Survei Produk Mi Goreng di Kalangan Pelajar

Pangan
Gambar dibuat dengan teknologi AI.

ABSTRACT

Instant foods such as fried noodles have become one of the favorite food products across various groups. This study aims to determine the preference for fried noodle brands most commonly consumed among students. A survey was conducted among students using Google Forms, which collected data on personal information in the first section and brand preferences in the subsequent section. The survey results show that fried noodles are a popular instant food choice among students, with the “Mie Sedap” brand being the most preferred. These findings provide valuable insights for instant noodle producers in designing marketing strategies that align with student preferences, as well as in developing products that better meet the tastes and needs of the target market.

Keywords: Fried noodles, students, brand preference.

ABSTRAK

Makanan instan seperti mi goreng telah menjadi salah satu produk makanan favorit di berbagai kalangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui preferensi merek mie goreng yang paling banyak dikonsumsi pada kalangan pelajar. Survei dilakukan pada pelajar, dengan menggunakan Google Form yang mengumpulkan data mengenai biodata diri pada lembar pertama dan preferensi merek yang paling disukai pada lembar kedua. Hasil survei menunjukkan bahwa mie goreng merupakan pilihan makanan instan yang populer di kalangan pelajar, dengan merk mie Sedap yang paling banyak dipilih. Temuan ini memberikan wawasan penting bagi produsen mie goreng dalam merancang strategi pemasaran yang sesuai dengan preferensi pelajar, serta untuk mengembangkan produk yang lebih sesuai dengan selera dan kebutuhan pasar sasaran.

Kata Kunci : Mie goreng, pelajar, preferensi merek.

Bacaan Lainnya

LATAR BELAKANG MASALAH

Makanan instan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, terutama bagi individu yang memiliki jadwal yang sibuk. Salah satu produk makanan instan yang sangat populer adalah mie instan goreng. Mi instan goreng adalah makanan cepat saji yang telah menjadi favorit di berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa hingga pekerja profesional. Namun, dengan pertumbuhan yang pesat dalam industri makanan instan, produk mi instan goreng menghadapi berbagai tantangan dan perubahan dalam dinamika pasar.

Penting untuk mencatat bahwa produk mi instan goreng adalah bagian integral dari diet sebagian besar masyarakat, terutama di Asia dan sebagian besar dunia. Dalam beberapa tahun terakhir, produk ini telah mengalami perkembangan dan inovasi dalam hal cita rasa, kemasan, dan bahan baku. Seiring dengan itu, perubahan signifikan dalam preferensi konsumen, norma- norma gizi, dan kepedulian lingkungan juga telah memengaruhi dinamika pasar.

Keberlanjutan dan kesehatan telah menjadi dua faktor penting dalam keputusan konsumen saat memilih produk mi instan goreng. Pertumbuhan dalam kesadaran akan kesehatan makanan dan dampak lingkungan telah memicu permintaan terhadap produk yang lebih sehat dan berkelanjutan. Ini menempatkan tekanan lebih pada produsen untuk beradaptasi dengan perubahan ini dan menyediakan produk yang memenuhi tuntutan konsumen yang semakin kompleks.

Mi instan goreng merupakan salah satu produk makanan instan yang sangat populer di kalangan masyarakat, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia. Produk ini telah menjadi pilihan yang praktis dan cepat dalam memenuhi kebutuhan akan makanan instan yang lezat. Dengan popularitas yang terus meningkat, industri mie instan terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan selera konsumen dan tuntutan pasar.

Perkembangan pesat dalam industri mi instan goreng telah menyebabkan produk- produk ini semakin beragam dalam hal rasa, kemasan, dan bahan baku yang digunakan. Namun, dalam menghadapi perubahan selera konsumen, tantangan terkait dengan regulasi pemerintah, kesehatan, keberlanjutan, dan aspek lainnya, produsen mi instan harus memahami dengan baik kebutuhan dan preferensi konsumen agar tetap relevan dan kompetitif di pasar yang semakin ketat.

