Pengaruh Pemberian Rebusan Daun Alpukat (Alvocado) terhadap Tekanan Darah Pasien Hipertensi

Daun Alpukat
Alpukat (Sumber: Media Sosial dari pixabay.com)

Alpukat atau alvokad (Persea Americana) merupakan jenis buah yang memiliki kandungan lemak tinggi, sekitar 20 kali lebih tinggi dibanding buah-buahan yang lainnya.

Tumbuhan ini berasal dari Meksiko dan Amerika tengah dan kini banyak dibudidayakan di Amerika selatan dan Amerika tengah sebagai tanaman perkebunan monokultur dan sebagai tanaman perkarangan di daerah-daerah tropika lainnya di dunia.

Buah ini dikenalkan ke Indonesia oleh hindia belanda sekitar tahun 1920-1930.Belanda saat itu membawa alpukat ke Indonesian untuk memenuhi kebutuhan lemak masyarakat yang tinggal di pengunungan. Pohon dan batang mencapai tinggi 20m dengan daun sepanjang 12 hingga 25cm.

Bacaan Lainnya
DONASI

Bunga tersembunyi dengan warna hijau kekuningan dan ukuran 5 hingga 10 milimeter. Ukuran bervariasi dari 7 hingga 20 sentimeter, dengan massa 100 hingga 1000 gram biji yang besar,5 hingga 6,4 sentimeter,buahnya bertipe buni, memiliki kulit lembut tak rata berwarna hijau hingga ungu kecoklatan,tergantung pada varietasnya.

Tanaman alpukat merupakan salah satu tanaman yang memiliki manfaat sebagai obat tradisional. Hampir dari semua bagian tanaman ini memiliki banyak khasiat sebagai sumber obat-obatan.bagian tanaman alpukat yang memiliki banyak khasiat adalah bagian daunnya, meskipun bagian lainnya juga memiliki kandungan gizi yang tertinggi.

Daun merupakan bagian tanaman alpukat yang memiliki manfaat secara tradisional untuk membantu mengobati beberapa penyakit seperti batu ginjal, menurunkan tekanan darah, anti hipertensi, anti inflamasi, anti diuretik,dan anti bakteri.

Tumbuhan herbal yang disinyalir dapat menurunkan tekanan darah yaitu dengan menggunakan daun alpukat (Persea Americana Miller). Daun alpukat memiliki kandungan flavonoid yang berfungsi untuk menurunkan tekanan darah.

Kandungan zat aktif yang terdapat di daun alpukat (Persea Americana Miller) adalah flavonoid dan quersetin. Yang mana flavonoid ini bersifat diuretik dan salah satu cara kerjanya yaitu dengan mengeluarkan salah satu cairan, elekrolit maupun zat-zat yang bersifat toksik.

Dengan berkurangnya jumlah air dan garam dalam tubuh maka pembuluh darah akan longgar sehingga tekanan darah perlahan-lahan menurun. Kandungan dari quaersetin membantu melemaskan otot-otot pembuluh darah arteri dan membantu menormalkan penyempitan pembuluh darah arteri sehingga tekanan darah menurun.

Penggunaan obat tradiosional untuk tekanan darah dewasa semakin banyak diminati sebagai terapi non-farmakologi untuk mendampingi diet hipertensi (DASH).

Salah satu terapi non-farmakologi yang dapat digunakan adalah rebusan daun alpukat rebusan air daun alpukat merupakan suatu tindakan Non-farmakologis yang dapat menurunkan tekanan darah pada hipertensi.

Baca juga: Pemanfaatan Daun Kemangi (Ocium Basilium) untuk Penderita Hipertensi

Daun alpukat, selain menjadi salah satu bagian dari pohon alpukat yang sering dibuang begitu saja, ternyata juga memiliki banyak khasiat kesehatan diantaranya yaitu

  1. Menurunkan kadar gula darah: daun alpukat dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah ,sehingga bermanfaat bagi penderita diabetes,
  2. Menyehatkan pencernaan: daun alpukat mengandung serat yang mampu memperlancar proses pencernaan dan mengurangi resiko sembelit,
  3. Mengatasi peradangan: daun alpukat yang mengandung antioksidan dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, sehingga dapat membantu pasien penderita artitis dan penyakit peradangan lainnya,
  4. Mengatasi hipertensi: kandungan kalium pada daun alpukat dipercaya dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi,
  5. Menjaga kesehatan jantung,
  6. Menjaga kesehatan mata,
  7. Mengurangi resiko terkena kanker.

Hipertensi atau biasa disebut dengan tekanan darah tinggi merupakan sebuah kondisi medis, di mana tekanan darah di atas batas normal yaitu 140/90 mmHg dan dapat mengalami resiko kesakitan bahkan kematian.

Hipertensi disebut juga pembunuh gelap atau silent killer yang dapat mematikan seseorang tanpa diketahui gajala terlebih dahulu. Tekanan darah yang tinggi merupakan salah satu faktor resiko untuk sroke, serangan jantungan, gagal jantung, aneurisma arterial, dan merupakan penyebab utama gagal jantung kronis (Kemenke,2014).

Baca juga: Pengaruh Bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa) sebagai Pengobatan Hipertensi

Hipertensi adalah penyakit degenerative yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah > 140/90 mmhg. Hipertensi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor resiko yang dapat dikontrol dan tidak dapat dikontrol. Faktor resiko yang tidak dapat dikontrol yaitu  umur, jenis kelamin, dan genetik (keturunan), sedangkan faktor resiko yang dapat dikontrol yaitu obesitas dan pola hidup.

Data dari WHO (World Health Organization) tahun 2015 menunjukkan bahwa terdapat 9,4 juta orang dari 1 milyar penduduk di dunia yang meninggal akibat gangguan system kardiovaskular. Prevalensi hipertensi dinegara maju seperti amerika penderita hipertensi sebesar 35% fan di Negara berkembang sebasar 40% dari populasi dewasa.

Pada tahun 2025 diperkirakan kasus hipertensi terurama Negara berkembang akan mengalami peningkatan 80% dari 639 juta kasus menjadi 1,15 milyar kasus. Prediksi ini didasarkan pada angka penderita hipertensi dan pertambahannya penduduk saat ini.

Prevalensi hipertensi yang tinggi tidak hanya terjadi di Negara maju tetapi juga di nengara berkembang seperti di Indonesia. Berdasarkan hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan angka prevalensi hipertensi hasil pengukuran mencapai 34,1% pada tahun 2013, dengan angka prevalensi tertinggi di provinsi Kalimantan selatan sebesar 44,1% dan terendah di provinsi papua sebesar 22,2% (Kemenkes RI,2018).

Beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh (Awaluddin, 2016) tentang rebusan daun alpukat (Persea Americana mill) dapat menurunkan tekanan darah systole dan diastole pada penderita hipertensi usia 45-59 tahun, mengatakan bahwa rebusan daun alpukat memiliki manfaat untuk menurunkan tekanan darah.

Penggunaan rebusan 3 lembar daun alpukat 200cc setiap hari secara teratur selama 15 hari dapat menurunkan tekanan darah pasien hipertensi sebelum diberikan rebusan daun alpukat adalah 164/94 mmhg dan sesudah diberikan rebusan daun alpukat (Persea Americana mill) adalah 156,40/86,50 mmHg.

 

Penulis:

  1. Enjel Dui Julia
  2. Nur Azira Natasya

Mahasiswa S1 Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Padang

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi  

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI