Yuk Kenali Sederet Manfaat Nanas (Ananas Comosus L.) sebagai Anti Peradangan (Antiinflamasi)

Nanas
Nanas (Sumber: Penulis)

Nanas berasal dari Brazil (Amerika Selatan) dan Lembah Sungai Paraná di Paraguay dipercaya bahwa orang India memilih berbagai jenis nanas untuk mendapatkan spesies Ananas comosus spesies Bromeliad comosus. kini dibudidayakan secara luas dan tersedia di seluruh dunia.

Nanas (Ananas comosus) merupakan salah satu pohon buah-buahan yang populer di kalangan masyarakat Indonesia. Nanas sangat mudah ditanam dan cocok ditanam di iklim tropis seperti Indonesia dan nanas jelas memiliki nilai ekspor, terbukti dengan besarnya peluang pasar di luar negeri.

Saat ini nanas yang dijual tidak hanya dalam bentuk segar, namun juga dalam bentuk makanan olahan seperti nanas segar, maupun dalam bentuk makanan olahan seperti nanas kalengan dan dodol nanas merupakan produk buah terpenting Indonesia Karena nanas merupakan buah yang  paling banyak diekspor di Indonesia (Destriana et al, 2021).

Bacaan Lainnya
DONASI

Peradangan adalah respons pertahanan tubuh terhadap kerusakan jaringan saat cedera terjadi, tiga bahan kimia dilepaskan yang menyebabkan respons pembuluh darah yang meningkatkan aliran cairan dan sel darah putih ke area cedera.

Ujung saraf dirangsang oleh sinyal otak yang terjadi dibagian tubuh ini: histamin, yang membawa lebih banyak darah dan getah bening; kinin, protein plasma  yang mempengaruhi kontraksi otot; dan prostaglatin, zat kimia yang bertindak sebagai pembawa pesan kimia (Corwin, 2008).

Peradangan secara umum dibagi menjadi tiga tahap: peradangan akut, respon imun, dan peradangan kronis. Peradangan akut adalah respons pertama terhadap cedera jaringan. Hal ini terjadi melalui pelepasan autokoid dan umumnya mendahului pembentukan respon imun. Pada tahap ini terjadi degenerasi jaringan dan fibrosis.

Peradangan adalah respons tubuh terhadap cedera atau infeksi dan seringkali merupakan proses penyembuhan yang penting. Namun, jika peradangan tidak terkontrol dengan baik, peradangan dapat menjadi kronis dan menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

Inilah mengapa penting untuk mengetahui cara mengendalikan peradangan secara alami. Cara alami untuk mengurangi peradangan adalah dengan mengonsumsi nanas.

Nanas mengandung enzim  yang disebut bromelain, yang dikenal memiliki sifat anti-inflamasi. Enzim bromelain membantu mengurangi pembengkakan, nyeri, dan ketidaknyamanan yang sering terjadi selama proses inflamasi.

Penelitian telah menunjukkan bahwa bromelain memiliki efek positif dalam mengurangi peradangan akut dan kronis. Enzim ini menghancurkan protein penyebab peradangan dan mempercepat proses penyembuhan jaringan yang terkena peradangan.

Atlet juga mendapat manfaat dari mengonsumsi nanas dan olahraga yang intens sering kali menyebabkan kerusakan otot dan peradangan, namun bromelain dapat membantu mengurangi rasa sakit dan mempercepat pemulihan setelah berolahraga.

Meskipun bromelain umumnya aman digunakan sebagai terapi tambahan, mengonsumsi enzim ini dapat menimbulkan efek samping seperti mual, muntah, sakit kepala, diare, kemerahan pada kulit, dan dapat menyebabkan syok pada orang yang alergi terhadap nanas.

Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen bromelain, terutama jika Anda alergi terhadap nanas. Singkatnya, nanas dan enzim bromelain yang dikandungnya mungkin merupakan pilihan yang baik untuk  mengendalikan peradangan dalam tubuh.