Baca Juga: Perpindahan Panas pada Proses Penggorengan Minyak Terendam Produk Pangan

TINJAUAN PUSTAKA

1. Mie Goreng sebagai Produk Konsumsi Populer

Mie goreng merupakan salah satu produk makanan instan yang populer di Indonesia dan di negara Asia. Mie goreng biasanya memiliki harga yang terjangkau, cara penyajian yang cepat, serta rasa yang disukai banyak kalangan, termasuk pelajar. Berbagai merek mie goreng seperti Indomie, ABC, dan Mie Sedap telah menjadi bagian dari gaya hidup konsumsi masyarakat, terutama di kalangan remaja dan pelajar (Pratama & Fitriani, 2020).

2. Preferensi Konsumsi di Kalangan Pelajar

Sebagai kelompok umur yang cenderung memiliki keterbatasan waktu dan dana, makanan cepat saji atau instan, termasuk mie goreng akan menjadi pilihan. Penelitian oleh Harahap dan Siahaan (2019) mengungkapkan bahwa di kalangan pelajar, faktor harga dan kemudahan adalah dua aspek utama yang mempengaruhi pemilihan makanan instan. Selain itu, rasa yang bervariasi dan mudah disesuaikan dengan selera juga menjadi alasan utama mengapa mie goreng menjadi pilihan populer di kalangan pelajar.

Selain itu, riset oleh Wijayanti dan Rahmawati (2020) menunjukkan bahwa banyak pelajar lebih memilih produk mie goreng yang memiliki variasi rasa dan kemasan yang menarik, sebagai refleksi dari gaya hidup yang berkembang di kalangan mereka. Preferensi ini sering kali juga dipengaruhi oleh faktor sosial dan budaya, di mana merek tertentu menjadi simbol status atau bagian dari kebiasaan kelompok sosial mereka.

3. Tren Konsumsi Mie Goreng di Era Digital

Di era digital, pengaruh media sosial juga turut berperan dalam mempengaruhi pola konsumsi makanan, termasuk mie goreng. Menurut studi oleh Kurniawan dan Amelia (2021), media sosial seperti Instagram, TikTok, dan YouTube menjadi platform yang mempengaruhi pelajar dalam memilih produk makanan. Berbagai konten kreatif dan review produk makanan dari influencer dapat memotivasi pelajar untuk mencoba berbagai merk dan varian mie goreng.

4. Faktor Branding dari Berbagai Merk Produk Mie Goreng

Penelitian oleh Santoso (2022) menekankan pentingnya faktor branding dan kemasan menarik dalam mempengaruhi keputusan pembelian produk mie goreng di kalangan pelajar. Merek yang dikenal luas dan memiliki citra positif cenderung lebih dipilih oleh pelajar karena faktor kepercayaan dan kenyamanan.

Baca Juga: Strategi Inovasi Produk untuk UMKM Makanan di Bekasi agar Tetap Kompetitif

METODE

A. Karakteristik Subjek

Subjek dalam penelitian ini ditujukan kepada para pelajar yang mendapatkan  link Google Form hingga telah disebar di Sosial Media. Adapun karakteristik subjek dalam penelitian ini meliputi Jenis Kelamin, Pendidikan Terakhir, Pekerjaan, Suku, Pendapatan Perbulan, dan Uang Saku Perbulan. Adapun jumlah subjek yang diambil dalam penelitian kali ini yaitu berjumlah 50 responden.

B. Metode Pengumpulan Data

Metode Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan pendekatan penelitian yang menggunakan data-data berupa angka dan ilmu pasti untuk menjawab hipotesis penelitian (Waruwu, 2023). Teknik pengumpulan data adalah cara atau metode yang digunakan peneliti untuk mendapatkan data penelitian dari responden. Penelitian ini menggunakan metode survey.

Menurut Sugiyono (2018) metode survei adalah metode penelitian kuantitatif yang digunakan untuk mendapatkan data yang terjadi pada masa lampau atau saat ini, tentang keyakinan, pendapat, karakteristik, perilaku hubungan variabel dan untuk menguji beberapa hipotesis tentang variabel sosiologi dan psikologis dari sampel yang diambil dari populasi tertentu. 

