Inovasi Olahan Kerupuk Kopi, Mahasiswa KKN UMM

Ngantang merupakan salah satu daerah penghasil kopi yang cukup melimpah di Kabupaten Malang dibuktikan pada tahun 2017 produksi kopi mencapai 348 ton biji kopi.

Ibu Sugiati sekaligus Ibu Kasun Dsn. Ganten menyampaikan bahwa di Dsn. Ganten menghasilkan lebih dari 100 ton kopi setiap tahunnya. Namun kopi ini dijual secara gelondongan (borongan) dengan harga yang relatif murah. Melihat permasalahan seperti ini bidang ekonomi dan kewirausahaan KKN 105 UMM berinisiatif untuk membuat inovasi olahan kopi agar produk yang dihasilkan memiliki nilai jual yang lebih tinggi.

Maka dari itu kelompok Kuliah Kerja Nyata 105 Universitas Muhammadiyah Malang, (27/7/2019) mengadakan penyuluhan produk olahan kopi dengan tema “meningkatkan ekonomi, melalui kreasi olahan kopi” di Dusun Ganten, ds. Tulungrejo, kec. Ngantang, Malang.

Bacaan Lainnya

Muh. Faizal Anshori selaku kordinator bidang ekonomi dan kewirausahaan menyampaikan berbagai potensi dan inovasi produk olahan kopi seperti mie kopi, nasi goreng kopi, sabun kopi, selai kopi hingga masker kopi serta analisa usaha produk olahan kopi khususnya Kerupuk Kopi. Olahan produk kopi ini di beri brand KOPIN singkatan dari Kopi Inspiratif Ngantang, dengan brand KOPIN, Faiz (sapaan akrabnya) berharap agar warga bisa terus berinovasi untuk membuat olahan kopi yang unik dan inspiratif. Sehingga produk olahan kopi bisa menjadi produk khas dari Dsn. Ganten khususnya Kerupuk Kopi. Untuk memberikan nilai tambah produk kerupuk kopi dilakukan pengemasan dan pemberian label produk sehingga kerupuk kopi lebih memiliki daya tarik.

Di akhir penyuluhan peserta dibagi menjadi 4 kelompok berdasarkan RT masing-masing yang akan ditindak lanjuti untuk praktek pembuatan kerupuk kopi (28/07/2019).

Angga Pratama Fikri, Selaku Kordinator Desa KKN 105 UMM menyampaikan “warga dsn. Ganten terutama kelompok ibu-ibu sangat antusias dengan diadakannya penyuluhan produk olahan kopi. Angga juga berharap kegiatan penyuluhan ini bisa meningkatkan perekonomian warga Dsn. Ganten dan tidak hanya berhenti pada tahap penyuluhan saja tetapi bisa berlanjut meskipun program kkn telah berakhir. Agar warga Dsn. Ganten dapat bersaing di Industri Rumah Tangga.

Nur Islamiyah Puspasari

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI