Virus Corona atau covid-19 adalah virus yang menyerang sistem pernapasan manusia. Virus ini masih berhubungan dengan penyebab SARS dan MERS yang sempat merebak beberapa tahun lalu.
Dampak wabah virus Corona atau covid-19 tidak hanya merugikan isi kesehatan tapi virus yang bermula dari kota Wuhan, Tiongkok, ini bahkan turut mempengaruhi perekonomian negara-negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Ekonomi global dipastikan melambat, menyusul penetapan dari WHO yang menyebutkan wabah corona sebagai pandemi yang mempengaruhi dunia usaha. Di Indonesia, pemerintah mencoba melakukan berbagai upaya untuk menekan dampak virus corona terhadap industri. Beberapa stimulus diluncurkan bahkan presiden Jokowi meminta seluruh pihak untuk melakukan social distancing termasuk Work From Home (WFH) dan beberapa kepala daerah memutuskan untuk meliburkan kegiatan belajar mengajar seperti di kota/kabupaten pekalongan semua sekolah baik negeri maupun swasta diliburkan termasuk perguruan tinggi salah satunya IAIN Pekalongan yang tadinya kuliah tatap muka sekarang sistemnya menjadi online.
Menurut presiden Jokowi, menjaga jarak itu penting sekali, sehingga diharapkan dapat menyelesaikan yang berkaitan dengan virus corona (covid-19). Pada kesempatan itu, Jokowi mengingatkan kembali saat ini berada pada situasi yang berbeda dan tidak seperti biasanya. Bahkan Maulana Habib Lutfhi bin Ali bin Hasyim bin Yahya berstatemen kaitannya dengan kondisi merebaknya virus corona (covid-19) yang tengah melanda negeri Indonesia, maka agar seluruh warga masyarakat yang mau mengadakan kegiatan keagamaan. Untuk saat ini agar mengikuti himbauan atau anjuran pemerintah sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan, demi menjaga keutuhan dan keselamatan bangsa.
Oleh sebab itu, presiden Jokowi menyampaikan bahwa yang paling penting saat ini adalah para menteri harus berani meng-hold atau menahan anggaran-anggaran dari program-program yang ada sehingga dapat diarahkan sebesar-besarnya untuk menolong masyarakat, rakyat, buruh, petani, nelayan, pekerja, usaha mikro, dan usaha kecil lainnya. Kemaren presiden Jokowi sudah membahas dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Otoritas jasa keuangan akan memberikan kelonggaran berupa relaksasi kredit bagi usaha mikro dan usaha kecil, untuk nilai kredit dibawah Rp.10 Miliar, baik kredit yang diberikan oleh perbankan maupun industri keuangan non bank. Terhadap nasabah usaha mikro dan usaha kecil akan diberikan penundaan cicilan sampai satu tahun dan juga penurunan bunga. Begitu juga terhadap tukang ojek dan sopir taksi yang mengambil kredit sepeda motor atau mobil, serta nelayan yang sedang memiliki kredit perahu. Mereka tidak perlu khawatir dengan angsuran, karena telah diberi kelonggaran berupa relaksasi pembayaran bunga dan angsuran selama satu tahun.
Kita sebagai warga negara yang baik harus mendukung kinerja pemerintah dan ikut serta menjaga keselamatan dan berdo’a untuk semua orang khususnya warga negara kita tercinta Indonesia. Menurut saya masyarakat tidak perlu membuat suasana menjadi menyeramkan karena sesuatu yang besar berasal dari sesuatu yang kecil lalu di besar-besarkan dan masyarakat harus ikuti peraturan pemerintah karena pemerintah lebih tau dan bisa menanggani masalah ini.
Kita dapat mengambil pelajaran dari masalah yang kita hadapi seperti sekarang ini, dengan wabah atau virus ini kita dapat senantiasa mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Yang perlu kita lakukan sekarang adalah mengurangi mobilitas orang dari satu tempat ketempat lain, menjaga jarak, dan mengurangi kerumunan orang. Serta mengikuti anjuran pemerintah tak lupa kita semua mengucapkan terimakasih kepada para dokter, perawat, dan para medis yang sedang bekerja keras melayani dan merawat pasien yang terinfeksi covid-19. Oleh karena itu, marilah Do’akan agar semuannya kembali aman, tentram seperti sediakala, Aamiin.
Muhammad Ridwan
Mahasiswa IAIN Pekalongan