Bangsa Indonesia kerap hidup beriringan dengan Pancasila. Nilai yang terkandung dalam Pancasila membuat hidup rakyat Indonesia menjadi rukun, damai dan tentram. Namun sayangnya, ideologi resmi Pancasila ini perlahan mulai menghilang termakan oleh zaman.
Sehingga munculnya berbagai macam perpecahan di seluruh penjuru Indonesia. Perpecahan ini terjadi akibat dari krisisnya pemahaman dan kesadaran manusia akan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bernegara dan juga berbangsa sehingga nilai-nilai Pancasila tersebut tidak dapat diterapkan dengan baik.
Untuk tetap menerapkan nilai-nilai Pancasila agar tidak hilang termakan oleh zaman, Pemerintah menerapkan pembelajaran Pancasila di lingkungan pendidikan melalui tenaga pendidik kemudian direalisasikan kepaada pelajar maupun mahasiswa.
“Pembudayaan nilai-nilai Pancasila dapat dilakukan dengan melakukan sosialisasi” ujar salah satu mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Rabu (18/10).
Berbicara tentang sosialisasi, mahasiswa pastinya memiliki ruang yang lebih lebar akan sosialisasi nilai-nilai Pancasila tersebut. Baik di lingkungan sekolah maupun lingkungan sekitar tempat tinggal.
Contoh kegiatan sosialisasi di lingkungan sekolah yaitu dengan melakukan penyuluhan melalui nyanyian, cerita, peragaan, maupun uraian. Sedangkan untuk pembudayaan di lingkungan masyarakat dapat dimulai dari lingkungan keluarga, tetangga, hingga membesar samapi ke seluruh pelosok desa.
Dengan ini membuat rakyat Indonesia menjadi lebih mengenal akan Pancasila. Membuat Ideologi resmi bangsa Indonesia tidak terlupakan.
Budaya merupakan pertahan terakhir oleh bangsa. Apabila tidak dapat direalisasikan dengan baik maka kita akan kehilangan bangsa Indonesia sendiri.
“Sayang sekali hingga saat ini pembudayaan Pancasila belum terealisasikan dengan baik karena kurangnya kenyamanan dan ketenangan dari tidak akurnya para tokoh politik” ujarnya lagi. Tentu saja hal ini membuat rakyat Indonesia menjadi malas untuk membudayakan nilai-nilai Pancasila.
Kekompakan menjadi tombak paling penting untuk maju. “Jangan pernah berharap maju jika para tokoh politiknya sendiri tidak kompak untuk membudayakanPancasila” lanjutnya lagi.
Untuk itu seluruh rakyat Indonesia harus saling pasang badan untuk negaranya. “Indonesia maju, Pancasila hidup, rakyat sejahtera” ucap beliau dengan semangat.
Penulis: Jelita Nazwa Utami
Mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Editor: Imamah Khairunnisa
Bahasa: Rahmat Al Kafi