Nanas, buah yang rasanya manis dan menyegarkan, nanas tidak hanya enak tetapi juga memiliki sifat anti inflamasi.Obat anti inflamasi adalah zat atau obat yang dapat mengurangi peradangan pada tubuh.

Peradangan sendiri merupakan faktor penyebab berbagai penyakit kronis, termasuk radang sendi, diabetes, dan penyakit jantung. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa nanas mengandung bahan aktif yang memiliki sifat anti inflamasi.

Salah satu senyawa yang terdapat pada nanas, bromelain merupakan enzim proteolitik yang diketahui mampu mengurangi peradangan dengan cara menghancurkan protein yang berperan dalam proses peradangan.

Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di University of Maryland Medical Center menunjukkan bahwa bromelain dapat membantu mengurangi peradangan pada kondisi seperti osteoartritis dan rheumatoid arthritis. Selain itu, bromelain juga dapat membantu mengurangi pembengkakan dan nyeri akibat peradangan.

Selain bromelain, nanas juga mengandung vitamin C, antioksidan alami yang  membantu melawan radikal bebas dan mengurangi peradangan. Kandungan serat yang tinggi pada nanas juga  membantu mengurangi risiko peradangan pada tubuh, dengan  mengatur kadar gula darah dan menjaga kesehatan sistem pencernaan.

Tidak ada salahnya menambahkan nanas ke dalam menu makanan harian Anda karena memiliki sifat anti inflamasi Nanas secara alami membantu tubuh Anda tetap sehat jika dibuat jus, ditambahkan ke salad, atau dimakan langsung sebagai camilan.

Meskipun nanas memiliki sifat anti inflamasi yang sangat baik, namun disarankan agar Anda berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter sebelum mengonsumsi nanas terlalu banyak, terutama jika Anda memiliki masalah kesehatan tertentu. Kombinasikan konsumsi nanas dengan pola makan sehat dan gaya hidup aktif untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang maksimal.

Oleh karena itu, mengonsumsi nanas bisa menjadi pilihan yang baik bagi orang yang mengalami peradangan, yang sering kali disebabkan oleh cedera atau olahraga berat. Nanas mengandung enzim yang disebut bromelain, yang telah terbukti memiliki beragam manfaat kesehatan.

Salah satu manfaatnya adalah dapat mencegah dan mengobati cedera serta mengurangi rasa sakit yang timbul akibat aktivitas fisik sehari-hari, terutama bagi para atlet. Namun, perlu diingat bahwa meskipun enzim bromelain secara umum dianggap aman dan tanpa efek samping yang serius.

Baca juga: Manfaat Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) sebagai Obat Meringankan Gejala Batuk

Beberapa orang mungkin mengalami efek samping saat mengonsumsi nanas atau produk yang mengandung bromelain. Kemungkinan efek samping termasuk mual, muntah, sakit kepala, diare berlebihan, mulut kering, kulit memerah, dan, dalam kasus yang lebih parah, reaksi alergi yang dapat menyebabkan syok.

Oleh karena itu, sebelum memutuskan apakah akan mengonsumsi suplemen yang mengandung nanas atau bromelain, penting untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, terutama jika Anda pernah memiliki alergi terhadap nanas atau bahan lainnya di masa lalu.

Langkah ini akan membantu mencegah risiko efek samping yang tidak diinginkan dan memastikan manfaat kesehatan yang optimal dari penggunaan enzim bromelain.

Tidak ada efek samping serius yang dilaporkan saat menggunakan enzim bromelain sebagai terapi tambahan, namun mereka yang alergi terhadap nanas mungkin mengalami gejala seperti mual, muntah, sakit kepala, diare berlebihan, mulut kering, kulit memerah, dan syok (Pavan, Jain dan Kumar, 2012).

 

Penulis: Gilang Aprian
Mahasiswa S1 Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Padang

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi  

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI