Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Kekeluargaan Mahasiswa/Pelajar Indonesia Sulawesi Selatan (Wasekjend PB IKAMI Sulsel), Yusri mengapresiasi BUMN Antam yang telah melakukan pembangunan kawasan industri yang ramah lingkungan dan sesuai dengan kaidah berkelanjutan SDGs.
Pembangunan kawasan industri yang bersifat ramah lingkungan yang saat ini menjadi perhatian serius pemerintah. Hal ini juga disampaikan di beberapa pertemuan Internasional dan NGO Internasional. Kampanye penyelamatan bumi dan lingkungan sangat menjadi penting dan perhatian khusus untuk kelangsungan masa depan bumi.
Baru-baru ini Perusahaan BUMN Antam melakukan kerjasama penandatanganan awal dari sebuah komitmen kerja sama dalam pengembangan kawasan industri yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Baca juga: Hilirisasi Pertambangan dan Kawasan Industri yang mengabaikan Tanggung Jawab Lingkungan
PT Antam menandatangani perjanjian pendahuluan (heads of agreement) di Jakarta untuk pembangunan dan pengembangan proyek kawasan industri bersama.
“Sesuai kesepakatan dan berdasarkan visi dan misi perusahaan, kedua belah pihak akan menggunakan keunggulan teknologi dan sumber daya untuk meningkatkan cost competitiveness, mengembangkan, dan membangun kawasan industri dengan menggunakan OESBF (oxygen-enriched side-blown furnace) untuk memproses bijih nikel laterit,” Ungkap Yusri, yang juga merupakan Korwil KAMI SS Sultra.
“Ini perlu kita apresiasi dan terus kita dukung demi terjaganya kelestarian lingkungan dan keselamatan bumi sebagai tanggung jawab kita bersama. Kami sangat mengapresiasi langkah besar Antam dalam menjaga kelestarian lingkungan demi generasi masa depan.”
Yusri berharap semua perusahaan industri dapat belajar pada Perusahaan BUMN ANTAM yang berkomitmen menjaga lingkungan dan kelestarian bumi, khususnya di Sulawesi Tenggara. Sultra merupakan Wilayah Kawasan Strategis Nasional (KSN) dalam hilirisasi pembangunan industri nikel./kaf