Berkurangnya Minat Belajar Al-Qur’an pada Anak

Minat Belajar Al-qur'an Anak

Minat belajar Al-Qur’an anak-anak berkurang saat kembali diizinkan untuk bertatap muka, salah satunya di TPA Roudhotul Qur’an Maccini Parang. Belajar membaca Al-Qur’an merupakan sebuah kewajiban bagi setiap muslim, terutama bagi anak-anak.

Saat memasuki pandemi covid-19 seluruh kegiatan yang bersifat tatap muka dihentikan. Namun saat kembali diizinkan oleh pemerintah untuk melakukan tatap muka minat anak-anak belajar Al-Qur’an sudah menurun seperti yang terjadi di TPA Roudhotul Qur’an.  kamis, 4 November 2021.

Pembelajaran sekolah daring membuat anak-anak menghabiskan sebagian besar waktunya bersama ponsel mereka. Di satu sisi hal itu tidak baik untuk anak-anak karena dapat menghambat perkembangan anak. Namun, di sisi lain hal itu merupakan suatu kewajiban karena menghadapi pandemi covid-19 dan tetap harus menuntut ilmu.

Bacaan Lainnya

Baca Juga: Al-Quran sebagai Sumber Obat (Syifa) bagi Makhluk Ciptaan-Nya

Sebelum pandemi kami mengajarkan Al-Qur’an kepada anak-anak yang cukup banyak dan memiliki semangat tinggi, namun setelah pandemi murid kami hanya tersisa sedikit dan kami harus menyesuaikan dengan kondisi anak-anak agar tetap semangat dalam belajar Al-Qur’an” ungkap pembina TPA Roudhotul Qur’an.

Banyak orang tua mengeluhkan hal ini. Ketika anak-anak menggunakan ponsel, mereka tidak sepenuhnya menggunakan untuk belajar melainkan juga untuk bermain game.

M. Taufiqurrohman
Mahasiswa Jurnalistik UINAM

Editor: Diana Pratiwi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0811-2564-888
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.