqis (2161013), Andien Aisyah Putri (2161009), Angelina Trisnauly Purba (2161005), Bal Janatte Raj Kaur (2161014), Sarah Ayuandri Togatorop (2161007) ingin masyarakat terutama pelajar di SMAS Globe National Plus 2 Batam untuk mengerti akan baik dan pentingnya penggunaan internet yang sehat dan aman.
Laporan Kelompok 4:
- Nurhayati Balqis (2161013) (Ketua)
- Andien Aisyah Putri (2161009)
- Angelina Trisnauly Purba (2161005)
- Bal Janatte Raj Kaur (2161014)
- Sarah Ayuandri Togatorop (2161007)
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Internasional Batam
Dosen Pembimbing: Fitiriana Aidnilla Sinambela, S.Tr, MM