Metode survey pada penelitian ini menggunakan pendataan data melalui Google Form. Google From ini adalah salah satu           metode pengumpulan data daring yang dapat digunakan untuk berbagai jenis penelitian. Google from ini alat yang memungkinkan peneliti untuk membuat kuesioner atau formulir daring yang dapat diisi oleh responden secara online. Aplikasi Google Form adalah layanan gratis dari Google yang memungkinkan anda membuat kuesioner, survei, atau formulir online. 

HASIL PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Distribusi Pemilihan Alternatif Jawaban

Dalam Google Form terdapat beberapa data yang harus dijawab oleh subjek sebelum mengisi survei, yaitu meliputi Jenis Kelamin, Pendidikan Terakhir, Pekerjaan, Suku, Pendapatan Perbulan, Uang Saku Perbulan.

Setelah subjek mengisi data tersebut, maka subjek akan dialihkan ke lembaran kedua untuk mengisi survei penelitian. Terdapat form yang harus diisi oleh subjek dalam memenuhi penelitian ini, yaitu

Pilihan Alternatif Jawaban Produk Mie Goreng, yaitu:

  • Mie Explodes,
  • Mie Gaga,
  • Mie Richeese,
  • Mie Sedap,
  • Mie Lemonilo,
  • Mie Sedap Korean Spicy.

B. Pembahasan Hasil Survei (disertai hasil penelitian sebelumnya atau teori yang berhubungan dengan hasil survei)

Berdasarkan hasil survei yang telah didapatkan dari penyebaran Google Form di sosial media dengan target subjek sebanyak 37 orang diperoleh hasil sebagai berikut:

1. Jenis Kelamin

Tabel 3.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Data yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner memperlihatkan bahwa responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini 38% berjenis kelamin laki-laki dan 62% berjenis kelamin Perempuan.

2. Pendidikan Terakhir

Tabel 3.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

 

Data yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner memperlihatkan bahwa responden yang memiliki latar belakang pendidikan SMA/SMK mempunyai proporsi terbanyak yaitu 32 orang (92%), Sarjana sebanyak 2 orang (4%), SMP/SLTP sebanyak 1 orang (2%), kemudian D4.

3. Pekerjaan

Tabel 3.3 Karakteristik Berdasarkan Pekerjaan

Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan dikelompokan menjadi tiga kategori, yaitu Tidak Menjawab, Mahasiswa/Pelajar, Pekerja. Data yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner memperlihatkan bahwa porsi responden terbanyak adalah kelompok mahasiswa/pelajar yaitu sebesar 17 orang (40%), kelompok pekerja dengan jumlah 10 orang (20%), dan kelompok tidak menjawab sebanyak 10 orang (20%).

4. Suku

Tabel 3.4 Karakteristik Berdasarkan Suku

Data yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner memperlihatkan bahwa responden dengan tingkat frekuensi tertinggi yaitu pada suku Jawa dengan jumlah 25 orang (85%), kemudian suku betawi  dengan jumlah 2 orang (4%), suku Palembang dengan jumlah 4 orang (8%),  kemudian suku sunda, bawean , dan papua masing-masing dengan jumlah 1 orang (2%).

5. Pendapatan Perbulan

Tabel 3.5 Karakteristik Berdasarkan Pendapatan Per Bulan

Karakteristik responden berdasarkan pendapatan perbulan dikelompokan menjadi tiga kategori, yaitu pendapatan <1.000.000, pendapatan 1.000.000 – 3.000.000, dan pendapatan >1.000.000. Data yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner memperlihatkan bahwa proporsi responden terbanyak yaitu kelompok pendapatan <1.000.000 sebesar 32 orang (65%), pendapatan 1.000.000 – 3.000.000 sebanyak 5 orang (33%), dan pendapatan >3.000.000 sebanyak 0 orang (0%).

