Mahasiswa UPNVY Kembangkan Wedhang Susu Zalacca Bubble, Minuman Olahan Inovatif Berbahan Dasar Kulit Salak

mahasiswa upn

Salak adalah tanaman khas Indonesia yang mempunyai nilai ekonomis dan peluang pasar yang cukup luas. Indonesia memiliki varietas salak dengan wujud, rasa dan aroma yang beragam. Meski begitu, satu di antaranya memiliki cita rasa nan manis, tekstur garing, dan aroma nan sedap yang membuat jenis ini begitu banyak diminati, yaitu Salak Pondoh. Dikutip dari situs resmi Kementerian Pertanian Republik Indonesia,” Buah salak asal Indonesia ini sangat disukai banyak orang, terutama Salak Pondoh atau Salak Super Sleman”. Pernyataan ini didukung dengan keberhasilan buah ini menembus pasar New Zealand yang terkenal dengan standar phytosanitary yang tinggi.

Salak Pondoh dikenal berasal dari Sleman, D.I. Yogyakarta, hal ini karena Kabupaten Sleman merupakan daerah dengan produksi Salak Pondoh terbesar jika dibandingkan dengan daerah lainnya dengan Turi sebagai kecamatan dengan tingkat produksi tertinggi (BPS, 2016). Produksi salak ini boleh meningkat, bahkan telah sampai ke dunia internasional. Tetapi hal ini masih belum sebanding dengan pemanfaatan limbahnya, karena konsumsi hanya terpusat pada daging salak dan kulit serta biji seringkali dianggap sebagai limbah produksi, padahal kulit dan biji salak memiliki manfaat yang begitu banyak, khususnya kulit salak. Uji fitokimia telah membuktikan bahwas kulit salak mengandung berbagai senyawa yang bermanfaat sebagai antidiabetes, seperti flavonoid, tanin dan sedikit alkaloid,

Mengapa harus Wedhang Susu Zalacca Bubble?

Dengan latar belakangi tersebut, empat mahasiswa UPN “Veteran” Yogyakarta melakukan inovasi produk pada Program Kreativitas Mahasiswa dalam bidang kewirausahaan (PKM-K). Tim ini dipandu oleh Heni Handri Utami, SP., MM. selaku dosen pembimbing dan diketuai oleh Ardiansyah Sanjaya (Agroteknologi 2017) serta beranggotakan Qurrotul Uyun (Agroteknologi 2017), Annis Muthia Arifani (Agribisnis 2017) dan Nur Prangawayu (Teknik Industri 2018). Dengan kombinasi keilmuan Teknik Industri, Agroteknologi dan Agribisnis, Wedhang Zalacca Bubble hadir, bukan untuk bersaing dengan UMKM, tetapi untuk membersamai guna mencapai kejayaan dan akan berimbas pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hal ini dengan menjadikan UMKM pengolah salak lain sebagai mitra usaha, baik dalam hal bahan baku berupa kulit salak dan buah salak dari UMKM pengolah salak di daerah Turi, hingga biji salak yang belum bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku UMKM lain yang mengolah biji salak.

Bacaan Lainnya

“Saya sebelumnya tidak menyukai wedhang karena adanya jahe nan pedas dan aromanya nan kuat, tetapi dengan minuman ini siapapun anak muda saya yakini berubah menjadi menyukai wedhang”, kata Nur Prangawayu. Sebelum menutup, Ia juga menambahkan bahwa Wedhang Susu Zalacca Bubble hadir selain untuk memanfaatkan kulit salak yang sedikit pemanfaatanya, tetapi juga untuk menaikkan popularitas dari wedhang di kalangan milenial, yaitu dengan menggunakan bubble/boba berbahan dasar salak sehingga wedhang akan terasa manis dan memiliki aroma campuran salak dan jahe yang menggugah.

Wedhang Susu Zalacca Bubble dapat disajikan secara dingin ataupun hangat. Saat ini, tim Zalacca   PKM-K UPNVY telah mengembangkan varian rasa menjadi beragam, yaitu rasa taro, strawberry, dan brown sugar dengan pilihan komposisi susu orisinal atau susu skim rendah lemak. Meskipun dihadang dengan pandemi COVID-19 yang tak nentu selesainya, Ardiansyah dan tim tetap yakin bahwa Program Kreativitas Mahasiswa ini selain akan membawa keuntungan yang besar, tetapi juga akan membawa kebermanfaatan sosial kepada masyarakat sehingga produksi yang dilakukan dapat berkelanjutan.

Nur Prangawayu
UPN “Veteran” Yogyakarta

Referensi

Badan Pusat Statistik Kabupaten Sleman. (2016). Luas Panen, Produksi dan Rata-Rata Produksi Salak Pondoh dan Salak Gading per Kecamatan di Kabupaten Sleman, 2016. Dipetik Agustus 31, 2020, dari https://slemankab.bps.go.id/ statictable/2017/11/17/339/luas-panen-produksi-dan-rata-rata-produksi-salak-pondoh-dan-salak-gading-per-kecamatan-di-kabupaten-sleman-2016.html

Kemenperin. (t.thn.). Akhirnya Salak Indonesia Menembus Pasar New Zealand. Diambil kembali dari https://www.pertanian.go.id/home/?show=news&act=view&id=1968

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI