7 Manfaat Jalan Kaki bagi Mahasiswa yang Jarang Berolahraga

Manfaat jalan kaki bagi mahasiswa
Inilah Manfaat jalan kaki bagi mahasiswa

Manfaat jalan kaki bagi mahasiswa yang jarang berolahraga tidak bisa dianggap remeh. Apakah kamu termasuk mahasiswa yang sibuk kuliah, tugas menumpuk, dan olahraga hanya jadi wacana? Jangan khawatir.

Artikel yang disadur dari situs pafikabupatenindramayu.org ini mengungkapkan bagaimana aktivitas sederhana seperti jalan kaki bisa memberikan dampak luar biasa untuk kesehatan fisik dan mentalmu—dengan dukungan riset dari universitas-universitas ternama di Indonesia!

Mengapa Mahasiswa Sering Melupakan Olahraga?

Kesibukan akademik, aktivitas organisasi, hingga pekerjaan part-time seringkali membuat mahasiswa mengabaikan kebutuhan tubuh untuk bergerak.

Menurut survei oleh Universitas Gadjah Mada (UGM), lebih dari 60% mahasiswa mengaku hanya berolahraga satu kali dalam seminggu atau bahkan tidak sama sekali. Padahal, gaya hidup sedentari bisa meningkatkan risiko obesitas, stres, dan penyakit kronis.

Bacaan Lainnya

Baca juga: 7 Manfaat Jalan Kaki bagi Kesehatan Tubuh

1. Meningkatkan Konsentrasi dan Daya Ingat

Jalan kaki tidak hanya melatih otot kaki, tapi juga menstimulasi otak. Studi dari Fakultas Psikologi Universitas Airlangga menemukan bahwa mahasiswa yang berjalan kaki minimal 30 menit sehari mengalami peningkatan konsentrasi sebesar 17% dan daya ingat jangka pendek yang lebih tajam dibandingkan mereka yang pasif.

Aktivitas ini memicu aliran darah ke otak dan mendukung produksi hormon endorfin yang meningkatkan suasana hati.

2. Membantu Menjaga Berat Badan Ideal

Kalori bisa terbakar secara konsisten hanya dengan berjalan kaki. Dalam laporan riset dari Departemen Ilmu Gizi IPB University, jalan kaki selama 45 menit dapat membakar sekitar 150-200 kalori tergantung intensitas dan berat badan seseorang.

Bagi kamu yang jarang olahraga, ini adalah langkah ringan untuk mengontrol berat badan tanpa harus ke gym.

3. Mengurangi Tingkat Stres Akademik

Kuliah bisa menjadi sumber stres besar. Tugas menumpuk, tekanan nilai, hingga hubungan sosial yang rumit. Jalan kaki di luar ruangan—apalagi di taman kampus atau area hijau—telah terbukti dalam studi Universitas Padjadjaran dapat menurunkan kadar hormon kortisol hingga 23%. Efeknya?

Kamu jadi lebih rileks, tidak mudah panik, dan bisa berpikir lebih jernih.

Baca juga: Manfaat Olahraga di Tengah Kesibukan Mahasiswa

4. Meningkatkan Kualitas Tidur

Tidur adalah kebutuhan penting bagi mahasiswa. Namun, banyak yang mengalami insomnia akibat pola hidup yang tidak sehat.

Hasil penelitian oleh Universitas Indonesia menunjukkan bahwa mahasiswa yang rutin berjalan kaki minimal 5 kali seminggu memiliki kualitas tidur yang lebih baik dan lebih cepat tertidur 20 menit lebih awal dibanding yang tidak.

5. Solusi Anti-Mager yang Realistis

Kata “mager” alias malas gerak sudah jadi jargon populer. Tapi siapa bilang harus langsung lari atau angkat beban?

Jalan kaki adalah gerakan alami yang bisa kamu lakukan saat ke kampus, naik tangga daripada lift, atau sekadar berjalan sambil mendengar podcast favoritmu. Ini adalah langkah realistis menuju hidup lebih aktif tanpa tekanan.

Baca juga: Manfaat Olahraga Teratur untuk Kesehatan Tubuh Manusia

6. Menurunkan Risiko Penyakit Kronis

Data dari Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin menyebutkan bahwa jalan kaki secara teratur menurunkan risiko penyakit jantung sebesar 27% dan diabetes tipe 2 hingga 34%.

Ini menjadi sangat penting bagi mahasiswa yang cenderung duduk berjam-jam di ruang kuliah atau depan laptop.

7. Membangun Kebiasaan Sehat Seumur Hidup

Menurut ahli kesehatan dari Universitas Sebelas Maret (UNS), kebiasaan sehat yang dibangun sejak masa kuliah akan lebih mudah dipertahankan hingga usia dewasa.

Dengan rutin berjalan kaki, kamu tidak hanya merawat tubuhmu saat ini, tapi juga menyiapkan masa depan yang lebih sehat.

Tips Agar Jalan Kaki Menjadi Kebiasaan

  1. Gunakan aplikasi pedometer untuk menargetkan minimal 6.000 langkah/hari.
  2. Temukan teman jalan agar lebih menyenangkan dan konsisten.
  3. Ganti rute setiap minggu supaya tidak bosan.
  4. Nikmati dengan musik atau audiobook kesukaanmu.
  5. Jadikan rutinitas seperti berangkat kuliah, istirahat siang, atau sore hari.

Langkah Kecil, Dampak Besar

Tidak perlu menjadi atlet atau punya waktu khusus ke gym. Kamu cukup berjalan kaki, dan manfaatnya sangat besar—baik untuk tubuh maupun pikiran.

Apalagi dengan bukti ilmiah dari berbagai universitas ternama di Indonesia, tidak ada alasan untuk tidak mulai dari sekarang.

Ayo, tantang dirimu untuk melangkah lebih sehat hari ini!

Redaksi Media Mahasiswa Indonesia

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses