Beberapa waktu yang lalu masyarakat dihebohkan dengan rencana pemindahan ibu kota dari DKI Jakarta ke wilayah lainnya oleh Presiden Joko Widodo. Pemindahan ibu kota tersebut nampaknya bukan agenda main-main, namun telah dibahas secara internal sejak tiga tahun yang lalu oleh Presiden Joko Widodo. Presiden Joko Widodo sudah menyiapkan tiga alternatif daerah dengan luas wilayah yang bervariasi. Wilayah pertama memiliki luas 80 ribu hektare, wilayah kedua 120 ribu hektare, dan wilayah ketiga 300 ribu hektare.
Menurut Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro tiga alasan dibalik pemindahan ibu kota sebagai berikut. Pertama, kondisi Jakarta yang sudah padat penduduk. Kedua, kemacetan. Selain pusat pemerintahan, Jakarta juga menjadi pusat ekonomi dan bisnis. Ketiga, beban lingkungan.
Sebenarnya, tidak ada masalah dengan rencana pemindahan ibu kota, namun banyak polemik yang muncul setelah dikeluarkannya pernyataan rencana pemindahan ibu kota oleh Presiden Joko Widodo. Pemindahan ibu kota ke wilayah yang lebih luas dan aman mengapa tidak? Karena sekarang ini masih masa pasca pemilu 2019, jadi masih banyak masyarakat yang mengkaitkan rencana pemindahan ibu kota ini dengan pemilu 2019. Selain masyarakat, para pimpinan daerah ramai-ramai mempromosikan keunggulan daerahnya agar dipilih menjadi ibu kota. Tak ketinggalan pejabat negeri banyak yang memberikan komentar tentang rencana pemindahan ibu kota ini. Para pejabat sebagian besar berkomentar untuk mengkaji lebih lanjut tentang rencana pemindahan ini dari segala aspek.
Pemindahan ibu kota memang tidak semudah membalikan tangan. Banyak aspek yang harus dipelajari lebih lanjut agar meminimalisir dampak yang ditimbulkan. Namun pemindahan ibu kota adalah salah satu solusi yang tepat untuk dilakukan. Pemindahan ibu kota dari DKI Jakarta ke wilayah lainnya merupakan langkah awal untuk perubahan. Karena pemindahan ibu kota akan memunculkan potensi baru untuk wilayah yang akan menjadi ibu kota. Misalnya akan ada pembangunan infrakstruktur yang pesat, karena mau tidak mau ibu kota akan menjadi daerah yang penting untuk acara kenegaraan.
Dampak positif yang ditimbulkan dengan adanya pemindahan ibu kota bagi Jakarta di antaranya dapat mengurangi transmigran mengadu nasib di Jakarta, karena biasanya setelah lebaran banyak transmigan yang mencoba peruntungan di Jakarta. Hal tersebut otomatis akan mengurangi jumlah penduduk Jakarta yang sudah sangat padat. Ketika jumlah penduduk berkurang, otomatis kemacetan Jakarta juga akan berkurang. Selain itu masalah lingkungan seperti banjir bisa diatasi, apabila kepadatan penduduk berkurang.
Dampak positif yang ditimbulkan bagi wilayah yang menjadi ibu kota adalah akan banyaknya lapangan perkerjaan, karena akan banyak tenaga dibutuhkan untuk mengurus segala aspek tentang pemindahan ibu kota. Harga properti yang meningkat tajam, misalnya: tanah, rumah, dan lain-lain. Karena masyarakat akan berbondong-bondong membangun usaha atau untuk investasi di ibu kota. Pembangunan fasilitas umum yang lengkap untuk menyambut tamu-tamu negara. Selain itu pemindahan ibu kota akan menjadikan wilayah tersebut dikenal oleh negara lain.
Namun apabila rencana pemindahan ibu kota tersebut tidak dilakukan. Akan menimbulkan banyak dampak negatif di antaranya DKI Jakarta akan konsisten dengan kemacetannya, bahkan bisa lebih parah lagi. Kenaikan jumlah penduduk setiap tahun, terutama setiap habis lebaran. Karena banyak pendatang yang akan mengadu nasib di Jakarta. Masalah lingkungan tidak dapat diatasi, karena jumlah penduduk yang banyak akan menghasilkan sampah yang sangat banyak. Sehingga akan berdampak pada lingkungan yang berakibat banjir. Pembangunan gedung-gedung pencakar langit akan terus berlanjut, sehingga akan kurang ruang terbuka hijau. Polusi udara yang sangat tebal, karena banyaknya kendaraan yang ada tidak diimbangi dengan penanaman pohon di pinggir jalan untuk menyerap gas CO2. Dan masih banyak lagi masalah yang timbul apabila pemindahan ibu kota hanya jadi wacana.
Oleh karena itu, pemindahan ibu kota sejatinya memang harus dilakukan. Karena pemindahan ibu kota merupakan salah satu cara mengatasi masalah yang ada di DKI Jakarta saat ini. Setidaknya pemindahan ibu kota akan meminimalisir dampak yang akan terjadi. Namun pemindahan ibu kota juga harus dikaji secara serius dari segala aspek. Tidak hanya menguntungkan salah satu aspek. Sehingga para petinggi negara harus benar-benar mempelajari semua aspek untuk pemindahan ibu kota. Kita sebagai rakyat hanya bisa mengikuti keputusan yang telah ditetapkan
Alif Astri Hasna
Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta
Baca juga:
Jakarta Kekurangan Lahan Makam, Mengapa?
PP KAMMI: Presiden Jokowi Harus Pecat Kepala BMKG
#BukaMataJokowi: Sebuah Refleksi Satu Tahun Pemerintahan Presiden RI ke-7
Komentar ditutup.