6. Uang Saku Perbulan

Tabel 3.6 Karakteristik Berdasarkan Uang Saku Perbulan

Karakteristik responden berdasarkan uang saku perbulan dikelompokan menjadi tiga kategori, yaitu kategori <500.000, kategori 500.000 – 1.000.000, kategori >1.000.000. Data yang melalui penyebaran kuesioner memperlihatkan bahwa proporsi responden terbanyak yaitu kategori 500.000 – 1.000.000 sebanyak 12 orang (35,1%), kategori >1.000.000 sebanyak 7 orang (21,6%), dan kategori <500.000 sebanyak 18 orang (43,2%). 

7. Produk Mie Goreng

     Tabel 3.7 Produk Mie Goreng

Tabel di atas memperlihatkan produk mie goreng yang digemari oleh para subjek. Dalam memilih produk, subjek boleh memilih lebih dari 1 produk mie goreng yang tersedia. Untuk itu didapatkan jumlah 37 jawaban dari 37  responden (94,6%).

Dari data yang disajikan dapat diketahui produk mie goreng dengan jumlah peminat tertinggi adalah produk mie sedap dengan jumlah 23 orang memilih (64,9%). Hal ini menunjukan bahwa produk Indomie merupakan produk mie goreng yang paling digemari oleh mayoritas penduduk.

Kemudian disusul produk Mie Sedap Korean spicy dengan jumlah 6 orang memilih (13,5%), produk Mie gaga dengan jumlah 4 orang memilih (8,1%), lalu produk mie explodes, mie richeese dan mie lemonilo yang tidak dimintai dengan jumlah 0 orang memilih (0%).

Baca Juga: Daya Tingkat Efektivitas Penjualanan Mi Instan Lemonilo Memilih NCT Dream sebagai Brand Ambassador

Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa:

  1. Jumlah peminat mie goreng dengan produk mie sedap  merupakan produk yang paling disukai oleh banyak orang dengan 23 jawaban (64,9%). Frekuensi penggemar produk mie sedap goreng  mengalahkan produk mie goreng lainnya seperti Mie sedap spicy, dan mie gaga.
  2. Produk mie goreng yang tidak diminati oleh konsumen yaitu produk mie goreng Mie explodes , mie lemonilo dan mie richeese dengan jumlah 0 jawaban (0%). 

Saran

  1. Pentingnya gizi yang seimbang untuk mendukung aktivitas belajar, peneliti menyarankan untuk memilih mie goreng yang memiliki kandungan gizi yang baik dan lebih sehat. Pilih produk yang rendah lemak jenuh, tanpa tambahan bahan pengawet berbahaya, dan mengandung serat atau vitamin tambahan.
  2. Mengonsumsi dengan porsi yang tidak terlalu sering, agar tidak mengganggu pola makan sehat dan mendukung gaya hidup yang lebih seimbang.

Penulis:
1. Rini Eka Sari
2. Mega Putri Khairunnisa
3. Adisya Kurnia Adila
4. Difa Tria Ananda
5. Jelia Apriani

Mahasiswa Psikologi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

DAFTAR PUSTAKA

Harahap, R., & Siahaan, S. (2019). Pola konsumsi makanan instan di kalangan pelajar. Jurnal Gizi dan Kesehatan, 18(2), 89-98.

Kurniawan, F., & Amelia, D. (2021). Pengaruh media sosial terhadap tren konsumsi makanan di kalangan pelajar. Jurnal Komunikasi Pemasaran, 8(3), 135-146.

Pratama, A., & Fitriani, I. (2020). Mie goreng sebagai pilihan makanan instan di kalangan remaja. Jurnal Konsumsi dan Gaya Hidup, 6(1), 22-33.

Santoso, H. (2022). Pengaruh kemasan dan branding terhadap keputusan pembelian mie goreng di kalangan pelajar. Jurnal Manajemen Pemasaran, 11(4), 212-221.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Edisi Ke-2. Alfabeta.

Wijayanti, S., & Rahmawati, D. (2020). Tren konsumsi mie goreng di kalangan pelajar. Jurnal Pangan dan Gizi, 12(2), 90-102.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses