Covid-19 sekarang menjadi musuh terbesar seluruh dunia. Virus ini menyebabkan banyak sektor yang lumpuh. Indonesia salah satu negara yang sangat terpengaruh oleh Covid-19. Indonesia menjalin hubungan luar negeri dengan banyak negara lain. Sementara Indonesia mulai terdampak Covid-19 pada bulan Maret di daerah sekitar ibu kota Jakarta. Sejak saat itu pelan-pelan ibu kota turut terdampak, bahkan lebih. Bekasi sendiri pernah menjadi zona merah atau wilayah dengan risiko tinggi terpapar Covid-19. Bekasi samaa seperti Jakarta, banyak orang luar yang keluar masuk daerah Bekasi. Banyak orang Bekasi yang kerja di luar daerah Bekasi seperti Jakarta, dan sebaliknya. Banyak orang luar yang bekerja di daerah Bekasi. Hal tersebut yang membuat penyebaran Covid-19 mudah menyebar.
Pada masa pandemi seperti sekarang ini, semua masyarakat tidak diperbolehkan berkomunikasi secara langsung karena Covid-19 bisa menyebar melalui kontak langsung antar satu sama lain. Tidak terkecuali daerah Bekasi, pemerintah Bekasi juga menetapkan sistem lock down agar masyarakat Bekasi tidak keluar rumah terlebih dahulu jika tidak terlalu penting. Diberlakukannya sistem lock down sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat di Bekasi. Banyak masyarakat yang terkena PHK dan menyebabkan penurunan pendapatan bagi pedagang.
Salah satu pedagang yang terkena dampak dari Covid-19 yaitu pedagang bubur ayam di Bekasi. Bubur ayam sendiri adalah makanan khas orang Indonesia yang banyak diminati. Akan tetapi, karena Covid-19 pendapatan pedagang bubur ayam menurun drastis. Banyak masyarakat yang terkena PHK atau penurunan gaji dari perusahaannya. Selain itu, banyak perumahan yang menutup portal mereka dan tidak mengizinkan orang luar masuk sehingga tak ada yang membeli dagangan seperti bubur ayam keliling. Tidak hanya daya jual yang menurun, daya beli pedagang bubur ayam di Bekasi juga sangat menurun. Menurut Pak Soleh Karyoto selaku pedagang bahan-bahan bubur ayam di Bekasi yang saya wawancarai, “daya beli pedagang bubur sangat menurun, yang biasanya membeli beras 6 liter karena Covid-19 menjadi 3 liter ini atau yang biasanya beli bawang 1 kilo karena Covid-19 hanya menjadi setengah kilo,” (10/11/2020).
Tidak hanya menurunkan pendapatan, bahkan memberhentikan pedagang bubur ayam untuk berdagang. Banyak dari pedagang bubur ayam di Bekasi yang berhenti berdagang karena tempat berdagangnya diterapkan lock down. Hal tersebut mengharuskan pedagang tersebut berdiam di rumah dan mencari pekerjaan yang bisa dikerjakan di rumah. Salah satu pedagang bubur tersebut yang berdiam di rumah adalah Bapak Opan. “Saya tidak berdagang karena kompleks perumahan tempat saya mangkal di-lock down karena kata penduduk di sana takut Corona” tuturnya. Selama di rumah, Bapak Opan menjadi pekerja serabutan. Apa saja beliau kerjakan karena tidak memiliki pekerjaan lain. Mendengar hal tersebut berarti Covid-19 sangat merugikan pedagang bubur ayam di Bekasi. Tidak hanya pedagang bubur ayam di Bekasi, tetapi pedagang di seluruh daerah juga merasakan.
Permasalahan ini tidak luput dari peran pemerintah agar tetap menjaga kestabilan pada masyarakatnya. Adapun solusi yang sudah dilakukan untuk menanggulangi kesengsaraan masyarakatnya, yaitu:
1. Memberikan bantuan bahan pokok
Karena Covid-19 masyarakat banyak yang tidak mempunyai pendapatan. Maka dari itu, dengan memberikan bantuan bahan pokok dapat meringankan beban masyarakat minimal sampai Covid-19 ini mereda.
2. Memberikan pinjaman tanpa bunga
Dengan diberikan pinjaman mungkin bisa membuat masyarakat memakai uang tersebut untuk keperluan sehari-hari atau modal usaha. Sebagai masyarakat juga seharusnya kita tidak terlalu bergantung pada bantuan pemerintah. Kita bisa berinovasi membuka usaha dengan modal kecil tetapi menguntungkan. Sebagai mahluk sosial, kita yang tidak terlalu terdampak Covid-19 bisa membantu saudara kita yang sedang kesusahan. Ayo kita sama-sama berjuang melewati masa-masa ini dengan terus mematuhi protokol kesehatan. Semoga covid-19 ini cepat berlalu.
Sapto Nugroho Setiawan
Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga
Editor: Sitti Fathimah Herdarina Darsim
Baca Juga:
Dampak Covid-19 Terhadap Perekonomian dan Pendidikan Negara
Atlet Bulutangkis Merasakan Dampak Buruk Covid-19
Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Perusahaan Taksi Online di Indonesia dan Strategi Mengatasinya