Saat ini, salah satu terobosan teknologi di bidang aplikasi adalah game online atau online game. Game online adalah sebuah permainan yang dimainkan di dalam suatu jaringan (baik LAN maupun internet). Meledaknya game online sendiri merupakan cerminan dari pesatnya jaringan computer yang dahulunya hanya berskala kecil (small local network) sampai menjadi internet dan situs berkembang sampai sekarang.
Perkembangan teknologi yang sangat pesat, memudahkan anak mengakses berbagai macam informasi yang mereka inginkan dengan sangat mudah melalui koneksi internet. Salah satu yang dapat diakses oleh anak adalah game online. Game online adalah permainan yang menghubungkan para pemainnya melalui koneksi internet. Perkembangan game online tidak bisa dipisahkan dari perkembangan game secara generatif.
Jenis-jenis Game Online
Game generasi pertama muncul Atari 2600. Game ini merupakan game yang rilis tahun 1977 yang lebih dikenal dengan VCS (Video Computer System). Lalu muncul game generasi kedua hadir dengan Atari 7800 tahun 1986, kemudian generasi ketiga muncul lah NES (Nintendo Entertaiment System).
Generasi keempat adalah playstation hingga game generasi sekarang yaitu game online yang hadir dengan koneksi internet misalnya game counter strike, age of empires, clash of clans, mobile legend, call of duty, pubg, mobile,fre fire, dan lain-lain. Perubahan ini sangat berpengaruh terhadap para pemainnya yang sering disebut gamers. Para gamers berlomba-lomba untuk memiliki dan memainkan game online yang mereka senangi.
Game online juga memiliki pengaruh yang cukup besar bagi orang yang memainkan game tersebut. Salah satunya adalah anak-anak karena mereka sudah memiliki dan memainkan game online. Anak-anak jaman sekarang sudah dibiasakan dengan gadget untuk bermain game online, ini tidak sepenuhnya kesalahan dari orang tua.
Pengaruh Negatif Game
Orang tua mungkin hanya ingin menunjukkan kasih sayang kepada anak dengan memberikan berbagai fasilitas misalnya gadget canggih, tetapi secara tidak langsung orang tua telah mengajarkan hal negatif kepada anak yang dapat mengganggu perkembangan anak dikemudian hari.
Game online dapat memberikan pengaruh negatif pada perkembangan anak. Pengaruh yang sangat terlihat adalah anak akan lupa waktu dan menghabiskan waktu berjam-jam untuk bermain game online, anak akan ketagihan memainkan game online sehingga anak akan memiliki rasa keinginan bermain terus-menerus, akibatnya anak akan mengalami gangguan penyakit seperti mata minus karena selalu melihat ke layar komputer dan gadget lainnya.
Game online juga dapat merusak moral dan perilaku sosial anak, karena anak akan memiliki sikap egois, bersikap seenaknya, keras kepala, dan anak akan menutup diri dari dunia luar sehingga anak jarang berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya. Selain itu game online juga membuat anak melakukan tindakan kriminalitas misalnya mencuri untuk sekedar bermain game online yang membutuhkan biaya untuk membayar koneksi internet.
Pengaruh Positif Game
Selain memiliki pengaruh negatif, game online memiliki pengaruh positif pula bagi perkembangan anak. Game online selain sebagai media hiburan untuk anak, hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa beberapa game online memiliki pengaruh positif pada pengembangan IQ anak, game online juga dapat membantu anak untuk meningkatkan memory mereka.
Banyak game online yang dapat membawa pemainnya untuk menjadi baik, dan dapat berfikir logis. Sebagai contohnya adalah game Tetris yang dianggap sebagai game online untuk membangun pengembangan IQ, karena game ini membutuhkan semangat ,kecepatan, dan daya logika yang tinggi.
Selain Tetris juga masih ada game online yang memberikan pengaruh positif bagi perkembangan anak yaitu game Backgammon ataupun beberapa game yang serupa, game ini dapat membantu menstimulus konsentrasi dan fokus anak seperti bermain catur. Walaupun game online memiliki dampak positif bagi perkembangan anak tetapi lebih baik orang tua membatasi anak untuk memegang gadged untuk bermain.
Bagaimanapun juga karena apa yang dikerjakan berlebihan tidak menjadi baik untuk diri kita. Jadi, kalau Si Kecil sudah mulai kecanduan bermain game, sebaiknya ibu segera mengambil langkah tegas dengan membatasi frekuensinya bermain game. Ibu juga bisa mendorong anak untuk melakukan berbagai aktivitas positif di luar rumah.
Tsania Rufaidah
Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya
Editor: Muflih Gunawan
Baca Juga:
Pengaruh Game Online Terhadap Kehidupan Sosial Remaja
Mengupas Sisi Positif dan Negatif Game PUBG yang Mendasari MUI Menetapkan Fatwa Haram
Pendidikan Bagi Seorang Gamers