Layanan kesehatan di Indonesia pada saat ini menghadapi tantangan yang cukup serius dan memerlukan perhatian dan tindakan sesegera mungkin untuk mengatasi permasalahan di mana banyaknya masyarakat memilih berobat ke luar negeri ketimbang menggunakan layanan kesehatan di dalam negeri.
Hal tersebut tentunya dilatar belakangi karena masyarakat menilai layanan kesehatan tidak memberikan kualitas yang kurang optimal dalam pengobatan serta kurangnya transparansi pengelolaan Rumah Sakit dan manajemen yang tidak efektif juga menjadi dasar pertimbangan masyarakat untuk lebih memilih berobat ke luar negeri.
Rumah Sakit merupakan salah satu pilar utama sistem layanan kesehatan nasional yang memerlukan perhatian dan tidak bisa diabaikan. Di mana pelayanan Rumah Sakit berdampak langsung pada kesehatan masyarakat dan kepercayaan masyarakat terhadap sistem kesehatan nasional.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan Rumah Sakit dalam peningkatan layanan kesehatan adalah penerapan Good Corporate Governance (GCG) yang merupakan suatu konsep pengelolaan berdasarkan pada prinsip transparansi, akuntabilitas, independensi dan kesetaraan.
Dengan menerapkan GCG, Rumah Sakit dapat meningkatkan manajemen lebih tersetur dan transparan yang tentunya akan berpengaruh terhadap Sumber Daya Rumah Sakit baik dari pada penyediaan fasilitas, anggaran operasional, termasuk staf medis akan lebih efesien dan efektif memberikan peningkatan layanan, serta meminimalkan praktik tidak etis.
Selain itu, penerapan prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam pelaporan dan pengelolaan dana Rumah Sakit dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan yang diberikan sesuai dengan biaya pengobatan yang dibayar oleh pasien dalam memperoleh layanan kesehatan.
Dengan demikian, tentunya dapat membantu Rumah Sakit mengatasi tekanan peraturan dan standar internasional dalam pelayanan kesehatan, sehingga Rumah Sakit di Indonesia dapat bersaing dengan Rumah Sakit di luar negeri dan mengembalikan kepercayaan masayarakat untuk berobat di Rumah Sakit dalam negeri.
Baca juga: Sistem Pengendalian Manajemen dalam Perusahaan (BUMN) PT. Pertamina
Contoh keberhasilan penerapan GCG dapat dilihat beberapa Rumah Sakit yang ada di Penang, Malaysia, yang mana masyarakat Indoneisa banyak melakukan pengobatan ke Penang, Malaysia karena telah dikenalnya bahwa Rumah Sakit di Penang Malaysia lebih baik dalam memberikan layanan kesehatan dibandingkan Rumah Sakit dalam negeri.
Sehingga Penang, Malaysia menjadi tujuan wisata medis utama bagi banyak pasien internasional, terutama masyarakat Indonesia. Sehingga jika dibandingkan dengan kondisi Rumah sakit di Indonesia, masih terdapat kesenjangan yang signifikan dalam hal manajemen, kualitas layanan, dan kepercayaan masyarakat.
Dapat dilihat bahwa Rumah Sakit yang transparan dan akuntabel tidak hanya mampu meningkatkan manajemen internalnya, namun juga menghasilkan kepercayaan masyarakat yang lebih besar.
Dengan manajemen yang baik, Rumah Sakit dapat mengoptimalkan sumber daya yang ada, memberikan layanan berkualitas tinggi dan mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap perawatan di luar negeri. Masa depan pelayanan kesehatan nasional bergantung pada komitmen semua pihak untuk menerapkan prinsip GCG secara konsisten dan berkelanjutan.
Meskipun manfaat dengan penerapan GCG terhadap tata kelola Rumah Sakit di Indonesia dalam memberikan layanan sangat banyak dan jelas, penerapannya di Rumah Sakit di Indonesia pastinya bukan tanpa tantangan, terlebih lagi penerapan GCG di Rumah Sakit milik pemerintah yang mana terdapat keterbatasan infrastruktur kesehatan dan keterbatasan anggaran yang menjadi hambatan.
Penulis: Muhammad Dafi Tanjung
Mahasiswa Ilmu Hukum Fakultas Hukum, Universitas Sumatera Utara
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News