Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) menjadi salah satu penyakit yang cukup sering ditemukan, khususnya pada kalangan mahasiswa yang memiliki aktivitas padat dan mobilitas tinggi. Jadi, sangat penting untuk mengetahui cara menghindari infeksi saluran pernapasan bagi mahasiswa.
Setiap mahasiswa pasti memiliki beragam kegiatan seperti kuliah, diskusi, rapat, dan bahkan aktivitas sosial lainnya, yang sering kali membuat mereka berinteraksi dengan banyak orang.
Hal ini berpotensi meningkatkan risiko terinfeksi virus dan bakteri penyebab ISPA. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui cara menghindari infeksi saluran pernapasan yang dapat mengganggu kegiatan akademik dan aktivitas lainnya.
Dikutip dari pafibangil.org, inilah cara menghindari infeksi saluran pernapasan bagi mahasiswa.
Apa itu Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA)?
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merujuk pada infeksi yang menyerang saluran pernapasan bagian atas (hidung, tenggorokan, dan sinus) atau bagian bawah (trakea, bronkus, dan paru-paru). Penyakit ini bisa disebabkan oleh berbagai virus atau bakteri, dan gejalanya meliputi batuk, pilek, sesak napas, demam, dan sakit tenggorokan.
Penyakit ini sangat mudah menular, terutama di lingkungan yang padat, seperti kampus. Maka dari itu, penting bagi kamu, mahasiswa, untuk mengetahui cara-cara efektif dalam menghindari ISPA, sehingga kamu bisa tetap menjalani aktivitas perkuliahan dengan optimal.
1. Menjaga Kebersihan Tangan: Langkah Pertama untuk Mencegah ISPA
Kebersihan tangan adalah langkah pertama yang sangat efektif dalam mencegah penyebaran penyakit, termasuk ISPA. Tangan kita adalah salah satu media utama untuk menyebarkan virus dan bakteri.
Ketika kita menyentuh permukaan yang terkontaminasi, virus atau bakteri bisa menempel pada tangan dan kemudian masuk ke dalam tubuh melalui mulut, hidung, atau mata ketika kita menyentuh area tersebut.
Menurut data yang dilansir oleh Universitas Indonesia, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik dapat mengurangi jumlah mikroorganisme pada tangan hingga 99%. Hal ini terbukti sangat efektif dalam mencegah penularan berbagai penyakit menular.
Di sisi lain, jika sabun dan air tidak tersedia, kamu bisa menggunakan hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60% untuk membersihkan tangan.
Bila kamu ingin lebih terlindungi, pastikan untuk menghindari menyentuh wajah, terutama area mata, hidung, dan mulut, karena virus yang menempel di tangan bisa masuk melalui bagian-bagian tersebut.
Sebagai langkah preventif, biasakan untuk mencuci tangan setelah berinteraksi dengan banyak orang, sebelum makan, dan setelah menggunakan fasilitas umum seperti toilet.
Baca juga:Â Pengobatan untuk Infeksi Saluran Kemih dengan Obat Medis dan Tradisional
2. Menghindari Paparan Asap Rokok dan Polusi Udara
Asap rokok dan polusi udara merupakan salah satu faktor risiko terbesar yang dapat merusak saluran pernapasan. Bagi mahasiswa yang tinggal di area perkotaan, paparan polusi udara sering kali tidak bisa dihindari.
Polusi udara mengandung berbagai zat berbahaya yang dapat mengiritasi saluran pernapasan dan menurunkan daya tahan tubuh terhadap infeksi.
Di sisi lain, merokok atau terpapar asap rokok secara langsung dapat memperburuk kondisi pernapasan. Selain itu, meningkatkan risiko terkena penyakit pernapasan, termasuk ISPA.
Studi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) menunjukkan bahwa paparan asap rokok meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan hingga 1,5 kali lebih besar. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menghindari area merokok dan berusaha untuk tidak merokok, demi menjaga kesehatan pernapasan.
Jika kamu tinggal di area yang terpapar polusi udara, pertimbangkan untuk menggunakan masker pelindung, terutama saat beraktivitas di luar ruangan, dan pastikan untuk menjaga ventilasi ruangan agar udara tetap segar dan bersih.
Selain itu, kamu bisa menanam tanaman indoor yang dapat menyaring udara dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat di dalam ruangan.
Baca juga:Â Panduan Lengkap Pengobatan Sinusitis untuk Mengatasi dan Mencegah Infeksi Sinus
3. Menjaga Pola Makan Sehat dan Bergizi
Pola makan yang sehat dan bergizi memegang peranan penting dalam meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah berbagai infeksi, termasuk ISPA. Sebagai mahasiswa, kamu tentu memiliki jadwal yang padat, namun jangan sampai hal itu membuat kamu mengabaikan asupan makanan bergizi.
Mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin dan mineral dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh lebih mampu melawan infeksi.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, asupan vitamin C yang cukup dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi saluran pernapasan. Oleh karena itu, pastikan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C tinggi seperti jeruk, tomat, dan buah-buahan lain.
Selain itu, kamu juga membutuhkan protein untuk memperbaiki jaringan tubuh yang rusak, serta karbohidrat kompleks sebagai sumber energi untuk mendukung aktivitas sehari-hari.
