Dampak Bully pada Kesehatan Psikis Anak

bully pada anak

Di indonesia tindak kejahatan yang mengancam anak-anak bukan hanya sekedar permainan lewat fisik namun mulai merambah kepada permainan mental.

Banyak anak-anak yang mulai terganggu mentalnya karena mendapatkan tindakan bully dari lingkungan terdekat.

Ini yang harus diwaspadai dan jangan pernah dianggap sepele, karena kesehatan mental sangat penting dan dapat mempengaruhi kepribadian anak kedepannya.

Banyak yang merasa bahwa lingkungan terdekat sudah sangat aman, namun banyak yang disayangkan bahwa justru lingkungan terdekatlah yang bisa menjadi pencetus paling jahat dari kerusakan mental seseorang.

Bacaan Lainnya

Sebelum membahas lebih lanjut tentang Dampak Bully Pada Kesehatan Psikis Anak. Kita harus mengetahui dahulu apa itu bully.

Baca juga: Mengenal Bullying, Dampak dan Cara Mencegahnya pada Perkembangan Anak

Bullying (dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai “penindasan/risak”) merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain, dengan tujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus menerus.

Perilaku bullying bertentangan dengan UUD 1945 pasal 28B ayat 2 berbunyi, “Menyatakan bahwa setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang, serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi”.

Bullying dapat dikelompokkan ke dalam 6 kategori:

1. Kontak Fisik Langsung

Tindakan memukul, mendorong, menggigit, menjambak, menendang, mengunci seseorang dalam ruangan, mencubit, mencakar, juga termasuk memeras dan merusak barang yang dimiliki orang lain.

2. Kontak verbal langsung

Tindakan mengancam, mempermalukan, merendahkan, mengganggu, memberi panggilan nama (name-calling), sarkasme, merendahkan (put- downs), mencela/mengejek, mengintimidasi, memaki, menyebarkan gosip.

3. Perilaku non-verbal langsung

Tindakan melihat dengan sinis, menjulurkan lidah, menampilkan ekspresi muka yang merendahkan, mengejek, atau mengancam; biasanya disertai oleh bullying fisik atau verbal.

Baca juga: Stop, Bullying di Kalangan Anak

4. Perilaku non-verbal tidak langsung

Tindakan mendiamkan seseorang, memanipulasi persahabatan sehingga menjadi retak, sengaja mengucilkan atau mengabaikan, mengirimkan surat kaleng.

5. Cyber Bullying

Tindakan menyakiti orang lain dengan sarana media elektronik (rekaman video intimidasi, pencemaran nama baik lewat media social)

6. Pelecehan seksual.

Kadang tindakan pelecehan dikategorikan perilaku agresi fisik atau verbal.

Baca juga: Ketidaksesuaian Cyber Bullying dengan Pancasila

Apa Akibat Bullying?

Korban bullying rentan mengalami masalah pada kesehatan fisik maupun mental, seperti: Mengalami masalah mental. 

Bullying pada anak bisa memicu perasaan rendah diri, depresi, cemas, serta kesulitan tidur dengan nyenyak. Kondisi ini juga menyebabkan orang yang dibully memiliki keinginan untuk menyakiti diri sendiri.

Dampak bullying dapat mengancam setiap pihak yang terlibat, baik anak- anak yang di-bully, anak-anak yang mem-bully, anak-anak yang menyaksikan bullying, bahkan sekolah dengan isu bullying secara keseluruhan.

Bullying dapat membawa pengaruh buruk terhadap kesehatan fisik maupun mental anak. Pada kasus yang berat, bullying dapat menjadi pemicu tindakan yang fatal, seperti bunuh diri dan sebagainya.

Dampak dari bullying adalah:

1. Dampak bagi korban

  • Depresi dan marah
  • Rendahnya tingkat kehadiran dan rendahnya prestasi akademik siswa,
  • Menurunnya skor tes kecerdasan (IQ) dan kemampuan analisis siswa.

2. Dampak bagi pelaku

  • Pelaku memiliki rasa percaya diri yang tinggi dengan harga diri yang tinggi pula
  • Cenderung bersifat agresif berwatak keras, mudah marah dan impulsif
  • Memiliki kebutuhan kuat untuk mendominasi orang lain dan kurang berempati

Dampak bagi yang Menyaksikan

  • Penonton yang menyaksikan bullying merasa bahwa perilaku tersebut dianggap biasa.
  • Penonton akan berpikir bahwa perilaku ini bisa diterima secara sosial, bahkan bisa meniru.
  • Sedangkan beberapa orang memilih diam tanpa bertindak atau menghentikan aksi bullying.

Penyebab Bullying

Penampilan Fisik

Seseorang yang memiliki penampilan fisik berbeda dari orang lain, bisa menjadi target bullying. Para penindas akan mengejek, intimidasi, hingga mengancam penampilan anak tersebut. Mereka akan menyebut anak tersebut dengan kata-kata yang menyakiti hati. Tujuan dari kata-kata ini supaya orang itu merasa rendah diri sampai terasingkan.

Perbedaan Kelas

Perbedaan kelas seperti senior dan junior, ekonomi, gender, etinis, agama, dan ekonomi bisa memicu tindakan bullying

Tradisi Senioritas

Di Sekolah sering terjadi tradisi senioritas selama beberapa generasi. Tradisi ini menyebabkan korban merasa terintimidasi karena mendapat kekerasan.

Keluarga

Keluarga besar yang tidak akur bisa mengakibatkan tindakan bullying antar keluarga.

Cara Mengatasi Bullying

Masa Anak-anak

  • Beri pengetahuan dan cara untuk mampu melawan tindakan bullying
  • Beri contoh cara seperti mendukung, mendamaikan, dan melaporkan pada orang dewasa untuk membantu korban bullying

Keluarga

  • Tanamkan rasa kasih sayang dan nilai keagamaan pada anak-anak
  • Beri perhatian dan interaksi pada anak-anak untuk memberikan kemampuan berani dan tegas
  • Bantu anak untuk mengembangkan kemampuan sosialisasi, percaya diri, dan tegas
  • Mengajarkan rasa peduli dan etika pada sesama

Semoga kedepannya kita bisa lebih peduli terhadap bentuk tidak kejahatan yang mengancam fisik maupun mental seseorang. Mari dimulai dari hal kecil yaitu berani bersuara jika melihat tindak pembullyan di sekitar dan dari diri sendiri untuk berjanji tidak melakukan tindakan bully kepada orang lain.

Kesehatan mental sangat penting, jangan membuat orang yang harusnya bersinar malah menjadi redup karena omongan-omongan atau tindakan fisik yang melukai orang tersebut. Take care of our mental health and that of others.

Penulis: Syafa Jauhara Putri
Mahasiswa Prodi Psikologi Unversitas Binawan

Dosen Pengampu: Apriani Riyanti, S.Pd., M.Pd

Refrensi :

https://www.kemenpppa.go.id/lib/uploads/list/8e022-januari-ratas-bullying-kpp-pa.pdf

https://katadata.co.id/intan/berita/61d314fbc28b2/memahami-bullying-penyebab-dan-cara-mengatasinya

https://www.halodoc.com/artikel/ini-5-efek-bullying-bagi-kesehatan-anak

Pos terkait