Pengurus Besar IKAMI Sulsel melalui Wasekjend Yusri mendorong langkah-langkah besar dalam pembenahan dan pembangunan ekonomi bangsa yang terus dilakukan oleh pemerintah di tengah situasi pandemi Covid-19 dan kelesuan ekonomi dunia saat ini, Sabtu, 13 Agustus 2022.
Baru-baru ini, kebijakan salah satu perusahaan terbesar di Negeri Paman Sam, Tesla melakukan penanda tanganan kontrak pembelian nikel di Indonesia yang diwakili oleh Bapak Menko Luhut Binsar Panjaitan.
“Saya kira upaya ini sudah sangat sesuai dengan arah kebijakan pemerintah terkait ekspor produk bahan setengah jadi seperti nikel. Bahan setengah jadi nikel seperti Mixed Hidroxyde Precipitate (MHP) merupakan produk olahan nikel kadar rendah. Iniliah produk kelas satu yang merupakan bahan baku pembuatan baterai yang dibutuhkan Tesla,” Ucap Yusri yang juga merupakan Ketua IKAMI Sulsel Korwil Sultra.
“Dari sektor ekonomi pun sudah sesuai, bahwa pendapatan nikel ekspor produk MHP serbuk Nikel High Purity 99,999% metal powder. Nilai tambahnya dari mengolah ni kadar 0,9% sampai 1,5% menjadi high metal powder 99,999% yang dibeli Tesla ini diolah lagi di kawasan industri batang. Tapi karena pabrik belum jadi maka arahnya menjadi ekspor produk dulu. Kan ada jual beli, berarti ada devisa negara. Soal skema Investasi kan gak melulu bangun pabrik.” tambahnya.
Baca juga: PB IKAMI Sulsel Apresiasi Antam Bangun Kawasan Industri yang Ramah Lingkungan
Saat ini, isu terkait penyelamatan lingkungan terus dikampanyekan sebagai langkah penyelamatan bumi itu sendiri, dan apa yang dilakukan oleh pihak Tesla yang melakukan penanda tanganan kontrak bersama Menko Kemaritiman dan Investasi bagi kami sudah sesuai arah dan kebijakan pemerintah, baik itu dari sisi ekonomi maupun dari sisi lingkungan itu sendiri.
Sebelumnya, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan Tesla telah menandatangani kontrak senilai sekitar US$5 miliar untuk membeli nikel dari perusahaan pengolahan di Indonesia.
Ia merinci kontrak yang ditandatangani Tesla dilakukan untuk pembelian selama lima tahun. Kontrak ditandatangani dengan perusahaan pengolahan nikel yang beroperasi di luar Morowali di pulau Sulawesi. Nantinya, nikel yang dibeli digunakan dalam baterai lithium Tesla.
Baca juga: PB IKAMI Sulsel Tunjuk Pelaksana Tugas (Plt.) Korwil di 15 Wilayah
Melansir Reuters, Luhut mengatakan pihaknya masih terus bernegosiasi dengan Tesla supaya mereka mau berinvestasi di Indonesia.
“Kami masih terus bernegosiasi dengan Tesla, tetapi mereka sudah mulai membeli dua produk unggulan dari Indonesia,” kata Luhut.