Meraih Sukses dengan Berorganisasi

Organisasi sebuah momentum kita berjalan ke arah yang lebih baik untuk menghantarkan kesuksesan. Keberadaan kita di organisasi harus terus dimanfaatkan setiap ilmu, pengalaman, dan relasi yang kita dapatkan dalam bergerak aktif di organisasi. Organisatoris terus berusaha dengan niat tajam dalam mewujudkan VISI MISI di organisasi dengan sebuah kerjasama dan komunikasi yang baik. Bukan saja menjadi yang terdepan dalam mensukseskan organisasi tetapi organisatoris harus mempersiapkan masa depannya untuk meraih berlian.

Dalam perjalanan organisasi banyak sekali yang sudah menggapai kesuksesan seperti para pejabat dan para pengusaha yang mayoritas mempunyai pengalaman organisasi dan berhasil menghantarkan organisasi terhadap suatu cita cita bersama. Dengan modal pengalamannya dan dibarengi rasa semangat yang tinggi telah mampu menjadi seorang yang mengabdi membawa perubahan yang baik terhadap masyarakat. Jangan malas setiap kita menjadi sang organisatoris karena waktu, tenaga dan pikiran yang telah dicurahkan dan pengorbanan yang telah dikeluarkan oleh para organisatoris tentu kebaikan kita semua akan dibalas oleh sang maha kuasa.

Banyak pembelajaran yang kita dapatkan saat menjadi sang organisatoris yang terkadang kita tidak rasakan kehadiran pembelajaran nya. Berikut pembelajaran yang akan kita dapatkan :

  1. Berorganisasi akan menjadikan kita pengatur. Kita akan mampu mengatur diri kita lebih baik, mengatur waktu, mengatur tugas, dan mengarahkan seseorang dalam proses terlibat dalam organisasi. Tak heran para organisatoris banyak mendapatkan apresiasi karena mampu mengatur semua hal.
  2. Menjadi Konseptor. Organisatoris terbiasa menyusun sebuah gagasan yang menjadi konsep untuk membuat kegiatan yang positif dan pengembangan dalam organisasi. Organisatoris dipercaya untuk membuat konsep semua hal yang diawali bisa hingga terbiasa
  3. Sangat dibutuhkan di dunia pekerja karena Keterampilan dan kemampuan di organisasi.
  4. Memiliki etos kerja tinggi dan tanggung jawab. Organisatoris tentu terbiasa menghadapi tantangan dan tekanan yang tinggi untuk menyelesaikan semua masalah hingga organisatoris cukup mempunyai mental yang kuat, hal ini sangat berguna bagi masa yang akan datang. Tak hanya mental kuat, semua tugas dan kewajiban di organisasi dapat dilakukan nya sesuai dengan prosedur karena memiliki tanggung jawab yang tinggi dan siap menerima resiko atas kesalahan.

Salah besar orang yang menjadikan organisasi tempat untuk mencari eksistensi bukan konstribusi, hanya membuat janji bukan melakukan bukti dan fokus kesenangan bukan pengorbanan. Organisasi terkadang disalahkan gunakan bagi orang orang yang belum faham dan tidak ada niat untuk berjuang mengabdi. Organisasi akan terasa tercap negatif jika terdapat orang yang mengotori tanpa ada hal kebaikan.

Banyak yang tidak konsisten berada di organisasi sehingga menjadi pengrusak karena tidak dijiwai loyalitas terhadap dirinya untuk organisasi. Hanya  ingin tahu saja tanpa mendalami dahsyatnya organisasi yang membuat setiap masalah hanya bisa melakukan provokasi tanpa solusi, tidak ada aksi namun perkataan yang tak berarti. Fokus terhadap pengabdian jangan pernah membuat penyesalan karena kita tidak pernah membuat perubahan. Ketika sudah menjadi seorang yang mengabdi maka eksistensi tak perlu dicari dan jangan pernah niatkan diri untuk menjadi orang yang dikenal, tapi niatkan dalam diri kita dapat menjadi orang yang transformatif dengan jiwa yang ikhlas.

Indonesia dan lingkungan sekitar kita membutuhkan organisatoris yang siap mengabdi demi mendorong manfaat besar bagi masyarakat luas. Jangan mau untuk diam dan tidak dapat berbuat apa apa, sesungguhnya diluar sana banyak yang membutuhkan organisatoris yang berdedikasi dan membangun negeri. Pengabdian bagaikan kita sedang mencari berlian di dasar laut, ketika kita sudah berada di tengah laut jangan sampai kita kembali ke permukaan dengan tangan kosong. Turunlah lebih jauh dan terus cari sampai dasar laut, berlian itu sudah ada dan menanti kita.

TERIMAKASIH yang sudah mengabdi untuk diri, organisasi, dan ibu pertiwi

M. Ridhwan Suriawijaya
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI