Mahasiswa IPB University yang sedang menjalankan Kuliah Kerja Nyata Tematik Inovasi (KKN-TI) memberikan dukungan signifikan dalam upaya pencegahan stunting di Desa Sukomulyo, Kecamatan Pujon, Jawa Timur.
Dukungan tersebut ditunjukkan dengan adanya kolaborasi antara mahasiswa IPB University dengan mahasiswa Universitas Brawijaya dalam melaksanakan program kerja sosialisasi pencegahan stunting dan anemia. Program kerja tersebut diberi nama Si Centing x Gercemia atau Aksi Cegah Stunting dan Gerakan Cegah Anemia.
Program kerja tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai pencegahan stunting melalui sosialisasi, edukasi, dan praktik secara langsung.
Program ini bekerja sama dengan beberapa tenaga kesehatan di antaranya Suriati, S.Tr.Keb., Lukman Efendi, A.Md.Kep., dan Junita Ikawati, A.Md.Gz. Kolaborasi ini bertujuan untuk memberikan informasi yang komprehensif mengenai pengaruh kebutuhan nutrisi dan kebersihan lingkungan terhadap stunting.
Para tenaga kesehatan dan ahli gizi tersebut berbagi pengetahuan tentang pentingnya asupan gizi yang seimbang dan lingkungan yang mendukung pertumbuhan anak untuk mencegah terjadinya stunting.
Salah satu inovasi yang diperkenalkan dalam program ini adalah pembuatan cookies sehat anti-stunting berbahan dasar labu kuning. Labu kuning dipilih karena kandungan nutrisinya yang tinggi dan mudah ditemukan di sekitar wilayah desa. Produk olahan ini diharapkan dapat menjadi alternatif camilan sehat yang tidak hanya lezat tetapi juga bergizi.
Muhammad Farhan Alfarizqi, salah satu anggota tim KKN-TI IPB menjelaskan, “Kami mendapat informasi dari ahli gizi kecamatan tentang banyaknya anak yang mengalami kekurangan gizi dan meningkatkan angka stunting di desa. Oleh karena itu, kami hadir dengan memberikan solusi berupa penyuluhan terkait pencegahan stunting dan edukasi mengenai camilan sehat anti-stunting berbahan baku labu kuning.”
Kegiatan sosialisasi berlangsung di lima dusun dengan jadwal yang terstruktur. Pertama kegiatan dilaksanakan pada Jum’at (12/07) di Dusun Bakir, kemudian dilanjutkan keesokan harinya di Dusun Talasan dan Dusun Kedungrejo pada Sabtu (13/07).
Kami melanjutkan sosialisasi pada minggu berikutnya yaitu pada hari Kamis (18/07) di Dusun Gumul, dan yang terakhir di Dusun Biyan pada hari Senin (22/07).
Selama kegiatan sosialisasi berlangsung, masyarakat mendapatkan kesempatan untuk belajar secara langsung tentang cara membuat cookies sehat anti-stunting dan memahami pentingnya pola makan yang seimbang dan higienis.
Adinda Praditha Nur Aini, anggota tim KKN-TI IPB menyatakan, “Kegiatan ini harapannya dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan masyarakat akan pentingnya gizi seimbang untuk mencegah stunting serta membuat camilan sehat anti-stunting.
Selain itu, tim KKN-TI IPB memasang banner anti-stunting untuk menambah pemahaman secara visual serta memberikan video tutorial pembuatan cookies yang dapat menjadi sarana atau media bagi masyarakat untuk menonton dan mengikuti langkah-langkah pembuatan camilan tersebut kapan saja dan di mana saja.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Sukomulyo tentang pentingnya pencegahan stunting dan dampak negatifnya terhadap tumbuh kembang anak.
Dengan peningkatan pengetahuan yang lebih baik mengenai asupan nutrisi dan kebersihan lingkungan, diharapkan angka stunting di desa ini dapat menurun dalam jangka panjang serta menciptakan generasi yang lebih sehat dan produktif.
Penulis: Kelompok MalangKab04 KKN-TI IPB 2024
1. Novia Dwi Lestari
2. Jihan Naswa Nur Jauhari
3. Faisal Buhara
4. Sefhia Widya Prasetyo
5. Muhamad Farhan Alfarizqi
6. Nur Faizah
7. Mutiara Kalsum
8. Adinda Praditha Nuraini
Mahasiswa IPB University
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru di Google News