Selain mengonsumsi makanan sehat, penting juga untuk memperhatikan waktu makan. Cobalah untuk makan dengan porsi yang lebih kecil tetapi lebih sering, sehingga tubuh mendapatkan nutrisi secara teratur dan stabil.
Baca juga:Â Kenali 10 Tanda Infeksi Saluran Kemih (ISK) yang Harus Diwaspadai
4. Berolahraga Secara Teratur untuk Meningkatkan Kesehatan Paru-paru
Olahraga secara teratur sangat penting dalam menjaga kesehatan tubuh, termasuk sistem pernapasan. Aktivitas fisik yang cukup dapat memperbaiki sirkulasi darah, meningkatkan kapasitas paru-paru, serta menjaga fungsi jantung dan pembuluh darah. Semua ini berperan penting dalam menjaga agar tubuh tetap kuat dan siap melawan infeksi.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Jurnal Kesehatan Masyarakat oleh Universitas Diponegoro menunjukkan bahwa mahasiswa yang rutin berolahraga memiliki risiko lebih rendah untuk terserang ISPA dibandingkan mereka yang jarang berolahraga. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk meluangkan waktu untuk berolahraga, meskipun hanya 30 menit setiap hari.
Jenis olahraga yang bisa kamu pilih beragam, mulai dari jogging, bersepeda, hingga yoga yang dapat membantu meningkatkan kapasitas paru-paru. Pilihlah jenis olahraga yang kamu sukai agar dapat dilakukan dengan konsisten.
Baca juga:Â Cara Kerja Obat Antibiotik dalam Mengatasi Infeksi
5. Menggunakan Masker di Tempat Keramaian
Penggunaan masker adalah langkah yang sangat efektif dalam mencegah penularan infeksi saluran pernapasan.
Masker dapat membantu mencegah partikel-virus yang terhirup ke dalam tubuh, terutama ketika kamu berada di tempat umum yang banyak orang atau saat sedang flu atau batuk. Menggunakan masker juga bisa mengurangi risiko penyebaran penyakit ke orang lain jika kamu sedang tidak merasa sehat.
Menurut riset yang dipublikasikan oleh Universitas Padjadjaran, masker bedah dan masker N95 terbukti efektif dalam mencegah penularan penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus, termasuk ISPA.
Gunakan masker dengan benar, pastikan masker menutupi hidung dan mulut dengan rapat, dan gantilah masker setiap beberapa jam sekali untuk menjaga kebersihannya.
Baca juga:Â Pemanfaatan Daun Gelinggang (Cassia alata L.) dalam Mengatasi Masalah Kulit yang Terinfeksi Jamur
6. Melakukan Vaksinasi untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Vaksinasi merupakan cara preventif yang sangat penting untuk mencegah infeksi saluran pernapasan, terutama pada musim flu atau saat terjadi wabah penyakit tertentu. Salah satu vaksin yang sangat direkomendasikan adalah vaksin influenza, yang dapat mengurangi risiko terkena flu yang sering menjadi pemicu ISPA.
Vaksinasi influenza telah terbukti efektif dalam menurunkan angka kejadian ISPA pada individu, termasuk di kalangan mahasiswa.
Menurut studi dari Universitas Hasanuddin, mahasiswa yang mendapatkan vaksin flu memiliki risiko lebih rendah terkena ISPA dibandingkan dengan mereka yang tidak divaksin. Pastikan untuk mendapatkan vaksin yang direkomendasikan oleh dokter atau fasilitas kesehatan setempat.
Baca juga:Â Peran Teknologi Laboratorium Medik dalam Pemeriksaan Penyakit Infeksius
7. Menjaga Kebersihan Lingkungan dan Menjaga Kualitas Udara
Lingkungan yang bersih dan udara yang segar sangat mendukung kesehatan pernapasan. Pastikan untuk menjaga kebersihan ruang tempat tinggalmu. Rutin membersihkan permukaan yang sering disentuh, seperti meja, gagang pintu, dan remote TV. Selain itu, pastikan juga untuk menjaga ventilasi ruangan agar udara tetap bersih dan segar.
Jika kamu tinggal di lingkungan yang padat, perhatikan kualitas udara di sekitar. Kamu bisa menggunakan alat pemurni udara untuk menjaga agar udara tetap bersih dari polutan. Ini akan membantu menjaga kesehatan pernapasan kamu, terutama di saat musim hujan atau polusi udara tinggi.
Kesimpulan, Mencegah ISPA untuk Mahasiswa yang Sehat dan Produktif
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit yang dapat memengaruhi kesehatan dan produktivitas mahasiswa. Dengan mengikuti langkah-langkah pencegahan yang telah disebutkan di atas, kamu dapat mengurangi risiko terkena ISPA dan menjaga kesehatan tubuh agar tetap prima.
Mulai dari menjaga kebersihan tangan, menghindari paparan asap rokok, hingga rutin berolahraga dan melakukan vaksinasi. Semuanya dapat membantu kamu tetap sehat dan produktif dalam menjalani perkuliahan.
Ingatlah bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati. Jadi, terapkan kebiasaan sehat ini dalam kehidupan sehari-hari untuk menghindari ISPA dan menjaga kualitas hidup yang lebih baik.
Redaksi Media Mahasiswa Indonesia
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News